30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tim Tenaga Medis Bakal Diberikan Insentif

SAMPIT-Tim medis yang tangani
pasien Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal menerima
insentif. Hal tersebut disampaikan Bupati Kotim Supian Hadi saat rapat
paripurna bersama DPRD Kotim di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo)
melalui video conforence, Rabu (15/5) lalu.

“Kami Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Kotim akan memberikan insentif untuk tim medis yang bertugas di ruang
isolasi RSUD dr Murjani Sampit dalam menangani pasien Covid-19,” ujarnya.

Supian Hadi mengatakan,
besaran intensif yang diterima adalah untuk dokter spesialis sekitar Rp15 juta
untuk dokter umum, Rp10 juta, sedangkan untuk perawat Rp7,5 juta dan untuk tim
kebersihan atau cleaning service Rp5 juta, yang masuk dalam tim medis
penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Sosialisasi IP4T Dalam Rangka Pengembangan Food Estate

“Pemberian insentif itu
merupakan sebagai bentuk terima kasih kami dan apresiasi pemerintah kepada tim
medis dalam menangani warga yang tertular virus Covid-19. Karena mereka telah
mengambil risiko besar dan berhadapan langsung dengan orang yang terserang
virus mematikan itu,” terangnya.

Menurutnya, untuk melayani
masyarakat para tim medis menjadi tumpuan dalam penanganan pasien terkait wabah
virus itu. Maka pihak pemerintah daerah dan masyarakat selalu mendoakan agar
tim medis yang bertugas selalu diberikan kesehatan dan semangat dalam melayani
masyarakat yang terserang Covid-19.

“Saya juga telah mengambil
kebijakan agar rumah jabatan bupati digunakan 
tempat peristirahatan bagi petugas medis yang tidak ingin pulang ke
rumah selama penanganan wabah virus tersebut,” beber Supian.

Baca Juga :  KPU dan Bawaslu Proaktif Antisipasi Kerawanan

Dirinya juga menambahkan, rumah
jabatan itu telah disiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan para dokter dan
perawat yang ingin menempatinya. Walaupun dirinya hingga saat ini memang belum
menempati rumah jabatan tersebut.

“Kalau ada petugas
medis  yang mungkin khawatir pulang ke
rumah sejak mereka menangani pasien positif, karena khawatir tertular kepada
keluarga mereka apabila pulang ke rumah, Makanya kami siapkan rumah jabatan
sebagai tempat tinggal petugas medis untuk sementara penanganan Covid-19,”
tutup Supian.

SAMPIT-Tim medis yang tangani
pasien Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bakal menerima
insentif. Hal tersebut disampaikan Bupati Kotim Supian Hadi saat rapat
paripurna bersama DPRD Kotim di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo)
melalui video conforence, Rabu (15/5) lalu.

“Kami Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Kotim akan memberikan insentif untuk tim medis yang bertugas di ruang
isolasi RSUD dr Murjani Sampit dalam menangani pasien Covid-19,” ujarnya.

Supian Hadi mengatakan,
besaran intensif yang diterima adalah untuk dokter spesialis sekitar Rp15 juta
untuk dokter umum, Rp10 juta, sedangkan untuk perawat Rp7,5 juta dan untuk tim
kebersihan atau cleaning service Rp5 juta, yang masuk dalam tim medis
penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Sosialisasi IP4T Dalam Rangka Pengembangan Food Estate

“Pemberian insentif itu
merupakan sebagai bentuk terima kasih kami dan apresiasi pemerintah kepada tim
medis dalam menangani warga yang tertular virus Covid-19. Karena mereka telah
mengambil risiko besar dan berhadapan langsung dengan orang yang terserang
virus mematikan itu,” terangnya.

Menurutnya, untuk melayani
masyarakat para tim medis menjadi tumpuan dalam penanganan pasien terkait wabah
virus itu. Maka pihak pemerintah daerah dan masyarakat selalu mendoakan agar
tim medis yang bertugas selalu diberikan kesehatan dan semangat dalam melayani
masyarakat yang terserang Covid-19.

“Saya juga telah mengambil
kebijakan agar rumah jabatan bupati digunakan 
tempat peristirahatan bagi petugas medis yang tidak ingin pulang ke
rumah selama penanganan wabah virus tersebut,” beber Supian.

Baca Juga :  KPU dan Bawaslu Proaktif Antisipasi Kerawanan

Dirinya juga menambahkan, rumah
jabatan itu telah disiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan para dokter dan
perawat yang ingin menempatinya. Walaupun dirinya hingga saat ini memang belum
menempati rumah jabatan tersebut.

“Kalau ada petugas
medis  yang mungkin khawatir pulang ke
rumah sejak mereka menangani pasien positif, karena khawatir tertular kepada
keluarga mereka apabila pulang ke rumah, Makanya kami siapkan rumah jabatan
sebagai tempat tinggal petugas medis untuk sementara penanganan Covid-19,”
tutup Supian.

Terpopuler

Artikel Terbaru