33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PMI Palangka Raya Alami Krisis Stok Darah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Ketersediaan stok darah di unit donor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya mengalami penipisan. Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya dr Maria Dewi Purwanti mengatakan, ketersedian stok darah hingga saat ini, terutama di masa pandemi masih kurang dari target yang programkan.

"Dari persediaan yang kita target 1.500 kantong darah selama sebulan, dan tidak tercapai. Kita ambil saja per 3 bulan Juni-Juli hingga Agustus ini. Pada Juni 1119 kantong, Juli 660 kantong dan Agustus 573 kantong. Ini terlihat sekali adanya penurunan," ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (19/8/2021).

Stok ini tidak sebanding, dengan permintaan darah.  Terlebih ada beberapa stok darah yang kosong dan susah dicari. Seperti halnya darah yang langka atau jarang golongan AB.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Periksa Kesehatan Daging Kurban

Menurutnya hingga hari ini saja jumlah pendonor yang datang masih sedikit. Sedangkan permintaan terhadap darah masih terus meningkat. Untuk menutupi kekosongan stok darah, pihaknya melakukan droping darah dari Sampit.

"Selain melakukan droping atau meminta pengiriman stok darah dari Sampit, kita juga melakukan upaya ke berbagai tempat. Salah satunya di setiap acara pemerintah dengan memanfaatkan mobil donor darah, serta sedikit terbantu dari anggota kepolisian atau TNI yang suka rela mendonorkan darahnya," kata Maria.

"Kita maklum saja, di tengah pandemi saat ini, untuk kegiatan pun pasti dibatasi. Jadi kita hanya bisa pasrah dan juga kita berharap untuk masyarakat bisa sadar serta peduli untuk mendonorkan darahnya.  Jangan khawatir untuk di masa seperti ini, karena kita juga sudah menerapkan prokes dan selalu menjaga jarak dan cuci tangan. Jadi nggak usah khawatir buat para pendonor," tambahnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Buruh Internasional, Mahasiswa Palangka Raya Gelar Aksi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Ketersediaan stok darah di unit donor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya mengalami penipisan. Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya dr Maria Dewi Purwanti mengatakan, ketersedian stok darah hingga saat ini, terutama di masa pandemi masih kurang dari target yang programkan.

"Dari persediaan yang kita target 1.500 kantong darah selama sebulan, dan tidak tercapai. Kita ambil saja per 3 bulan Juni-Juli hingga Agustus ini. Pada Juni 1119 kantong, Juli 660 kantong dan Agustus 573 kantong. Ini terlihat sekali adanya penurunan," ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (19/8/2021).

Stok ini tidak sebanding, dengan permintaan darah.  Terlebih ada beberapa stok darah yang kosong dan susah dicari. Seperti halnya darah yang langka atau jarang golongan AB.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Periksa Kesehatan Daging Kurban

Menurutnya hingga hari ini saja jumlah pendonor yang datang masih sedikit. Sedangkan permintaan terhadap darah masih terus meningkat. Untuk menutupi kekosongan stok darah, pihaknya melakukan droping darah dari Sampit.

"Selain melakukan droping atau meminta pengiriman stok darah dari Sampit, kita juga melakukan upaya ke berbagai tempat. Salah satunya di setiap acara pemerintah dengan memanfaatkan mobil donor darah, serta sedikit terbantu dari anggota kepolisian atau TNI yang suka rela mendonorkan darahnya," kata Maria.

"Kita maklum saja, di tengah pandemi saat ini, untuk kegiatan pun pasti dibatasi. Jadi kita hanya bisa pasrah dan juga kita berharap untuk masyarakat bisa sadar serta peduli untuk mendonorkan darahnya.  Jangan khawatir untuk di masa seperti ini, karena kita juga sudah menerapkan prokes dan selalu menjaga jarak dan cuci tangan. Jadi nggak usah khawatir buat para pendonor," tambahnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Buruh Internasional, Mahasiswa Palangka Raya Gelar Aksi

Terpopuler

Artikel Terbaru