26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Diduga Covid-19, ABK Asal Semarang Meninggal di Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN – Diduga akibat Covid-19, seorang ABK bernisial A
(49) meninggal dunia, ketika bersandar di perairan Pangkalan Bun. Warga Kota
Semarang Provinsi Jawa Tengah ini meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah
Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun, Jumat (29/5).

Ironisnya rekan-rekan korban yang
mengantarkan ke RSSI Pangkalan Bun dr Fachrudin dinyatakan reaktif setelah
diambil swab nya. Korban langsung dimakamkan di Pemakaman Jalan Ahmad Yani
Pangkalan Bun.

“Memang benar tadi ada
seorang ABK yang sedang sandar di perairan Kobar. Perjalanan mereka baru saja
tiba dari Semarang mampir ke Kuala Pembuang dan beberapa hari berada di
perairan Pangkalan Bun,” kata Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fachrudin.

Baca Juga :  Bupati Lepas Kepulangan Pasien Covid-19 yang Sembuh

Perlu diketahui bahwa ABK ini
sendiri sempat dinyatakan sakit dan dirawat di atas kapal setelah melakukan
perjalanan dari Semarang hingga ke beberapa Kabupaten di Kalteng. Karena
kondisinya parah dibawa kerumah sakit untuk diberikan perawatan. Sayang
nyawanya tidak tertolong dan sempat berada dirumah sakit selanjutnya dilakukan
pemakaman.

“Keempat rekan korban yang
membawa kerumah sakit saat ini masuk dalam kategori PDP. Kami lakukan pemakaman
menggunakan protokoler Covid-19, ” pungkasnya.

PANGKALAN BUN – Diduga akibat Covid-19, seorang ABK bernisial A
(49) meninggal dunia, ketika bersandar di perairan Pangkalan Bun. Warga Kota
Semarang Provinsi Jawa Tengah ini meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah
Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun, Jumat (29/5).

Ironisnya rekan-rekan korban yang
mengantarkan ke RSSI Pangkalan Bun dr Fachrudin dinyatakan reaktif setelah
diambil swab nya. Korban langsung dimakamkan di Pemakaman Jalan Ahmad Yani
Pangkalan Bun.

“Memang benar tadi ada
seorang ABK yang sedang sandar di perairan Kobar. Perjalanan mereka baru saja
tiba dari Semarang mampir ke Kuala Pembuang dan beberapa hari berada di
perairan Pangkalan Bun,” kata Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fachrudin.

Baca Juga :  Bupati Lepas Kepulangan Pasien Covid-19 yang Sembuh

Perlu diketahui bahwa ABK ini
sendiri sempat dinyatakan sakit dan dirawat di atas kapal setelah melakukan
perjalanan dari Semarang hingga ke beberapa Kabupaten di Kalteng. Karena
kondisinya parah dibawa kerumah sakit untuk diberikan perawatan. Sayang
nyawanya tidak tertolong dan sempat berada dirumah sakit selanjutnya dilakukan
pemakaman.

“Keempat rekan korban yang
membawa kerumah sakit saat ini masuk dalam kategori PDP. Kami lakukan pemakaman
menggunakan protokoler Covid-19, ” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru