33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Buaya Raksasa Ganas Dilepasliarkan di Sungai Ini

PANGKALAN BUN – Setelah
sempat menginap satu malam di Kantor BKSDA Pangkalan Bun, buaya dengan panjang
lima meter dilepasliarkan. Nantinya buaya ini akan dikirim ke Sungai Buluh Kecil,
Kecamatan Kumai, lokasi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Beberapa petugas
akan mengantarkan ke lokasi yang memang habitatnya tersebut. Hanya saja,
predator ganas ini sempat melukai seorang petugas.

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun
Dendi Setiadi melalui stafnya Nasibah mengatakan, tim bergerak menuju Desa Kubu,
dan nantinya buaya akan dinaikkan ke kelotok. Kemudian, membutuhkan waktu
sekitar tiga hingga lima jam untuk sampai di lokasi pelepasliaran. Dan
diperkirakan subuh buaya sapit ini akan dilepaskan. Bahkan proses pemindahan
ini cukup menyulitkan para petugas. Selain besar juga terbilang cukup ganas.

Baca Juga :  Bupati Langsung Evaluasi Kinerja Pegawai

“Kami harus kerja ekstra
keras, karena kondisi buaya yang cukup besar. Kalau tidak ada halangan subuh baru
akan dilepas,” ujarnya.

(Baca juga: Wow!
Warga Arga Mulya Tangkap Buaya Sepanjang 5 Meter
)

Buaya juga sempat mengamuk dan
membuat Nasibah terluka di bagian kepala. Saat itu Nasibah sedang tes gigi
buaya. Namun, saat itu juga sorotan lampu blitz mengenai mata buaya yang sedang
terbuka. Alhasil, di saat buaya akan diikat, secara spontan buaya bergerak, dan
membuat gigi buaya mengenai kepala Nasibah.

“Sempat kaget karena serangan
buaya saat akan dievakuasi ke atas mobil. Lukanya cukup membuat dahi sedikit
robek,” ucapnya. (son/ami)

PANGKALAN BUN – Setelah
sempat menginap satu malam di Kantor BKSDA Pangkalan Bun, buaya dengan panjang
lima meter dilepasliarkan. Nantinya buaya ini akan dikirim ke Sungai Buluh Kecil,
Kecamatan Kumai, lokasi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Beberapa petugas
akan mengantarkan ke lokasi yang memang habitatnya tersebut. Hanya saja,
predator ganas ini sempat melukai seorang petugas.

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun
Dendi Setiadi melalui stafnya Nasibah mengatakan, tim bergerak menuju Desa Kubu,
dan nantinya buaya akan dinaikkan ke kelotok. Kemudian, membutuhkan waktu
sekitar tiga hingga lima jam untuk sampai di lokasi pelepasliaran. Dan
diperkirakan subuh buaya sapit ini akan dilepaskan. Bahkan proses pemindahan
ini cukup menyulitkan para petugas. Selain besar juga terbilang cukup ganas.

Baca Juga :  Bupati Langsung Evaluasi Kinerja Pegawai

“Kami harus kerja ekstra
keras, karena kondisi buaya yang cukup besar. Kalau tidak ada halangan subuh baru
akan dilepas,” ujarnya.

(Baca juga: Wow!
Warga Arga Mulya Tangkap Buaya Sepanjang 5 Meter
)

Buaya juga sempat mengamuk dan
membuat Nasibah terluka di bagian kepala. Saat itu Nasibah sedang tes gigi
buaya. Namun, saat itu juga sorotan lampu blitz mengenai mata buaya yang sedang
terbuka. Alhasil, di saat buaya akan diikat, secara spontan buaya bergerak, dan
membuat gigi buaya mengenai kepala Nasibah.

“Sempat kaget karena serangan
buaya saat akan dievakuasi ke atas mobil. Lukanya cukup membuat dahi sedikit
robek,” ucapnya. (son/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru