30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gunakan Media Sosial Lebih Bijak

PANGKALAN BUN–Bupati
Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah kembali menegaskan kepada seluruh
masyarakat, khususnya pengguna media sosial agar lebih bijak. Hal itu agar
tidak perlu melakukan provokasi atau mengirim hal-hal yang dapat memperkeruh
suasana ataupun tindakan yang dapat memecah belah bangsa. Bahkan apabila ingin
membagikan informasi atau mengkritisi hendaklah dikroscek kebenarannya terlebih
dahulu.

“Kami imbau bijaklah
menggunakan medsos, jangan asal share sebelum disaring. Kalau sudah terkirim
dan ternyata salah, tentunya akan rugi sendiri,”kata bupati, belum lama
ini.

Menurutnya, apa yang
disampaikan ini berkaitan dengan munculnya isu atau informasi pengguna medsos
yang justru mencela dan memprovokasi para petugas kebakaran hutan dan lahan
(karhutla). Padahal tim yang melakukan pemadaman berjibaku mulai pagi hingga
malam hari tanpa lelah.

Baca Juga :  Kuatkan Perencanaan Program Ekonomi Kerakyatan

Justru muncul unggahan
informasi yang kurang menyejukkan dan membuat keresahan di kalangan masyarakat.
Hal seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan dan harus diberikan tindakan
agar memberikan efek jera.

“Kami sudah panggil dan
diminta klarifikasi terkait unggahan yang menyakiti para petugas karhutla.
Warga yang melakukan provokasi sudah kami mintai keterangan dan meminta maaf,”ujarnya.

Permohonan maaf, ujar bupati, sudah
diberikan dan diterima seluruh warga dan petugas yang turun memadamkan api karhutla.
Untuk memberikan efek jera atas ucapan dan unggahan diberikan sanksi untuk
mengikuti pemadaman karhutla yang terjadi di wilayah Kobar.(son/ila)

PANGKALAN BUN–Bupati
Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah kembali menegaskan kepada seluruh
masyarakat, khususnya pengguna media sosial agar lebih bijak. Hal itu agar
tidak perlu melakukan provokasi atau mengirim hal-hal yang dapat memperkeruh
suasana ataupun tindakan yang dapat memecah belah bangsa. Bahkan apabila ingin
membagikan informasi atau mengkritisi hendaklah dikroscek kebenarannya terlebih
dahulu.

“Kami imbau bijaklah
menggunakan medsos, jangan asal share sebelum disaring. Kalau sudah terkirim
dan ternyata salah, tentunya akan rugi sendiri,”kata bupati, belum lama
ini.

Menurutnya, apa yang
disampaikan ini berkaitan dengan munculnya isu atau informasi pengguna medsos
yang justru mencela dan memprovokasi para petugas kebakaran hutan dan lahan
(karhutla). Padahal tim yang melakukan pemadaman berjibaku mulai pagi hingga
malam hari tanpa lelah.

Baca Juga :  Kuatkan Perencanaan Program Ekonomi Kerakyatan

Justru muncul unggahan
informasi yang kurang menyejukkan dan membuat keresahan di kalangan masyarakat.
Hal seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan dan harus diberikan tindakan
agar memberikan efek jera.

“Kami sudah panggil dan
diminta klarifikasi terkait unggahan yang menyakiti para petugas karhutla.
Warga yang melakukan provokasi sudah kami mintai keterangan dan meminta maaf,”ujarnya.

Permohonan maaf, ujar bupati, sudah
diberikan dan diterima seluruh warga dan petugas yang turun memadamkan api karhutla.
Untuk memberikan efek jera atas ucapan dan unggahan diberikan sanksi untuk
mengikuti pemadaman karhutla yang terjadi di wilayah Kobar.(son/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru