33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemprov Diminta Segera Perbaiki Jalan yang Ambruk

SAMPIT – Ketua DPRD
Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan
Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk
segera memperbaiki jalan yang ambruk di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya
Hilir Selatan, sebelum kondisinya bertambah parah.

“Kami meminta Dinas
PUPR Provinsi Kalteng segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang ambruk
itu. Karena ruas jalan tersebut sangat vital karena menjadi akses utama bagi
masyarakat Kabupaten Seruyan menuju Sampit dan ibu kota provinsi. Begitu pula
sebaliknya,” kata Rinie, Senin (15/6).

Menurut dia, ruas jalan yang
menghubungkan Kotim dan Seruyan itu tiba-tiba ambruk Kamis (11/6) malam lalu.
Lubang akibat patahan separuh badan jalan itu cukup besar. Diduga akibat bagian
bawahnya labil tergerus air, sehingga box culvert yang menjadi penopang badan
jalan ambruk. Saat ini, satu sisi jalan masih bisa digunakan meski pengendara
harus ekstra hati-hati.

Baca Juga :  Fraksi PKB DPRD Pulpis Soroti Sanksi Kemenkeu

“Saat ambruk jalan
tersebut, untungnya tidak ada pengendara yang melintas saat itu. Sehingga tidak
sampai ada korban jiwa. Akibat kejadian itu juga, arus lalu lintas di kawasan
itu sedikit terhambat, karena kendaraan yang hendak melintas harus bergantian.
Walaupun tinggal separuh badan jalan, tetapi mobil keluarga masih bisa melintas
di sisi kerusakan jalan tersebut,” ungkapnya.

Rinie mengaku, mendapat
informasi kalau saat ini satu sisi jalan masih bisa digunakan, meski pengendara
harus ekstra hati-hati. Karena lajur jalan yang masih bisa digunakan tersebut
posisinya juga terlihat mulai turun. Kalau tidak dilakukan perbaikan secara
keseluruhan, ditakutkan nantinya satu lajur jalan yang tersisa juga akan ambruk,
karena menjadi tumpuan kendaraan yang melintas di atasnya.

“Ruas jalan penghubung
dua kabupaten ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalteng. Maka dari itu
kami berharap kondisi ini disikapi serius dan ditindaklanjuti pemerintah
provinsi dengan secepatnya untuk memperbaiki kerusakan tersebut,” tegasnya.

Baca Juga :  Ini Yang Dilakukan Pemkab Batara Sambut HUT RI

Politikus PDI Perjuangan ini
juga meminta pemerintah daerah terus menempatkan petugas untuk mengatur arus
lalu lintas di lokasi tersebut, dan menyarankan, untuk sementara waktu
kendaraan berat, jangan diizinkan melintas karena rawan membuat satu lajur
jalan yang tersisa akan ambruk juga.

“Untuk menghindari
jalan itu putus total dan sebelum ada perbaikan, kami meminta para petugas yang
berjaga di sana untuk melarang sementara waktu truk berbobot besar. Hal ini
untuk menjaga jalur yang satunya ambruk juga. Kondisi ini harus disikapi serius
dan ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi secepatnya. Kalau jalan itu putus,
akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” akuinya. 

SAMPIT – Ketua DPRD
Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan
Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk
segera memperbaiki jalan yang ambruk di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya
Hilir Selatan, sebelum kondisinya bertambah parah.

“Kami meminta Dinas
PUPR Provinsi Kalteng segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang ambruk
itu. Karena ruas jalan tersebut sangat vital karena menjadi akses utama bagi
masyarakat Kabupaten Seruyan menuju Sampit dan ibu kota provinsi. Begitu pula
sebaliknya,” kata Rinie, Senin (15/6).

Menurut dia, ruas jalan yang
menghubungkan Kotim dan Seruyan itu tiba-tiba ambruk Kamis (11/6) malam lalu.
Lubang akibat patahan separuh badan jalan itu cukup besar. Diduga akibat bagian
bawahnya labil tergerus air, sehingga box culvert yang menjadi penopang badan
jalan ambruk. Saat ini, satu sisi jalan masih bisa digunakan meski pengendara
harus ekstra hati-hati.

Baca Juga :  Fraksi PKB DPRD Pulpis Soroti Sanksi Kemenkeu

“Saat ambruk jalan
tersebut, untungnya tidak ada pengendara yang melintas saat itu. Sehingga tidak
sampai ada korban jiwa. Akibat kejadian itu juga, arus lalu lintas di kawasan
itu sedikit terhambat, karena kendaraan yang hendak melintas harus bergantian.
Walaupun tinggal separuh badan jalan, tetapi mobil keluarga masih bisa melintas
di sisi kerusakan jalan tersebut,” ungkapnya.

Rinie mengaku, mendapat
informasi kalau saat ini satu sisi jalan masih bisa digunakan, meski pengendara
harus ekstra hati-hati. Karena lajur jalan yang masih bisa digunakan tersebut
posisinya juga terlihat mulai turun. Kalau tidak dilakukan perbaikan secara
keseluruhan, ditakutkan nantinya satu lajur jalan yang tersisa juga akan ambruk,
karena menjadi tumpuan kendaraan yang melintas di atasnya.

“Ruas jalan penghubung
dua kabupaten ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalteng. Maka dari itu
kami berharap kondisi ini disikapi serius dan ditindaklanjuti pemerintah
provinsi dengan secepatnya untuk memperbaiki kerusakan tersebut,” tegasnya.

Baca Juga :  Ini Yang Dilakukan Pemkab Batara Sambut HUT RI

Politikus PDI Perjuangan ini
juga meminta pemerintah daerah terus menempatkan petugas untuk mengatur arus
lalu lintas di lokasi tersebut, dan menyarankan, untuk sementara waktu
kendaraan berat, jangan diizinkan melintas karena rawan membuat satu lajur
jalan yang tersisa akan ambruk juga.

“Untuk menghindari
jalan itu putus total dan sebelum ada perbaikan, kami meminta para petugas yang
berjaga di sana untuk melarang sementara waktu truk berbobot besar. Hal ini
untuk menjaga jalur yang satunya ambruk juga. Kondisi ini harus disikapi serius
dan ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi secepatnya. Kalau jalan itu putus,
akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” akuinya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru