26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sinergi dan Soliditas Kunci Keberhasilan, Batara Raih WTP Lima Kali

MUARA
TEWEH
 â€“ Kabupaten Barito Utara (Batara) kembali meraih,
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD). Yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan
Provinsi Kalimantan Tengah.

Dibawah kepemimpinan Bupati
Batara, H Nadalsyah, Batara memperoleh opini WTP selama 5 tahun berturut-turut.
Sejak Tahun 2014 hingga 2018. Hal ini membuktikan slogan pemerintahan yang
digelorakan “Kerja Keras, Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas” berhasil
dengan baik, khususnya dalam bidang pengendalian penggunaan keuangan daerah.

Diraihnya prestasi yang
membanggakan tersebut, tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras dari seluruh
pihak. Baik bagi pemerintah maupun unsur masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing. Raihan ini juga tentu menjadi daya tarik bagi semua
pihak dalam mengupas kunci sukses atas prestasi yang diraih oleh daerah bermoto
Iya Mulik Bengkang Turan.

“Kunci keberhasilan Kabupaten
Batara dalam meraih opini WTP. Salah satunya ialah sinergi dan solidaritas
antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. FKPD Batara betul-betul
kompak. Dalam artian komunikasi yang terbangun sangat solid dan bersinergi
kearah yang sangat positif dan membangun,” ucap Bupati Batara, H Nadalsyah
didampingi Kepala Dinas Kominfosandi Batara, M Iman Topik dalam konferensi
pers, Selasa (21/5).

Nadalsyah mengaku sinergi yang
dibangun oleh pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menjaga
kestabilan pemerintahan sangat berperan pada prestasi yang diraih. 

“Apabila situasi
kondusif, segala program yang dicanangkan pemerintah tentu dapat berjalan
dengan baik, lancar dan tertib, salah satunya raihan Opini WTP yang kelima
ini,” terang orang nomor satu di Batara ini.

Baca Juga :  Peduli Warga Terdampak Covid-19, Wakapolres Kapuas Bagikan Sembako

Maka dari itu, sambung Koyem
sapaan akrab Nadalsyah, ia sangat berterima kasih kepada semua pihak, salah
satunya unsur FKPD Kabupaten Batara, karena komunikasi yang terbangun selama
ini dapat menjaga stabilitas pemerintahan.

“Saya juga berterima kasih
atas peran dari tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang membangun dan
memantau pemerintahan dari fungsi masing-masing dalam kehidupan
bermasyarakat,” tutur dia.

Sebelumnya, Kabupaten Batara
mendapat opini disclaimer dan LKPD mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) pada 2013. Namun ketika Koyem menjabat, segenap jajaran pemerintah mulai
berbenah, bahu membahu dalam menindaklanjuti arahan, rekomendasi, koreksi, dan
masukan-masukan dari BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

Jajaran Pemerintah Daerah Batara
secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran BPK RI, guna
melakukan langkah-langkah perbaikan atas proses pemeriksaan yang dilakukan.
Alhasil, langkah yang diambil oleh Koyem membuahkan hasil yang manis. Yakni selama
5 tahun berturut-turut LKPD Pemerintah Batara memperoleh opini WTP.

 “Hal ini adalah hasil dari kerja keras,
kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh jajaran Perangkat Daerah Lingkup
Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” terang Koyem.

Atas prestasi itu, Koyem juga
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh jajaran Perangkat
Daerah dan masyarakat Batara. Karena tanpa dukungan dan doa dari semua pihak,
tambah dia, tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga :  Masih Banyak Perda yang Dinilai Tak Jalan

Ia juga menyampaikan, opini
WTP yang diperoleh bukan berarti sama sekali tidak ada temuan, tetapi tidak
signifikan. Sebab tujuannya adalah pemeriksaan, guna menilai efektivitas sistem
pengendalian internal, menilai kepatuhan atas peraturan perundang-undangan,
serta memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya.

“Saya harap semua
Perangkat Daerah Batara dapat bekerja sama, agar pada tahun-tahun berikutnya
kita dapat mempertahankan opini WTP ini,” harap Koyem.

Menurut dia, opini WTP dari
BPK RI menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat kerja seluruh jajaran
Perangkat Daerah. Opini WTP bukan tujuan akhir, tegas dia, tetapi merupakan
momen untuk lebih meningkatkan kualitas, khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

“Semua untuk kemajuan
Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Perwakilan
BPK RI, Ade Iwan Ruswana berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten yang sudah
menerima opini WTP agar tidak terlena atas opini yang didapat. Karena
ditakutkan malah manjadi pemicu menurunnya peringkat tersebut.

“Kami dari BPK RI Perwakilan
Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengirimkan tim terbaik kami, yang sangat
teliti dan hasilnya Kabupaten Barito Utaramenjadi salah satu kabupaten yang
mendapatkan WTP. Mendapatkan WTP secara berturut-turut itu tidaklah mudah,”
ucapnya. (hms/dad/adl/aza)

MUARA
TEWEH
 â€“ Kabupaten Barito Utara (Batara) kembali meraih,
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD). Yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan
Provinsi Kalimantan Tengah.

