30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Disnaker Awasi Kepedulian Perusahaan Terhadap Masyakarat

KUALA KURUN – Kepala Dinas
Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Letus
Guntur, menegaskan para investor yang masuk ke wilayah Gumas harus mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya harapkan investasi di Gumas ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang dekat dengan wilayahnya. Khususnya
yang saya tekankan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit, wajib
memperhatikan masyarakat di sekitar,” katanya, Selasa (21/5).

Dia mengatakan, sektor perkebunan kelapa sawit ini
sudah cukup banyak di wilayah Gumas. Perusahaan ini harus memberdayakan
masyarakat.

“Tidak boleh hanya mencari keuntungan untuk
perusahaan dan mengabaikan hak maupun kepentingan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, kebanyakan konflik antara masyarakat dan
perusahaan adalah diakibatkan hak dan kepentingan masyarakat tersebut diabaikan,
sehingga berimbas kepada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Tingkatkan Penerimaan Pajak

“Jika kesejahteraan masyarakat meningkat, maka
dipastikan tidak akan ada konflik lagi antara masyarakat dan perusahaan, karena
bukan hanya di Gumas saja yang ditemukan konflik, namun di daerah lainnya juga
sama,” terangnya.

Untuk itu, dia meminta Dinaskertrans melakukan
pengawasan dan memberikan arahan dan menyediakan ruang sebesar-besarnya bagi
perusahaan yang memeberikan CSR-nya bagi masyarakat.

“Kami tidak ingin gejolak terjadi terjadi lgi. Perusahaan
harus bijak, peduli dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (ndo/ctk/nto)

KUALA KURUN – Kepala Dinas
Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Letus
Guntur, menegaskan para investor yang masuk ke wilayah Gumas harus mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya harapkan investasi di Gumas ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang dekat dengan wilayahnya. Khususnya
yang saya tekankan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit, wajib
memperhatikan masyarakat di sekitar,” katanya, Selasa (21/5).

Dia mengatakan, sektor perkebunan kelapa sawit ini
sudah cukup banyak di wilayah Gumas. Perusahaan ini harus memberdayakan
masyarakat.

“Tidak boleh hanya mencari keuntungan untuk
perusahaan dan mengabaikan hak maupun kepentingan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, kebanyakan konflik antara masyarakat dan
perusahaan adalah diakibatkan hak dan kepentingan masyarakat tersebut diabaikan,
sehingga berimbas kepada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Tingkatkan Penerimaan Pajak

“Jika kesejahteraan masyarakat meningkat, maka
dipastikan tidak akan ada konflik lagi antara masyarakat dan perusahaan, karena
bukan hanya di Gumas saja yang ditemukan konflik, namun di daerah lainnya juga
sama,” terangnya.

Untuk itu, dia meminta Dinaskertrans melakukan
pengawasan dan memberikan arahan dan menyediakan ruang sebesar-besarnya bagi
perusahaan yang memeberikan CSR-nya bagi masyarakat.

“Kami tidak ingin gejolak terjadi terjadi lgi. Perusahaan
harus bijak, peduli dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (ndo/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru