28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

30 Menit Usai Divaksin Covid, Kapolresta Jaladri: Saya Hanya Merasa Sa

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski sempat divonis terkena tifus, Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri akhirnya bisa mengikuti penyuntikan
vaksin sinovac, Kamis (15/1/2021). Padahal, orang nomor satu di Korps
Bhayangkara Palangka Raya itu beberapa hari sebelumnya sempat dinyatakan
mengidap tifus dan menjalani perawatan selama tiga hari.

Jaladri pun menuturkan, pada
Senin (11/1/2021), hasil laboratorium tes darahnya menunjukkan hasil positif tifus.
Ia juga mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai 39 derajar celcius.

“Saat itu badan lemas dan
mulut terasa pahit. Lalu malam harinya saya disodori pengisian data untuk
Vaksin Covid-19. Saya pun katakan kalau saya kena tifus dengan leukosit 17 ribu.
Otomatis dalam waktu 3 hari saya ditekankan menurunkan leukosit saya,”
kata Jaladri, Minggu (17/1).

Baca Juga :  Mapolsek Rampung, Polsek Jekan Raya Segera Diresmikan

Leukosit tersebut dinilai tinggi
karena normalnya leukosit pada manusia hanya sebanyak 5.000 hingga 10.000.

Dengan kondisi itu, dia
memutuskan untuk mengambil istirahat total dan bekerja dari rumah pada Selasa
(13/1/2021). Hingga saat pelaksanaan vaksinasi serentak pada Rabu (14/1/2021),
Jaladri terpaksa absen karena belum sembul betul dari tifus yang dialaminya.

Kemudian Kamis (15/1/2021), Jaladri
akhirnya ke RSUD Kota Palangka Raya untuk kembali memeriksakan kesehatannya. Dan
dia dinyatakan sehat serta kondisinya pun telah fit. Sehingga bisa menerima
suntikan vaksin buatan China.”Saya yang sebelumnya dinyatakan sakit tifus,
da setelah 3 hari masa pemulihan saja berani (divaksin). Saat dan setelah divaksin
juga tidak ada gejala apa-apa. Kenapa masih ada yang takut?,” katanya.

Baca Juga :  Dandim, Bupati dan Kapolres Kapuas Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Hanya saja, imbuh Jaladri
menceritakan apa yang dirasakannya setelah 30 menit menerima suntikan vaksin,
dirinya merasakan nafsu makan yang meningkat. “Yang saya rasakan setelah
vaksin, rasanya justru lapar sekali, nafsu makan bertambah. Tidak ada efek lain,
tidak ada gatal-gatal. Tandanya kita makin sehat,” ungkapnya.

Kapolresta pun menyampaikan
kepada masyarakat tidak perlu ragu untuk menerima vaksinasi. Ia kembali
menegaskan pastinya pemerintah selalu memikirkan rakyatnya. Dan pemangku
kepentingan pastinya menjalankan proses semuanya berdasarkan keahliannya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski sempat divonis terkena tifus, Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri akhirnya bisa mengikuti penyuntikan
vaksin sinovac, Kamis (15/1/2021). Padahal, orang nomor satu di Korps
Bhayangkara Palangka Raya itu beberapa hari sebelumnya sempat dinyatakan
mengidap tifus dan menjalani perawatan selama tiga hari.

Jaladri pun menuturkan, pada
Senin (11/1/2021), hasil laboratorium tes darahnya menunjukkan hasil positif tifus.
Ia juga mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai 39 derajar celcius.

“Saat itu badan lemas dan
mulut terasa pahit. Lalu malam harinya saya disodori pengisian data untuk
Vaksin Covid-19. Saya pun katakan kalau saya kena tifus dengan leukosit 17 ribu.
Otomatis dalam waktu 3 hari saya ditekankan menurunkan leukosit saya,”
kata Jaladri, Minggu (17/1).

Baca Juga :  Mapolsek Rampung, Polsek Jekan Raya Segera Diresmikan

Leukosit tersebut dinilai tinggi
karena normalnya leukosit pada manusia hanya sebanyak 5.000 hingga 10.000.

Dengan kondisi itu, dia
memutuskan untuk mengambil istirahat total dan bekerja dari rumah pada Selasa
(13/1/2021). Hingga saat pelaksanaan vaksinasi serentak pada Rabu (14/1/2021),
Jaladri terpaksa absen karena belum sembul betul dari tifus yang dialaminya.

Kemudian Kamis (15/1/2021), Jaladri
akhirnya ke RSUD Kota Palangka Raya untuk kembali memeriksakan kesehatannya. Dan
dia dinyatakan sehat serta kondisinya pun telah fit. Sehingga bisa menerima
suntikan vaksin buatan China.”Saya yang sebelumnya dinyatakan sakit tifus,
da setelah 3 hari masa pemulihan saja berani (divaksin). Saat dan setelah divaksin
juga tidak ada gejala apa-apa. Kenapa masih ada yang takut?,” katanya.

Baca Juga :  Dandim, Bupati dan Kapolres Kapuas Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Hanya saja, imbuh Jaladri
menceritakan apa yang dirasakannya setelah 30 menit menerima suntikan vaksin,
dirinya merasakan nafsu makan yang meningkat. “Yang saya rasakan setelah
vaksin, rasanya justru lapar sekali, nafsu makan bertambah. Tidak ada efek lain,
tidak ada gatal-gatal. Tandanya kita makin sehat,” ungkapnya.

Kapolresta pun menyampaikan
kepada masyarakat tidak perlu ragu untuk menerima vaksinasi. Ia kembali
menegaskan pastinya pemerintah selalu memikirkan rakyatnya. Dan pemangku
kepentingan pastinya menjalankan proses semuanya berdasarkan keahliannya.

Terpopuler

Artikel Terbaru