28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Di Perbatasan, Warga yang Masuk Wajib Menjalani Pemeriksaan Kesehatan

MUARA TEWEH –
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) menyiapkan posko 1 x 24 jam. Posko
itu berada di dekat perbatasan, yaitu Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.
Keberadaan posko itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Setiap warga yang akan masuk ke wilayah Barito Utara, termasuk yang menggunakan
kendaraan roda dua atau lebih, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih
dahulu di tempat itu.

Plt Kepala Dinas
Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengatakan, untuk mengantisipasi Covid-19,
pihaknya melakukan pemeriksaan. Hal itu sesuai instruksi Bupati Barito Utara Nadalsyah,
untuk memeriksa setiap pengguna jalan. Khususnya warga yang baru datang dari
Palangka Raya, Banjarmasin maupun Kalimantan Timur.

“Pemeriksaan mulai dari
suhu badan, mengisi daftar riwayat perjalanan asal dan tujuan untuk
mengantisipasi virus-virus tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Barito Utara.
Petugas diminta untuk bersikap humanis kepada masyarakat yang akan diperiksa,”
kata Siswandoyo, Sabtu (28/3).

Baca Juga :  Dukung dan Hargai Jasa Guru

Sementara Koordinator
Petugas Posko Pemantauan Kandui, Godwin menuturkan, bagi warga di luar Desa
Kandui yang melintas ataupun menuju Muara Teweh dan sekitarnya yang mengalami
gejala ringan maupun berat, pihaknya akan segera melakukan penanganan. Hal itu
dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 serta berkoordinasi
dengan Tim Gugus Tugas Barito Utara untuk tindakan lebih lanjut.

“Bagi pasien yang
masih berstatus dengan gejala ringan akan kami anjurkan untuk karantina mandiri
dan akan dilaporkan datanya kepada Gugus Tugas Covid-19 Barito Utara untuk
pemantauan. Apabila gejalanya berat, akan kami rujuk ke Rumah Sakit Muara Teweh
dengan menggunakan ambulans,” jelasnya.

Diakuinya, sampai saat
ini, warga yang telah dicek kesehatannya, paling tinggi bersuhu badan 36,9
derajat dan tidak ada keluhan yang mengarah ke Covid-19. “Kita sudah
klasifikasikan status kesehatan, namun hingga saat ini belum ada warga yang
mengarah ke gejala Covid-19,” akuinya.

Baca Juga :  Pemkab Antisipasi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja

Sementara Antung, salah
satu warga Barito Utara yang melintas mengaku, menyambut baik kepedulian
pemerintah daerah yang telah mengadakan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang
akan memasuki daerah itu. “Sehingga bisa memutus mata rantai Covid-19,” kata
Antung saat diperiksa petugas, kemarin. 

MUARA TEWEH –
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Batara) menyiapkan posko 1 x 24 jam. Posko
itu berada di dekat perbatasan, yaitu Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.
Keberadaan posko itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Setiap warga yang akan masuk ke wilayah Barito Utara, termasuk yang menggunakan
kendaraan roda dua atau lebih, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih
dahulu di tempat itu.

Plt Kepala Dinas
Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengatakan, untuk mengantisipasi Covid-19,
pihaknya melakukan pemeriksaan. Hal itu sesuai instruksi Bupati Barito Utara Nadalsyah,
untuk memeriksa setiap pengguna jalan. Khususnya warga yang baru datang dari
Palangka Raya, Banjarmasin maupun Kalimantan Timur.

“Pemeriksaan mulai dari
suhu badan, mengisi daftar riwayat perjalanan asal dan tujuan untuk
mengantisipasi virus-virus tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Barito Utara.
Petugas diminta untuk bersikap humanis kepada masyarakat yang akan diperiksa,”
kata Siswandoyo, Sabtu (28/3).

Baca Juga :  Dukung dan Hargai Jasa Guru

Sementara Koordinator
Petugas Posko Pemantauan Kandui, Godwin menuturkan, bagi warga di luar Desa
Kandui yang melintas ataupun menuju Muara Teweh dan sekitarnya yang mengalami
gejala ringan maupun berat, pihaknya akan segera melakukan penanganan. Hal itu
dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 serta berkoordinasi
dengan Tim Gugus Tugas Barito Utara untuk tindakan lebih lanjut.

“Bagi pasien yang
masih berstatus dengan gejala ringan akan kami anjurkan untuk karantina mandiri
dan akan dilaporkan datanya kepada Gugus Tugas Covid-19 Barito Utara untuk
pemantauan. Apabila gejalanya berat, akan kami rujuk ke Rumah Sakit Muara Teweh
dengan menggunakan ambulans,” jelasnya.

Diakuinya, sampai saat
ini, warga yang telah dicek kesehatannya, paling tinggi bersuhu badan 36,9
derajat dan tidak ada keluhan yang mengarah ke Covid-19. “Kita sudah
klasifikasikan status kesehatan, namun hingga saat ini belum ada warga yang
mengarah ke gejala Covid-19,” akuinya.

Baca Juga :  Pemkab Antisipasi Unjuk Rasa dan Mogok Kerja

Sementara Antung, salah
satu warga Barito Utara yang melintas mengaku, menyambut baik kepedulian
pemerintah daerah yang telah mengadakan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang
akan memasuki daerah itu. “Sehingga bisa memutus mata rantai Covid-19,” kata
Antung saat diperiksa petugas, kemarin. 

Terpopuler

Artikel Terbaru