31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Posko Covid-19 sekaligus Pos Karhutla

SUKAMARA – Pemerintah
Kabupaten Sukamara akan memaksimalkan posko Covid-19 dengan menggabungkannya
sebagai pos siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten yang
berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

Langkah ini diambil sebagai
antisipasi dan upaya pemerintah daerah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19
sekaligus memaksimalkan pencegahan karhutla menjelang masuknya musim kemarau
yang diprediksi akan terjadi pada Juli mendatang.

Bupati H Windu Subagio
mengatakan, Pemkab Sukamara akan mengaktifkan posko Covid-19 sebagai pos
kesiagaan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. “Kita akan mengaktifkan
posko covid-19 yang ada saat ini sekaligus menjadi pos siaga karhutla,” kata
Bupati Windu Subagio saat menghadiri rapat koordinasi kesiapsiagaan penanganan
kebakaran hutan dan lahan, belum lama ini.

Baca Juga :  Mari Sukseskan Pilkada Damai

Menurut bupati, untuk
memaksimalkan pencegahan karhutla, pihaknya juga akan bekerja sama dengan
sejumlah pihak terkait. Diantaranya Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
di Kabupaten Sukamara dan BMKG, dalam upaya pencegahan bencana karhutla.

Selain itu, tambah bupati ,
pihaknya juga akan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat, dari tingkat desa,
kecamatan hingga kabupaten, baik melalui spanduk larangan membakar maupun
sosialisasi langsung kepada warga tentang pemahaman larangan dan bahaya karhutla
bagi kehidupan.  “Kami juga sudah mulai
membentuk relawan atau Masyarakat Peduli Api (MPA) di beberapa desa yang rawan
terjadi kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.

Bupati berharap, upaya yang
dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan bisa
berjalan maksimal. “Kami juga berharap kepada masyarakat agar bisa membantu
pemerintah dalam mencegah karhutla. Mari kita bersama-sama menjaga daerah yang
kita cintai ini,” ajaknya. 

Baca Juga :  Sosialisasi Tata Cara Harmonisasi Produk Hukum Daerah

SUKAMARA – Pemerintah
Kabupaten Sukamara akan memaksimalkan posko Covid-19 dengan menggabungkannya
sebagai pos siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten yang
berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

Langkah ini diambil sebagai
antisipasi dan upaya pemerintah daerah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19
sekaligus memaksimalkan pencegahan karhutla menjelang masuknya musim kemarau
yang diprediksi akan terjadi pada Juli mendatang.

Bupati H Windu Subagio
mengatakan, Pemkab Sukamara akan mengaktifkan posko Covid-19 sebagai pos
kesiagaan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. “Kita akan mengaktifkan
posko covid-19 yang ada saat ini sekaligus menjadi pos siaga karhutla,” kata
Bupati Windu Subagio saat menghadiri rapat koordinasi kesiapsiagaan penanganan
kebakaran hutan dan lahan, belum lama ini.

Baca Juga :  Mari Sukseskan Pilkada Damai

Menurut bupati, untuk
memaksimalkan pencegahan karhutla, pihaknya juga akan bekerja sama dengan
sejumlah pihak terkait. Diantaranya Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
di Kabupaten Sukamara dan BMKG, dalam upaya pencegahan bencana karhutla.

Selain itu, tambah bupati ,
pihaknya juga akan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat, dari tingkat desa,
kecamatan hingga kabupaten, baik melalui spanduk larangan membakar maupun
sosialisasi langsung kepada warga tentang pemahaman larangan dan bahaya karhutla
bagi kehidupan.  “Kami juga sudah mulai
membentuk relawan atau Masyarakat Peduli Api (MPA) di beberapa desa yang rawan
terjadi kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.

Bupati berharap, upaya yang
dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan bisa
berjalan maksimal. “Kami juga berharap kepada masyarakat agar bisa membantu
pemerintah dalam mencegah karhutla. Mari kita bersama-sama menjaga daerah yang
kita cintai ini,” ajaknya. 

Baca Juga :  Sosialisasi Tata Cara Harmonisasi Produk Hukum Daerah

Terpopuler

Artikel Terbaru