Dibawah kepemimpinan Bupati
Batara, H Nadalsyah, Batara memperoleh opini WTP selama 5 tahun berturut-turut.
Sejak Tahun 2014 hingga 2018. Hal ini membuktikan slogan pemerintahan yang
digelorakan “Kerja Keras, Kerja Ikhlas dan Kerja Tuntas” berhasil
dengan baik, khususnya dalam bidang pengendalian penggunaan keuangan daerah.

Diraihnya prestasi yang
membanggakan tersebut, tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras dari seluruh
pihak. Baik bagi pemerintah maupun unsur masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing. Raihan ini juga tentu menjadi daya tarik bagi semua
pihak dalam mengupas kunci sukses atas prestasi yang diraih oleh daerah bermoto
Iya Mulik Bengkang Turan.

“Kunci keberhasilan Kabupaten
Batara dalam meraih opini WTP. Salah satunya ialah sinergi dan solidaritas
antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. FKPD Batara betul-betul
kompak. Dalam artian komunikasi yang terbangun sangat solid dan bersinergi
kearah yang sangat positif dan membangun,” ucap Bupati Batara, H Nadalsyah
didampingi Kepala Dinas Kominfosandi Batara, M Iman Topik dalam konferensi
pers, Selasa (21/5).

Nadalsyah mengaku sinergi yang
dibangun oleh pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menjaga
kestabilan pemerintahan sangat berperan pada prestasi yang diraih. 

“Apabila situasi
kondusif, segala program yang dicanangkan pemerintah tentu dapat berjalan
dengan baik, lancar dan tertib, salah satunya raihan Opini WTP yang kelima
ini,” terang orang nomor satu di Batara ini.

Baca Juga :  Peduli Warga Terdampak Covid-19, Wakapolres Kapuas Bagikan Sembako

Maka dari itu, sambung Koyem
sapaan akrab Nadalsyah, ia sangat berterima kasih kepada semua pihak, salah
satunya unsur FKPD Kabupaten Batara, karena komunikasi yang terbangun selama
ini dapat menjaga stabilitas pemerintahan.

“Saya juga berterima kasih
atas peran dari tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang membangun dan
memantau pemerintahan dari fungsi masing-masing dalam kehidupan
bermasyarakat,” tutur dia.

Sebelumnya, Kabupaten Batara
mendapat opini disclaimer dan LKPD mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) pada 2013. Namun ketika Koyem menjabat, segenap jajaran pemerintah mulai
berbenah, bahu membahu dalam menindaklanjuti arahan, rekomendasi, koreksi, dan
masukan-masukan dari BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

Jajaran Pemerintah Daerah Batara
secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran BPK RI, guna
melakukan langkah-langkah perbaikan atas proses pemeriksaan yang dilakukan.
Alhasil, langkah yang diambil oleh Koyem membuahkan hasil yang manis. Yakni selama
5 tahun berturut-turut LKPD Pemerintah Batara memperoleh opini WTP.

 “Hal ini adalah hasil dari kerja keras,
kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh jajaran Perangkat Daerah Lingkup
Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” terang Koyem.

Atas prestasi itu, Koyem juga
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh jajaran Perangkat
Daerah dan masyarakat Batara. Karena tanpa dukungan dan doa dari semua pihak,
tambah dia, tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga :  Masih Banyak Perda yang Dinilai Tak Jalan

Ia juga menyampaikan, opini
WTP yang diperoleh bukan berarti sama sekali tidak ada temuan, tetapi tidak
signifikan. Sebab tujuannya adalah pemeriksaan, guna menilai efektivitas sistem
pengendalian internal, menilai kepatuhan atas peraturan perundang-undangan,
serta memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya.

“Saya harap semua
Perangkat Daerah Batara dapat bekerja sama, agar pada tahun-tahun berikutnya
kita dapat mempertahankan opini WTP ini,” harap Koyem.

Menurut dia, opini WTP dari
BPK RI menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat kerja seluruh jajaran
Perangkat Daerah. Opini WTP bukan tujuan akhir, tegas dia, tetapi merupakan
momen untuk lebih meningkatkan kualitas, khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

“Semua untuk kemajuan
Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Perwakilan
BPK RI, Ade Iwan Ruswana berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten yang sudah
menerima opini WTP agar tidak terlena atas opini yang didapat. Karena
ditakutkan malah manjadi pemicu menurunnya peringkat tersebut.

“Kami dari BPK RI Perwakilan
Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengirimkan tim terbaik kami, yang sangat
teliti dan hasilnya Kabupaten Barito Utaramenjadi salah satu kabupaten yang
mendapatkan WTP. Mendapatkan WTP secara berturut-turut itu tidaklah mudah,”
ucapnya. (hms/dad/adl/aza)

Terpopuler

Artikel Terbaru