28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Razia Pekat, 14 Pasangan Terjaring. Banyak Alasannya

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Razia penyakit masyarakat (Pekat) terus
dilakukan tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam beberapa
hari terakhir. Razia itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur
(Kotim) Irawati. 

“Saat kami kami melakukan razia pekat beberapa
hari yang lalu, ada 14 pasangan yang kami jaring. Dia antaranya ada yang masih
berstatus pelajar SMA,” ujar Plt Kasatpol PP Rahmat Widi Sujarwo, Selasa,
(27/4).

Dia mengatakan, mereka yang berstatus masih
pelajar tersebut langsung diberikan masukan secara khusus. Bahkan juga
diberitahukan kepada pihak sekolah agar mendapatkan teguran keras.

“Banyak alasan dari mereka setelah
diinterogasi di kantor, ada yang kemalaman hendak pulang ,” kata Sujarwo.
Selain itu,  kata Sujarwo beberapa di
antaranya ada yang memang menjajakan diri mereka.

Baca Juga :  Kunci Sukses, Cukup Dua Hal, Kejujuran dan Disiplin

Alasannya karena masalah ekonomi hingga nekat
melakukan perbuatan terlarang tersebut. “Kegiatan seperti ini, kita tingkatkan
intensitasnya dari hari biasa. Tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman
kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah,” tegasnya.

“Kami akan terus melakukan kegiatan yang sama
selama bulan suci Ramadan. Namun yang pasti, waktu dan harinya tidak menentu,
karena akan dilakukan secara mendadak,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Kotim, Halikinnor telah
menginstruksikan kepada Satpol PP untuk melaksanakan razia pekat.  Razia ini dilakukan sebagai langkah dan upaya
pihaknya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan
suci Ramadan.

Selain itu juga
mengantisipasi adanya tindakan dari sejumlah masyarakat yang melakukan tindakan
dilarang oleh norma agama, seperti pergaulan bebas dan hubungan terlarang tanpa
status pernikahan.

Baca Juga :  Bupati dan Sekda Hadiri Pertemuan Tahunan BI

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Razia penyakit masyarakat (Pekat) terus
dilakukan tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam beberapa
hari terakhir. Razia itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur
(Kotim) Irawati. 

“Saat kami kami melakukan razia pekat beberapa
hari yang lalu, ada 14 pasangan yang kami jaring. Dia antaranya ada yang masih
berstatus pelajar SMA,” ujar Plt Kasatpol PP Rahmat Widi Sujarwo, Selasa,
(27/4).

Dia mengatakan, mereka yang berstatus masih
pelajar tersebut langsung diberikan masukan secara khusus. Bahkan juga
diberitahukan kepada pihak sekolah agar mendapatkan teguran keras.

“Banyak alasan dari mereka setelah
diinterogasi di kantor, ada yang kemalaman hendak pulang ,” kata Sujarwo.
Selain itu,  kata Sujarwo beberapa di
antaranya ada yang memang menjajakan diri mereka.

Baca Juga :  Kunci Sukses, Cukup Dua Hal, Kejujuran dan Disiplin

Alasannya karena masalah ekonomi hingga nekat
melakukan perbuatan terlarang tersebut. “Kegiatan seperti ini, kita tingkatkan
intensitasnya dari hari biasa. Tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman
kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah,” tegasnya.

“Kami akan terus melakukan kegiatan yang sama
selama bulan suci Ramadan. Namun yang pasti, waktu dan harinya tidak menentu,
karena akan dilakukan secara mendadak,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Kotim, Halikinnor telah
menginstruksikan kepada Satpol PP untuk melaksanakan razia pekat.  Razia ini dilakukan sebagai langkah dan upaya
pihaknya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan
suci Ramadan.

Selain itu juga
mengantisipasi adanya tindakan dari sejumlah masyarakat yang melakukan tindakan
dilarang oleh norma agama, seperti pergaulan bebas dan hubungan terlarang tanpa
status pernikahan.

Baca Juga :  Bupati dan Sekda Hadiri Pertemuan Tahunan BI

Terpopuler

Artikel Terbaru