28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wujudkan Guru yang Berdaya dan Memberdayakan

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten
Kapuas bersama Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu
Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung menggelar “Lokakarya-3 Pendidikan Guru
Penggerak (PGP)” bagi peserta pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) berikut
Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan
Gunung Mas, di Hotel Permata Inn Kuala Kapuas Sabtu (20/2).

Kadisdik Kabupaten Kapuas Dr H Suwarno Muriyat SAg MPd
dihadapan Pendamping dan Peserta Pendidikan CGP dan Tim P4TK IPA Bandung
(mengikuti secara virtual) menegaskan jika program Pendidikan Guru Penggerak
(PGP) merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang
berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta
berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik.

“Lokakarya 3 ini harus ada perubahan dan peningkatan yang
signifikan. Kali ini peserta CGP didampingi oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Pembina guna mempertajam visi dan misi dari sekolah masing-masing. Jika
lokakarya 3 ini masih sama saja dengan lokakarya sebelumnya, berarti terjadi
stagnan dan harus di evaluasi agar lebih baik. Lakukanlah diskusi secara intens
sehingga CGP makin berperan dalam membantu Kepala Sekolah unttuk mewujudkan
visi dan misi sekolah” pinta H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Nafiah: Kita Jaga dan Menghindari Isu-isu yang Berkaitan dengan Pilgub

Ia berharap lokakarya ini, seluruh peserta saling berbagi
pengalaman serta menganalisis hasil pembelajaran juga mengakomodir harapan
warga sekolah terhadap pembelajaran yang berdampak kepada murid.

“Selanjutnya merumuskannya dalam bentuk dokumen awal
visi, misi dan program sekolah serta adanya kesepakatan rencana aksi jangka
pendek untuk dilaksanakan di sekolah. Peserta CGP adalah pemimpin pembelajaran
dan pedagogi serta penggerak komunitas belajar” pinta H Suwarno Muriyat

Ia bahkan memberi contoh penyelenggaraan pendidikan di
beberapa negara karena mengedepankan budaya kerja dan berproses membangun
kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga mampu membentuk karakter peserta
didik menjadi sumber daya manusia handal.

Sebelumnya, Kadeni MPd selaku Pendamping PGP, lokakarya
kali ini berbeda dari yang telah dilaksanakan. “Lokakarya 3 diikuti sebanyak
100 peserta terdiri dari Pendamping, Peserta Pendidikan CGP, Kepala Sekolah,
Pengawas Pembina TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan Korwil Bidang Pendidikan dari
Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas.

Baca Juga :  Nyaris Roboh Jadi Alasan Relokasi

Hal senada disampaikan pula Kabid Pembinaan Keternagaan
Disdik Kabupaten Kapuas. “Karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19
sehingga lokakarya ini menerapkan protokol kesehatan dan perilaku 5M. Semua
peserta dan panitia yang mengikuti secara langsung telah melakukan rapid anti
gen. Namun ada pula peserta mengikuti lokakarya 3 secara virtual dalam jaringan
internet” pungkas Ali Nafiah (hmsddk)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten
Kapuas bersama Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu
Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung menggelar “Lokakarya-3 Pendidikan Guru
Penggerak (PGP)” bagi peserta pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) berikut
Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina dari Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan
Gunung Mas, di Hotel Permata Inn Kuala Kapuas Sabtu (20/2).

Kadisdik Kabupaten Kapuas Dr H Suwarno Muriyat SAg MPd
dihadapan Pendamping dan Peserta Pendidikan CGP dan Tim P4TK IPA Bandung
(mengikuti secara virtual) menegaskan jika program Pendidikan Guru Penggerak
(PGP) merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang
berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta
berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik.

“Lokakarya 3 ini harus ada perubahan dan peningkatan yang
signifikan. Kali ini peserta CGP didampingi oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Pembina guna mempertajam visi dan misi dari sekolah masing-masing. Jika
lokakarya 3 ini masih sama saja dengan lokakarya sebelumnya, berarti terjadi
stagnan dan harus di evaluasi agar lebih baik. Lakukanlah diskusi secara intens
sehingga CGP makin berperan dalam membantu Kepala Sekolah unttuk mewujudkan
visi dan misi sekolah” pinta H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Nafiah: Kita Jaga dan Menghindari Isu-isu yang Berkaitan dengan Pilgub

Ia berharap lokakarya ini, seluruh peserta saling berbagi
pengalaman serta menganalisis hasil pembelajaran juga mengakomodir harapan
warga sekolah terhadap pembelajaran yang berdampak kepada murid.

“Selanjutnya merumuskannya dalam bentuk dokumen awal
visi, misi dan program sekolah serta adanya kesepakatan rencana aksi jangka
pendek untuk dilaksanakan di sekolah. Peserta CGP adalah pemimpin pembelajaran
dan pedagogi serta penggerak komunitas belajar” pinta H Suwarno Muriyat

Ia bahkan memberi contoh penyelenggaraan pendidikan di
beberapa negara karena mengedepankan budaya kerja dan berproses membangun
kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga mampu membentuk karakter peserta
didik menjadi sumber daya manusia handal.

Sebelumnya, Kadeni MPd selaku Pendamping PGP, lokakarya
kali ini berbeda dari yang telah dilaksanakan. “Lokakarya 3 diikuti sebanyak
100 peserta terdiri dari Pendamping, Peserta Pendidikan CGP, Kepala Sekolah,
Pengawas Pembina TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan Korwil Bidang Pendidikan dari
Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas.

Baca Juga :  Nyaris Roboh Jadi Alasan Relokasi

Hal senada disampaikan pula Kabid Pembinaan Keternagaan
Disdik Kabupaten Kapuas. “Karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19
sehingga lokakarya ini menerapkan protokol kesehatan dan perilaku 5M. Semua
peserta dan panitia yang mengikuti secara langsung telah melakukan rapid anti
gen. Namun ada pula peserta mengikuti lokakarya 3 secara virtual dalam jaringan
internet” pungkas Ali Nafiah (hmsddk)

Terpopuler

Artikel Terbaru