33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pembersihan Sungai Dinilai Tak Maksimal

SAMPIT–Anggota DPRD Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengkritisi pembersihan sungai
yang dinilai tidak dilakukan dengan maksimal. Akhirnya, dapat memicu banjir di
beberapa titik jalan di Kota Sampit.

“Kalau pembersihan sungai
itu jangan pada saat musim hujan saat seperti ini, tetapi harus dilakukan
secara rutin sehingga aliran sungai tetap bersih dan tidak ada sampah atau
rumput yang menghambat arus air,” ujar Riskon saat dibincangi di ruang
kerjannya, Senin (17/2).

Menurut Riskon, pembersihan
sejumlah sungai kecil yang berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang
melintasi permukiman atau posisinya strategis, seperti Sungai Mentawa, Jalan
Pramuka dan Pemuda harus dilakukan secara rutin. Hal itu sangat penting karena mengalirkan
air dari drainase dalam kota menuju Sungai Mentaya.

Baca Juga :  Selamat Datang Irjen Ilham, Koyem Hadiri Pisah Sambut Kapolda Kalteng

“Saat ini sejumlah
kawasan di pusat Kota Sampit menjadi langganan banjir saat hujan deras seperti
di sebagian kawasan RSUD dr Murjani Sampit dan sekitar kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ucapnya.

Politikus Partai Golkar ini
juga sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang gencar membersihkan
saluran air saat mulai tibanya musim hujan. Tetapi menurutnya, langkah itu
seharusnya dilakukan secara rutin dan sejak awal sehingga banjir tidak sampai
terjadi seperti sekarang ini.

“Banjir seperti ini
selalu menjadi ancaman setiap tibanya musim hujan. Seharusnya pemerintah daerah
lebih siap mengantisipasi dan menanggulanginya. Kita juga tidak perlu saling
menyalahkan, yang penting lakukan penanganan cepat sebagai solusinya. Hal ini
harus menjadi bahan evaluasi agar tidak terus terulang lagi setiap musim hujan
datang,” pungkasnya. (bah/ila)

Baca Juga :  Perusahaan Diminta Antisipasi Peredaran Narkoba, Ini Kata Dewan

SAMPIT–Anggota DPRD Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengkritisi pembersihan sungai
yang dinilai tidak dilakukan dengan maksimal. Akhirnya, dapat memicu banjir di
beberapa titik jalan di Kota Sampit.

“Kalau pembersihan sungai
itu jangan pada saat musim hujan saat seperti ini, tetapi harus dilakukan
secara rutin sehingga aliran sungai tetap bersih dan tidak ada sampah atau
rumput yang menghambat arus air,” ujar Riskon saat dibincangi di ruang
kerjannya, Senin (17/2).

Menurut Riskon, pembersihan
sejumlah sungai kecil yang berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang
melintasi permukiman atau posisinya strategis, seperti Sungai Mentawa, Jalan
Pramuka dan Pemuda harus dilakukan secara rutin. Hal itu sangat penting karena mengalirkan
air dari drainase dalam kota menuju Sungai Mentaya.

Baca Juga :  Selamat Datang Irjen Ilham, Koyem Hadiri Pisah Sambut Kapolda Kalteng

“Saat ini sejumlah
kawasan di pusat Kota Sampit menjadi langganan banjir saat hujan deras seperti
di sebagian kawasan RSUD dr Murjani Sampit dan sekitar kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ucapnya.

Politikus Partai Golkar ini
juga sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang gencar membersihkan
saluran air saat mulai tibanya musim hujan. Tetapi menurutnya, langkah itu
seharusnya dilakukan secara rutin dan sejak awal sehingga banjir tidak sampai
terjadi seperti sekarang ini.

“Banjir seperti ini
selalu menjadi ancaman setiap tibanya musim hujan. Seharusnya pemerintah daerah
lebih siap mengantisipasi dan menanggulanginya. Kita juga tidak perlu saling
menyalahkan, yang penting lakukan penanganan cepat sebagai solusinya. Hal ini
harus menjadi bahan evaluasi agar tidak terus terulang lagi setiap musim hujan
datang,” pungkasnya. (bah/ila)

Baca Juga :  Perusahaan Diminta Antisipasi Peredaran Narkoba, Ini Kata Dewan

Terpopuler

Artikel Terbaru