33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Memasuki Cuaca Ekstrem di Kalteng, Ini Imbauan BMKG

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Cuaca buruk yang menyebabkan hujan disertai petir dalam beberapa hari terakhir terjadi di Kalteng, terutama Palangka Raya. Tak hanya hujan disertai petir, namun juga angin kencang juga sering terjadi dibarengi hujan. Hal ini terlihat dampak yang terjadi atap rumah warga habis tertiup angin dalam beberapa hari terakhir.

Menanggapi hal tersebut Lina Prakirawan Cuaca Badan Metereologi dan Geofisika Palangka Raya mengatakan, prakiraan musim yg sudah dikeluarkan BMKG, Awal Musim Kemarau untuk wilayah Kalimantan Tengah terjadi pada bulan Juni – Juli ini, sebelum memasuki musim kemarau, biasa terjadi masa peralihan, dimana pada masa2 peralihan saat ini sering sekali terjadi cuaca ekstrim, seperti hujan sedang hingga lebat, yg dapat disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga :  El Nino Berdampak Pada Gejolak Kenaikan Harga Beras

" Berdasarkan data normalnya, nanti di sekitar bulan oktober-november, wilayah Kalimantan Tengah mulai kembali memasuki awal musim hujan. Pada saat musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan, tetap masih ada potensi hujan namun intensitas akan berkurang jika dibandingkan dengan musim hujan," ucap Lina, kepada Prokalteng.co Rabu (30/6).

Menanggapi hal tersebut BMKG Palangka Raya menghimbau untuk masyarakat, agar perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrim ini, di masa peralihan hingga bulan juli mendatang.

"Selain itu juga masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang,"pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Cuaca buruk yang menyebabkan hujan disertai petir dalam beberapa hari terakhir terjadi di Kalteng, terutama Palangka Raya. Tak hanya hujan disertai petir, namun juga angin kencang juga sering terjadi dibarengi hujan. Hal ini terlihat dampak yang terjadi atap rumah warga habis tertiup angin dalam beberapa hari terakhir.

Menanggapi hal tersebut Lina Prakirawan Cuaca Badan Metereologi dan Geofisika Palangka Raya mengatakan, prakiraan musim yg sudah dikeluarkan BMKG, Awal Musim Kemarau untuk wilayah Kalimantan Tengah terjadi pada bulan Juni – Juli ini, sebelum memasuki musim kemarau, biasa terjadi masa peralihan, dimana pada masa2 peralihan saat ini sering sekali terjadi cuaca ekstrim, seperti hujan sedang hingga lebat, yg dapat disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga :  El Nino Berdampak Pada Gejolak Kenaikan Harga Beras

" Berdasarkan data normalnya, nanti di sekitar bulan oktober-november, wilayah Kalimantan Tengah mulai kembali memasuki awal musim hujan. Pada saat musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan, tetap masih ada potensi hujan namun intensitas akan berkurang jika dibandingkan dengan musim hujan," ucap Lina, kepada Prokalteng.co Rabu (30/6).

Menanggapi hal tersebut BMKG Palangka Raya menghimbau untuk masyarakat, agar perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrim ini, di masa peralihan hingga bulan juli mendatang.

"Selain itu juga masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang,"pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru