26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Lokalisasi Prostitusi Merong Ditutup 4 Desember

MUARA TEWEH –
Lokalisasi prostitusi di Km 3,5 jalan Muara Teweh-Puruk Cahu tidak jadi ditutup
dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara
berencana untuk menutup lokalisasi itu pada 26-28 November 2019. Penutupan
lokasi itu diundur tanggal 4 Desember mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala
Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor saat dikonfirmasi Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
, Selasa (26/11). Menurut Eveready, jadwal penutupan
lokalisasi itu ada perubahan. Rencana awal, dilaksanakan  Selasa (26/11) hingga Kamis (28/11). Namun
baru akan dilaksanakan pada Rabu (4/12) mendatang.

 â€œPenutupan lokalisasi Km 3,5 akan dilakukan
pada tanggal 4 Desember 2019 yang langsung ditutup oleh bupati Barito Utara.
Karena beliau (maksudnya Bupati Nadalsyah) mengisyaratkan pada tanggal tersebut
sudah berada di Muara Teweh,” kata pria berkacamata itu.

Baca Juga :  Efrensia Nakhodai PMI Gumas

Dijelaskannya, hal-hal
yang berkenaan dengan pemulangan para pekerja seks komersil (PSK) yang ada di
lokalisasi itu nantinya sudah dipersiapkan Dinas Sosial PMD Barito Utara.

 â€œDari jumlah 15 orang yang akan dipulangkan, sudah
didata mengenai informasi kependudukan yang lengkap, dan sudah siap diantar ke dinas
sosial provinsi maupun dinsos kabupaten mereka berasal,” ujar Eveready, Selasa
(26/11).

Pengantaran akan
dilakukan pendapampingan langsung oleh Dinsos PMD Batara hingga tempat asalnya.
Sesuai data kependudukan, 15 orang tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa
Timur, Palangka Raya, Banjarmasin dan Murung Raya. “PSK-PSK yang lain sudah ada
yang pulang sendiri ke tempat asal. Ada juga yang mencari pekerjaan di Muara
Teweh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Optimalkan Serapan Anggaran Jelang Akhir Tahun

Menurut dia, eks lokalisasi itu nantinya tidak
akan ada lagi aktivitas prostitusi. Sementara lahan dan rumah di sekitarnya
merupakan milik pribadi warga setempat. Pihaknya mempersilahkan untuk membuka
usaha dan sebagainya dengan catatan tidak ada aktivitas yang berhubungan dengan
prostitusi. (adl/ens)

MUARA TEWEH –
Lokalisasi prostitusi di Km 3,5 jalan Muara Teweh-Puruk Cahu tidak jadi ditutup
dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara
berencana untuk menutup lokalisasi itu pada 26-28 November 2019. Penutupan
lokasi itu diundur tanggal 4 Desember mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala
Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor saat dikonfirmasi Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
, Selasa (26/11). Menurut Eveready, jadwal penutupan
lokalisasi itu ada perubahan. Rencana awal, dilaksanakan  Selasa (26/11) hingga Kamis (28/11). Namun
baru akan dilaksanakan pada Rabu (4/12) mendatang.

 â€œPenutupan lokalisasi Km 3,5 akan dilakukan
pada tanggal 4 Desember 2019 yang langsung ditutup oleh bupati Barito Utara.
Karena beliau (maksudnya Bupati Nadalsyah) mengisyaratkan pada tanggal tersebut
sudah berada di Muara Teweh,” kata pria berkacamata itu.

Baca Juga :  Efrensia Nakhodai PMI Gumas

Dijelaskannya, hal-hal
yang berkenaan dengan pemulangan para pekerja seks komersil (PSK) yang ada di
lokalisasi itu nantinya sudah dipersiapkan Dinas Sosial PMD Barito Utara.

 â€œDari jumlah 15 orang yang akan dipulangkan, sudah
didata mengenai informasi kependudukan yang lengkap, dan sudah siap diantar ke dinas
sosial provinsi maupun dinsos kabupaten mereka berasal,” ujar Eveready, Selasa
(26/11).

Pengantaran akan
dilakukan pendapampingan langsung oleh Dinsos PMD Batara hingga tempat asalnya.
Sesuai data kependudukan, 15 orang tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa
Timur, Palangka Raya, Banjarmasin dan Murung Raya. “PSK-PSK yang lain sudah ada
yang pulang sendiri ke tempat asal. Ada juga yang mencari pekerjaan di Muara
Teweh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Optimalkan Serapan Anggaran Jelang Akhir Tahun

Menurut dia, eks lokalisasi itu nantinya tidak
akan ada lagi aktivitas prostitusi. Sementara lahan dan rumah di sekitarnya
merupakan milik pribadi warga setempat. Pihaknya mempersilahkan untuk membuka
usaha dan sebagainya dengan catatan tidak ada aktivitas yang berhubungan dengan
prostitusi. (adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru