27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Wah, Darah Ratusan Warga Mantaren Diperiksa, Ada Apa ya?

PULANG PISAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah
(Kalteng) dan Dinkes Pulang Pisau melakukan pemeriksaan darah warga Desa
Mantaren 1 dan 2 di Kecamatan Kahayan Hilir. Pemeriksaan darah itu dilakukan
dalam rangka eliminasi filariasis atau berantas kaki gajah.

Dalam kegiatan tersebut, ada 300
warga yang diambil dan diperiksa darahnya. “Tujuan dari pemeriksaan darah ini
untuk menentukan tingkat keberhasilan pemberian obat cacing pencegahan kaki
gajah (filariasis) yang sudah diberikan sejak tahun 2016,” kata Penjabat (Pj) Kepala
Desa Mantaren 1 Hery Siswanto, Senin (27/5) malam.

Dia mengaku, pemeriksaan darah
itu dilakukan malam hari karena filariasis aktif pada malam hari. “Saya
mengharapkan Desa  Mantaren 1 bebas dari
penyakit kaki gajah. Untuk mewujudkan hal itu, harus ada peran serta dari
masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kecewa, Anggaran Daerah Mengalami Ketimpangan

Hery mengaku, warga Mantaren 1
sangat proaktif dalam memeriksakan diri untuk mencegah dan menghindari serangan
kaki gajah. “Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
warga yang telah proaktif dalam memberantas penyakit kaki gajah di Mantaren 1,”
ucapnya.

Hery juga mengapresiasi Dinkes
Kalteng, Pulang Pisau dan Puskesmas Pulang Pisau yang menaruh perhatian sangat
besar terhadap bahaya serangan kaki gajah di desanya. Dalam pemeriksaan darah
itu, tim Dinkes  dipimpin Noorveliani
Rokhaida.

Hery juga mengaku, sebelumnya
memang ada indikasi serangan penyakit kaki gajah di Mantaren 1. “Alhamdulilah
hal itu langsung disikapi. Semoga kasus kaki gajah di Mantaren 1 bisa
diberantas, sehingga masyarakat terbebas dari ancaman penyakit tersebut,” harapnya.
(art/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  KABAR DUKA ! Satu PDP di Mura Meninggal Dunia

PULANG PISAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah
(Kalteng) dan Dinkes Pulang Pisau melakukan pemeriksaan darah warga Desa
Mantaren 1 dan 2 di Kecamatan Kahayan Hilir. Pemeriksaan darah itu dilakukan
dalam rangka eliminasi filariasis atau berantas kaki gajah.

Dalam kegiatan tersebut, ada 300
warga yang diambil dan diperiksa darahnya. “Tujuan dari pemeriksaan darah ini
untuk menentukan tingkat keberhasilan pemberian obat cacing pencegahan kaki
gajah (filariasis) yang sudah diberikan sejak tahun 2016,” kata Penjabat (Pj) Kepala
Desa Mantaren 1 Hery Siswanto, Senin (27/5) malam.

Dia mengaku, pemeriksaan darah
itu dilakukan malam hari karena filariasis aktif pada malam hari. “Saya
mengharapkan Desa  Mantaren 1 bebas dari
penyakit kaki gajah. Untuk mewujudkan hal itu, harus ada peran serta dari
masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Kecewa, Anggaran Daerah Mengalami Ketimpangan

Hery mengaku, warga Mantaren 1
sangat proaktif dalam memeriksakan diri untuk mencegah dan menghindari serangan
kaki gajah. “Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
warga yang telah proaktif dalam memberantas penyakit kaki gajah di Mantaren 1,”
ucapnya.

Hery juga mengapresiasi Dinkes
Kalteng, Pulang Pisau dan Puskesmas Pulang Pisau yang menaruh perhatian sangat
besar terhadap bahaya serangan kaki gajah di desanya. Dalam pemeriksaan darah
itu, tim Dinkes  dipimpin Noorveliani
Rokhaida.

Hery juga mengaku, sebelumnya
memang ada indikasi serangan penyakit kaki gajah di Mantaren 1. “Alhamdulilah
hal itu langsung disikapi. Semoga kasus kaki gajah di Mantaren 1 bisa
diberantas, sehingga masyarakat terbebas dari ancaman penyakit tersebut,” harapnya.
(art/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  KABAR DUKA ! Satu PDP di Mura Meninggal Dunia

Terpopuler

Artikel Terbaru