33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

250 KK Warga Kasongan Lama Terdampak Luapan Sungai Katingan

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Kurang lebih satu minggu Kabupaten Katingan, terendam
banjir. Salah satunya di wilayah Kelurahan Kasongan Lama.

Hingga saat ini telah terdata kurang lebih 250 Kartu Keluarga (KK) rumahnya
harus terendam air luapan sungai Katingan.

Pemerintah daerah serta instansi terkait pun terus melakukan upaya untuk
membantu warga setempat yang terdampak melalui bantuan sosial, pengobatan
gratis dan mendirikan posko.

Kepala Bagian Operasional Polres Katingan AKP Tommy Palayukan mengatakan
personel gabungan sudah dikerahkan untuk melakukan pengecekan dan evakuasi bagi
warga terdampak.

“Untuk Kabupaten Katingan yang terdampak ada tujuh kecamatan yang mana
ini kiriman dari hulu. Seperti yang terjadi di sini (Kasongan Lama). Terdapat
250 KK yang terbagi dalam 30 RT yang pemukimannya terendam,” kata Tommy,
Rabu (16/9).

Baca Juga :  Serapan Anggaran Harus Optimal

Menanggapi hal tersebut, Pemda dan instansi terkait juga melakukan bhakti
sosial di tiap titik banjir untuk meringankan beban yang ditanggung warga.

Ketinggian air di sejumlah wilayah berbeda-beda. Yang terparah memiliki
kedalaman 2 meter. “Kita menunggu juga apakah kiriman air dari Samba
mengalir ke sini (Katingan Lama). Kita antisipasi dengan bantuan sosial,
kesehatan dan lain-lain,” ujar Kabagops.

Sementara dari jam 5 subuh, (16/8) di tepian sungai sudah memiliki
kedalaman 2 meter. Beberapa desa juga mengalami kenaikan sedalam 1 meter. Meski
hingga kini tidak ada korban jiwa akibat luapan Sungai Katingan, namun diimbau
untuk mengungsi sementara hingga air menyusut.

Terpisah, Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang
mengatakan, bagi warga di wilayah Katingan hilir yang rumahnya terendam banjir,
agar segera mengungsi di tempat yang telah disiapkan.

Baca Juga :  Nakes Masih Kurang, Termasuk Dokter Spesialis

“Di tempat
pengungsian ini lebih aman. Bahkan dapur umum pun, juga ada,” ujarnya
kepada wartawan
kemarin.

Dengan kondisi
seperti ini tegas Sunardi, pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa terus
bergerak melakukan berbagai hal, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak
banjir ini.

“Situasi
seperti ini, kita tidak diam. Ini menjadi perhatian kita untuk membantu warga
kita,” ucapnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Kurang lebih satu minggu Kabupaten Katingan, terendam
banjir. Salah satunya di wilayah Kelurahan Kasongan Lama.

Hingga saat ini telah terdata kurang lebih 250 Kartu Keluarga (KK) rumahnya
harus terendam air luapan sungai Katingan.

Pemerintah daerah serta instansi terkait pun terus melakukan upaya untuk
membantu warga setempat yang terdampak melalui bantuan sosial, pengobatan
gratis dan mendirikan posko.

Kepala Bagian Operasional Polres Katingan AKP Tommy Palayukan mengatakan
personel gabungan sudah dikerahkan untuk melakukan pengecekan dan evakuasi bagi
warga terdampak.

“Untuk Kabupaten Katingan yang terdampak ada tujuh kecamatan yang mana
ini kiriman dari hulu. Seperti yang terjadi di sini (Kasongan Lama). Terdapat
250 KK yang terbagi dalam 30 RT yang pemukimannya terendam,” kata Tommy,
Rabu (16/9).

Baca Juga :  Serapan Anggaran Harus Optimal

Menanggapi hal tersebut, Pemda dan instansi terkait juga melakukan bhakti
sosial di tiap titik banjir untuk meringankan beban yang ditanggung warga.

Ketinggian air di sejumlah wilayah berbeda-beda. Yang terparah memiliki
kedalaman 2 meter. “Kita menunggu juga apakah kiriman air dari Samba
mengalir ke sini (Katingan Lama). Kita antisipasi dengan bantuan sosial,
kesehatan dan lain-lain,” ujar Kabagops.

Sementara dari jam 5 subuh, (16/8) di tepian sungai sudah memiliki
kedalaman 2 meter. Beberapa desa juga mengalami kenaikan sedalam 1 meter. Meski
hingga kini tidak ada korban jiwa akibat luapan Sungai Katingan, namun diimbau
untuk mengungsi sementara hingga air menyusut.

Terpisah, Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang
mengatakan, bagi warga di wilayah Katingan hilir yang rumahnya terendam banjir,
agar segera mengungsi di tempat yang telah disiapkan.

Baca Juga :  Nakes Masih Kurang, Termasuk Dokter Spesialis

“Di tempat
pengungsian ini lebih aman. Bahkan dapur umum pun, juga ada,” ujarnya
kepada wartawan
kemarin.

Dengan kondisi
seperti ini tegas Sunardi, pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa terus
bergerak melakukan berbagai hal, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak
banjir ini.

“Situasi
seperti ini, kita tidak diam. Ini menjadi perhatian kita untuk membantu warga
kita,” ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru