26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dipalak dan Minumannya Diludahi, Pria ini Habisi Nyawa Saderi

PROKALTENG.CO-Pelaku pembacok Saderi (40) warga Desa Banua Rantau, Kecamatan Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah menyerahkan diri ke Polsek setempat, Minggu (6/2). Pelaku adalah RA (24) warga Desa Nateh RT 5 Kecamatan Batang Alai Timur. Polisi mengungkap motif penganiayaan berdarah itu. Kejadian berawal di sebuah warung di Desa Tembok Bahalang, Kecamatan Batang Alai Selatan.

Tersangka sedang minum alkohol di warung tersebut. Singkat cerita korban meludahi minuman alkohol milik tersangka. Kemudian korban mengambil uang milik tersangka Rp 20 ribu. Saderi lalu meninggalkan warung. Tak berselang lama tersangka RA juga meninggalkan warung. Keduanya akhirnya bertemu di pinggir jalan. Kala itu tersangka sudah membawa parang. Terjadilah penganiayaan hingga korban meninggal.

Baca Juga :  Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru

RA diketahui memiliki riwayat penyakit jiwa. Dia pernah dirawat di RS Sambang Lihum. “Pelaku datang ke Polsek diantar Kepala Desa Nateh bersama perangkat desa setempat pukul 08.20 Wita,” kata Kasi Humas Polres HST, AKP Soebagiyo.

Dua jam berselang, polisi akhirnya menemukan barang bukti berupa parang berkepala naga. Selain itu polisi juga menemukan baju bernoda darah milik pelaku untuk dijadikan bukti lainnya.

“Setelah membacok korban. Parang lalu dibuang ke semak-semak,” tambahnya.
Sebelumnya warga Desa Tembok Bahalang dihebohkan adanya lelaki bersimbah darah, Sabtu (5/2) pukul 16.00 Wita. Lengan kirinya hampir putus. Paha sebelah kiri juga ada bekas sabetan senjata tajam. Saat diperiksa ternyata luka sabetan cukup banyak.

Baca Juga :  Wajib Pasang Lampu Terang di “Warung Jablay”

Ada di belakang kepala, lengan kiri dan kanan, serta dibagian perut, korban lantas dievakuasi ke RS Damanhuri Barabai. Namun nyawa korban tidak tertolong. (mal/prokal)

PROKALTENG.CO-Pelaku pembacok Saderi (40) warga Desa Banua Rantau, Kecamatan Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah menyerahkan diri ke Polsek setempat, Minggu (6/2). Pelaku adalah RA (24) warga Desa Nateh RT 5 Kecamatan Batang Alai Timur. Polisi mengungkap motif penganiayaan berdarah itu. Kejadian berawal di sebuah warung di Desa Tembok Bahalang, Kecamatan Batang Alai Selatan.

Tersangka sedang minum alkohol di warung tersebut. Singkat cerita korban meludahi minuman alkohol milik tersangka. Kemudian korban mengambil uang milik tersangka Rp 20 ribu. Saderi lalu meninggalkan warung. Tak berselang lama tersangka RA juga meninggalkan warung. Keduanya akhirnya bertemu di pinggir jalan. Kala itu tersangka sudah membawa parang. Terjadilah penganiayaan hingga korban meninggal.

Baca Juga :  Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru

RA diketahui memiliki riwayat penyakit jiwa. Dia pernah dirawat di RS Sambang Lihum. “Pelaku datang ke Polsek diantar Kepala Desa Nateh bersama perangkat desa setempat pukul 08.20 Wita,” kata Kasi Humas Polres HST, AKP Soebagiyo.

Dua jam berselang, polisi akhirnya menemukan barang bukti berupa parang berkepala naga. Selain itu polisi juga menemukan baju bernoda darah milik pelaku untuk dijadikan bukti lainnya.

“Setelah membacok korban. Parang lalu dibuang ke semak-semak,” tambahnya.
Sebelumnya warga Desa Tembok Bahalang dihebohkan adanya lelaki bersimbah darah, Sabtu (5/2) pukul 16.00 Wita. Lengan kirinya hampir putus. Paha sebelah kiri juga ada bekas sabetan senjata tajam. Saat diperiksa ternyata luka sabetan cukup banyak.

Baca Juga :  Wajib Pasang Lampu Terang di “Warung Jablay”

Ada di belakang kepala, lengan kiri dan kanan, serta dibagian perut, korban lantas dievakuasi ke RS Damanhuri Barabai. Namun nyawa korban tidak tertolong. (mal/prokal)

Terpopuler

Artikel Terbaru