27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Sumber Air Muara Awang Harus Terus Diawasi

TAMIANG
LAYANG
,KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) mengawasi wilayah Muara Awang Kecamatan Dusun Tengah. Sebab, ujar dia, di
sana hulu sebagai sumber air penyuplai dua bendungan terbesar yakni, DAM Karau
dan Tampa.

Orang nomor
satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menekankan DLH
rutin melakukan pengecekan kawasan. Jangan sampai wilayah tertinggi itu terjadi
perusakan maupun pencemaran lingkungan akibat aktivitas perusahaan.

“Saya
sudah tekan DLH agar daerah-daerah Muara Awang dijaga, karena apabila air yang
disuplai alam berkurang  percuma program pertanian daerah sia-sia,”
ucap bupati, kemarin (23/11).

Dia
mengungkapkan, suplai air ke dua bendungan untuk mengaliri lahan sawah tidak
akan maksimal. Apalagi, menurut bupati,  swasembada pangan melalui program
cetak sawah yang akan diperluas ke depan.

Baca Juga :  Sosialisasikan Berladang Berbasis Kearifan Lokal

Pihak
pemerintah selama ini terus berupaya kedaulatan pangan bisa menggenjot
perekonomian daerah. Bahkan, pada tahun 2021 kawasan yang lahan
dioptimalisasikan seperti, di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur.

“Pertanian
kita rata – rata sudah dua kali tanam setahun, ada juga yang tiga kali di
wilayah tertentu, sehingga diharapkan  terus meningkat dengan adanya
pengairan memadai,” tukas bupati.
 

TAMIANG
LAYANG
,KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) mengawasi wilayah Muara Awang Kecamatan Dusun Tengah. Sebab, ujar dia, di
sana hulu sebagai sumber air penyuplai dua bendungan terbesar yakni, DAM Karau
dan Tampa.

Orang nomor
satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menekankan DLH
rutin melakukan pengecekan kawasan. Jangan sampai wilayah tertinggi itu terjadi
perusakan maupun pencemaran lingkungan akibat aktivitas perusahaan.

“Saya
sudah tekan DLH agar daerah-daerah Muara Awang dijaga, karena apabila air yang
disuplai alam berkurang  percuma program pertanian daerah sia-sia,”
ucap bupati, kemarin (23/11).

Dia
mengungkapkan, suplai air ke dua bendungan untuk mengaliri lahan sawah tidak
akan maksimal. Apalagi, menurut bupati,  swasembada pangan melalui program
cetak sawah yang akan diperluas ke depan.

Baca Juga :  Sosialisasikan Berladang Berbasis Kearifan Lokal

Pihak
pemerintah selama ini terus berupaya kedaulatan pangan bisa menggenjot
perekonomian daerah. Bahkan, pada tahun 2021 kawasan yang lahan
dioptimalisasikan seperti, di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur.

“Pertanian
kita rata – rata sudah dua kali tanam setahun, ada juga yang tiga kali di
wilayah tertentu, sehingga diharapkan  terus meningkat dengan adanya
pengairan memadai,” tukas bupati.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru