30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Minyak Goreng Diusulkan Jadi Insentif Vaksinasi Dosis Ke-2 dan 3

PROKALTENG.CO – Mahalnya harga minyak goreng, ternyata ikut menjadi sorotan Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu menilai, di tengah situasi seperti ini, pemerintah mestinya bisa menjadikan minyak goreng sebagai insentif bagi mereka yang menerima vaksinasi Covid-19.

“Seharusnya, yang divaksinasi untuk ke 2 dan ke 3, dapat minyak goreng ya, sebagai tanda apresiasi. Itu kalau mau berterima kasih dan berinovasi,” cuit Pandu melalui akun Twitternya, Jumat (21/1).

Sekadar informasi, di tengah lonjakan harga minyak goreng ini, pemerintah telah memberlakukan harga minyak goreng satu harga, yakni Rp14 ribu per liter di seluruh ritel modern di Indonesia. Mulai Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Buntok Masih Rp21 Ribu Per Liter

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, implementasi minyak goreng satu harga di ritel modern di 34 provinsi dipantau secara ketat.

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan memastikan ketersediaan minyak goreng satu harga di seluruh pasar tradisional di wilayah Indonesia.

Guna membiaya penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat, Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun untuk 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Seperti diketahui, Berdasarkan data Kemendag per 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah Rp 17.900 per liter. Sementara minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 18.500 per liter dan minyak goreng premium sebesar Rp 20.300 per liter.

Baca Juga :  Apik Padukan Phygital, Strategi Hybrid Bank BRI Beri Kenyamanan Nasabah

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia, yakni 1.340 dolar AS/MT. (rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Mahalnya harga minyak goreng, ternyata ikut menjadi sorotan Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Pandu menilai, di tengah situasi seperti ini, pemerintah mestinya bisa menjadikan minyak goreng sebagai insentif bagi mereka yang menerima vaksinasi Covid-19.

“Seharusnya, yang divaksinasi untuk ke 2 dan ke 3, dapat minyak goreng ya, sebagai tanda apresiasi. Itu kalau mau berterima kasih dan berinovasi,” cuit Pandu melalui akun Twitternya, Jumat (21/1).

Sekadar informasi, di tengah lonjakan harga minyak goreng ini, pemerintah telah memberlakukan harga minyak goreng satu harga, yakni Rp14 ribu per liter di seluruh ritel modern di Indonesia. Mulai Rabu 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Buntok Masih Rp21 Ribu Per Liter

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, implementasi minyak goreng satu harga di ritel modern di 34 provinsi dipantau secara ketat.

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan memastikan ketersediaan minyak goreng satu harga di seluruh pasar tradisional di wilayah Indonesia.

Guna membiaya penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat, Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun untuk 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Seperti diketahui, Berdasarkan data Kemendag per 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah Rp 17.900 per liter. Sementara minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 18.500 per liter dan minyak goreng premium sebesar Rp 20.300 per liter.

Baca Juga :  Apik Padukan Phygital, Strategi Hybrid Bank BRI Beri Kenyamanan Nasabah

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia, yakni 1.340 dolar AS/MT. (rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru