33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Meski Vaksin Tersedia, Prokes Tetap Wajib Diperketat

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Timur (Bartim) Ampera
AY Mebas menegaskan, meskipun saat ini vaksin Covid-19 tahap pertama telah dikirim
ke daerah dan siap untuk diberikan, namun seluruh lapisan masyarakat tetap
wajib memperketat protokol kesehatan (prokes).

Penerapan 4M yakni menggunakan
masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,
tegas Ampera, harus terus dilakukan. Bahkan sebisa mungkin dijadikan budaya
atau kebiasaan di masyarakat tanpa terkecuali.

“Peluang tertular Covid-19 masih
bisa terjadi, karena vaksinasi dilakukan secara bertahap. Sehingga dalam
prosesnya, masyarakat saya minta tetap menerapkan prokes,” imbau Ampera,
kemarin.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk
Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut
kembali menambahkan,  upaya pemerintah guna memutus mata rantai penularan
hendaknya bisa didukung penuh warga. Apalagi ujar Ampera, melihat perkembangan
kasus Covid yang masih terus terjadi peningkatan.

Baca Juga :  Bagikan Masker, KNPI Kapuas Turun ke Jalan

Pemerintah daerah juga telah
menginstruksikan agar penanganan Covid di tahun 2021 maksimal. Di antaranya,
sambung dia, sampai di tingkat desa menggunakan anggaran desa.

“Pemdes melalui anggaran
desa BLT DD untuk penanganan Covid-19 dalam waktu dekat dibuat juknis seperti,
apabila warga terpapar bisa mendapat bantuan,” ucap Bupati.

Selain itu, kata Ampera, dalam
hal posko yang disarankan tetap berinduk ke kabupaten melalui koordinasi
Satgas. Pihak desa tetap memantau dan meneliti jika ada orang luar masuk.

“Desa wajib melaporkan ke
Satgas untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan Covid di wilayahnya,”
tukas bupati.

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Timur (Bartim) Ampera
AY Mebas menegaskan, meskipun saat ini vaksin Covid-19 tahap pertama telah dikirim
ke daerah dan siap untuk diberikan, namun seluruh lapisan masyarakat tetap
wajib memperketat protokol kesehatan (prokes).

Penerapan 4M yakni menggunakan
masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,
tegas Ampera, harus terus dilakukan. Bahkan sebisa mungkin dijadikan budaya
atau kebiasaan di masyarakat tanpa terkecuali.

“Peluang tertular Covid-19 masih
bisa terjadi, karena vaksinasi dilakukan secara bertahap. Sehingga dalam
prosesnya, masyarakat saya minta tetap menerapkan prokes,” imbau Ampera,
kemarin.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk
Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut
kembali menambahkan,  upaya pemerintah guna memutus mata rantai penularan
hendaknya bisa didukung penuh warga. Apalagi ujar Ampera, melihat perkembangan
kasus Covid yang masih terus terjadi peningkatan.

Baca Juga :  Bagikan Masker, KNPI Kapuas Turun ke Jalan

Pemerintah daerah juga telah
menginstruksikan agar penanganan Covid di tahun 2021 maksimal. Di antaranya,
sambung dia, sampai di tingkat desa menggunakan anggaran desa.

“Pemdes melalui anggaran
desa BLT DD untuk penanganan Covid-19 dalam waktu dekat dibuat juknis seperti,
apabila warga terpapar bisa mendapat bantuan,” ucap Bupati.

Selain itu, kata Ampera, dalam
hal posko yang disarankan tetap berinduk ke kabupaten melalui koordinasi
Satgas. Pihak desa tetap memantau dan meneliti jika ada orang luar masuk.

“Desa wajib melaporkan ke
Satgas untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan Covid di wilayahnya,”
tukas bupati.

Terpopuler

Artikel Terbaru