28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tidak Semua Orang Bisa Divaksin

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Dinas
Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap melakukan vaksinasi Covid-19
dengan jumlah 1.543 orang. Tenaga kesehatan paling diprioritaskan.

Kendati demikian, tidak
semua orang bisa divaksin. Karena harus melihat kondisi kesehatan terlebih
dahulu. Hal itu, dilakukan sebagai upaya agar tidak membahayakan kesehatan
warga yang divaksin.

“Yang akan
mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Sebelum
vaksinasi, dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan skrining atau
pemeriksaan untuk memastikan kondisi seseorang sehat atau tidak saat diberikan
vaksin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto,
Sabtu (9/1).

Dia mengungkapkan,
vaksin tidak bisa dilakukan terhadap orang yang sudah pernah terpapar Covid-19,
ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit
kelainan darah dan penderita penyakit jantung.

Baca Juga :  Desa Tawan Jaya Wakili Batara, Ikut Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalten

“Penderita
penyakit autoimun juga tidak boleh. Sakit ginjal, penderita reumatik autoimun,
penyakit pencernaan kronis, penderita kanker dan HIV,” terang Faisal.

Hal ini dilakukan, kata
Mantan Kepala Kesehatan Pelabuhan itu, sebagai langkah dan upaya agar warga
yang menderita penyakit tersebut tidak membahayakan diri mereka, karena
divaksin Covid-19.

Faisal menambahkan,
tidak ada syarat khusus sesungguhnya bagi orang yang akan diberi vaksin
sepanjang kondisi tubuh calon penerima vaksin sehat dan tidak dalam kondisi
sakit. Jika tubuh mengalami demam, artinya vaksin sedang bekerja dan tubuh
memberikan reaksinya.

Dia mengungkapkan, agar
tubuh tetap sehat dan bugar, maka harus menerapkan pola hidup sehat, makan
makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Jika ketiga hal tersebut dilakukan,
tubuh senantiasa akan terjaga kesehatannya dan artinya akan dapat menerima
vaksin kapanpun juga.

Baca Juga :  Pemkab Sukamara Jamin Keselamatan Nelayan

Mengenai efek samping vaksin, Kadinkes Kotim ini
menuturkan, jika manfaat vaksin lebih besar dari efek sampingnya. Vaksin yang
sudah beredar juga dijamin dan teruji keamanan dan efektivitasnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Dinas
Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap melakukan vaksinasi Covid-19
dengan jumlah 1.543 orang. Tenaga kesehatan paling diprioritaskan.

Kendati demikian, tidak
semua orang bisa divaksin. Karena harus melihat kondisi kesehatan terlebih
dahulu. Hal itu, dilakukan sebagai upaya agar tidak membahayakan kesehatan
warga yang divaksin.

“Yang akan
mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Sebelum
vaksinasi, dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan skrining atau
pemeriksaan untuk memastikan kondisi seseorang sehat atau tidak saat diberikan
vaksin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto,
Sabtu (9/1).

Dia mengungkapkan,
vaksin tidak bisa dilakukan terhadap orang yang sudah pernah terpapar Covid-19,
ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit
kelainan darah dan penderita penyakit jantung.

Baca Juga :  Desa Tawan Jaya Wakili Batara, Ikut Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalten

“Penderita
penyakit autoimun juga tidak boleh. Sakit ginjal, penderita reumatik autoimun,
penyakit pencernaan kronis, penderita kanker dan HIV,” terang Faisal.

Hal ini dilakukan, kata
Mantan Kepala Kesehatan Pelabuhan itu, sebagai langkah dan upaya agar warga
yang menderita penyakit tersebut tidak membahayakan diri mereka, karena
divaksin Covid-19.

Faisal menambahkan,
tidak ada syarat khusus sesungguhnya bagi orang yang akan diberi vaksin
sepanjang kondisi tubuh calon penerima vaksin sehat dan tidak dalam kondisi
sakit. Jika tubuh mengalami demam, artinya vaksin sedang bekerja dan tubuh
memberikan reaksinya.

Dia mengungkapkan, agar
tubuh tetap sehat dan bugar, maka harus menerapkan pola hidup sehat, makan
makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Jika ketiga hal tersebut dilakukan,
tubuh senantiasa akan terjaga kesehatannya dan artinya akan dapat menerima
vaksin kapanpun juga.

Baca Juga :  Pemkab Sukamara Jamin Keselamatan Nelayan

Mengenai efek samping vaksin, Kadinkes Kotim ini
menuturkan, jika manfaat vaksin lebih besar dari efek sampingnya. Vaksin yang
sudah beredar juga dijamin dan teruji keamanan dan efektivitasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru