26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kejar Target Pendapatan

MUARA
TEWEH- Perushaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Utara (Batara)
mencanangkan target pendapatan sebesar Rp2,3 miliar pada September 2019 ini.
Guna merealisasikan hal tersebut, salah satunya dengan mengganti 4.000 unit
meter air.

Direktur
PDAM Batara, Ir Agus Surjanto meneragkan, program peningkatan pendapatan PDAM
berjalan sejak Februari 2019 sampai dengan pencapaian target pada September
mendatang.

“Syarat
utama untuk memenuhi target melalui penggantian water meter di seluruh wilayah
Batara,” terang Agus kepada wartawan, Kamis (20/6).

Menurut
Agus, sasaran penggantian water meter khusus pelanggan dalam kota Muara Teweh
sebanyak 2.000 unit dan sisanya tersebar di lima instalasi kota kecamatan (IKK)
yakni Kandui, Jingah, Lahei, Benao dan Tumpung Laung.

Baca Juga :  Ketersediaan Jumlah Vaksin Belum Memadai

“Minimal
di satu IKK, kami bisa mengganti sekitar 500 water meter,”
imbuhnya.  

Dia
menambahkan, efektivitas penggantian water meter bisa dilihat nanti. Sebab,
pihak PDAM  memadukan penggantian water meter dengan pembayaran tarif
memakai billing sistem. Setelah memakai billing sistem, barulah PDAM berani
mengganti water meter yang sudah berusia 29 tahun menggunakan water meter
berkualitas baik. 

Dengan
model billing sistim, tambahnya, pendapatan PDAM meningkat mencapai Rp1,3
miliar, sebab program PDAM ini untuk meningkatkan pendapatan.

Disebutkannya,
ada 481 sambungan yang tidak terbaca karena tertimbun, meteran dalam rumah dan
lainnya. Sedangkan total water meter yang rusak sebanyak 1442. Dirinya
mengingatkan kepada pelanggan kalau menunggak pembayaran hingga dua bulan akan
dilakukan penutupan dan sampai tiga bulan akan dilakukan pencabutan aliran air
dari PDAM.

Baca Juga :  Banyu Bejoget Kado HUT Kobar

“Bagi
yang mencuri sambungan akan dikenakan sanksi berupa denda dan akan berurusan
dengan hukum,” tandasnya (dad/ram)

MUARA
TEWEH- Perushaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Utara (Batara)
mencanangkan target pendapatan sebesar Rp2,3 miliar pada September 2019 ini.
Guna merealisasikan hal tersebut, salah satunya dengan mengganti 4.000 unit
meter air.

Direktur
PDAM Batara, Ir Agus Surjanto meneragkan, program peningkatan pendapatan PDAM
berjalan sejak Februari 2019 sampai dengan pencapaian target pada September
mendatang.

“Syarat
utama untuk memenuhi target melalui penggantian water meter di seluruh wilayah
Batara,” terang Agus kepada wartawan, Kamis (20/6).

Menurut
Agus, sasaran penggantian water meter khusus pelanggan dalam kota Muara Teweh
sebanyak 2.000 unit dan sisanya tersebar di lima instalasi kota kecamatan (IKK)
yakni Kandui, Jingah, Lahei, Benao dan Tumpung Laung.

Baca Juga :  Ketersediaan Jumlah Vaksin Belum Memadai

“Minimal
di satu IKK, kami bisa mengganti sekitar 500 water meter,”
imbuhnya.  

Dia
menambahkan, efektivitas penggantian water meter bisa dilihat nanti. Sebab,
pihak PDAM  memadukan penggantian water meter dengan pembayaran tarif
memakai billing sistem. Setelah memakai billing sistem, barulah PDAM berani
mengganti water meter yang sudah berusia 29 tahun menggunakan water meter
berkualitas baik. 

Dengan
model billing sistim, tambahnya, pendapatan PDAM meningkat mencapai Rp1,3
miliar, sebab program PDAM ini untuk meningkatkan pendapatan.

Disebutkannya,
ada 481 sambungan yang tidak terbaca karena tertimbun, meteran dalam rumah dan
lainnya. Sedangkan total water meter yang rusak sebanyak 1442. Dirinya
mengingatkan kepada pelanggan kalau menunggak pembayaran hingga dua bulan akan
dilakukan penutupan dan sampai tiga bulan akan dilakukan pencabutan aliran air
dari PDAM.

Baca Juga :  Banyu Bejoget Kado HUT Kobar

“Bagi
yang mencuri sambungan akan dikenakan sanksi berupa denda dan akan berurusan
dengan hukum,” tandasnya (dad/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru