27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pasar Senilai Rp29 M Terlantar, Mulai Rusak dan Jadi Tempat Buang Air

SAMPIT – Hingga saat ini, pasar eks Bioskop
Mentaya Sampit, belum juga dioperasikan. Bahkan lapak-lapak yang ada, belum
juga dibagikan kepada para pedagang.

Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) pun belum ada memberikan penjelasan. Meskipun pihak DPRD setempat sudah beberapa kali meminta
penjelasan terkait bangunan gedung pasar yang dibangun dengan nilai Rp29 miliar itu.

“Bangunan pasar itu sudah
lama dibiarkan kosong melompong, dari selesai dibangun sampai saat ini belum
dimanfaatkan untuk para pedagang. Padahal beberapa waktu lalu bupati pernah
mengatakan akan membagikan di akhir Agustus tetapi sampai sekarang belum juga
dibagikan,”kata Anggota DPRD
Kabupaten Kotim H Rudianur, Senin (9/9).

Untuk diketahui, dibiayai
pembangunan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim
dengan nilai sekitar Rp29 miliar.

Baca Juga :  Ratusan Orang Perkantoran Terpapar Covid-19

“Ini merupakan aset
pemerintah yang nilainya mencapai puluhan miliar sudah lama ditelantarkan, yang
mengakibatkan sejumlah los pasar atau lapak-lapak untuk para pedagang berjualan
rusak, bahkan ada digunakan tempat buang air kecil,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini juga
mengatakan pemkab sudah beberapa kali merencanakan pengundian los pasar
tersebut, namun beberapa kali juga gagal. Belum diketahui secara pasti kapan
los tersebut akan dibagikan kepada para pedagang.

“Kami meminta dinas terkait
segera melakukan pembagian los tersebut agar para pedagang dapat
menggunakannya, selama ini para pedagang mendapatkan informasi akan dibagikan
tetapi selalu gagal terus, ada apa dibalik semua ini, dan kami menduga ada
oknum yang bermain di dalamnya hingga
sampai saat ini belum dibagikan juga,” pungkasnya. (bah/ram/ctk/nto)

Baca Juga :  Dewan Beri Saran ke PDAM dan PLN, Untuk Bebaskan Iuran Selama Dua Bula

SAMPIT – Hingga saat ini, pasar eks Bioskop
Mentaya Sampit, belum juga dioperasikan. Bahkan lapak-lapak yang ada, belum
juga dibagikan kepada para pedagang.

Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) pun belum ada memberikan penjelasan. Meskipun pihak DPRD setempat sudah beberapa kali meminta
penjelasan terkait bangunan gedung pasar yang dibangun dengan nilai Rp29 miliar itu.

“Bangunan pasar itu sudah
lama dibiarkan kosong melompong, dari selesai dibangun sampai saat ini belum
dimanfaatkan untuk para pedagang. Padahal beberapa waktu lalu bupati pernah
mengatakan akan membagikan di akhir Agustus tetapi sampai sekarang belum juga
dibagikan,”kata Anggota DPRD
Kabupaten Kotim H Rudianur, Senin (9/9).

Untuk diketahui, dibiayai
pembangunan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim
dengan nilai sekitar Rp29 miliar.

Baca Juga :  Ratusan Orang Perkantoran Terpapar Covid-19

“Ini merupakan aset
pemerintah yang nilainya mencapai puluhan miliar sudah lama ditelantarkan, yang
mengakibatkan sejumlah los pasar atau lapak-lapak untuk para pedagang berjualan
rusak, bahkan ada digunakan tempat buang air kecil,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini juga
mengatakan pemkab sudah beberapa kali merencanakan pengundian los pasar
tersebut, namun beberapa kali juga gagal. Belum diketahui secara pasti kapan
los tersebut akan dibagikan kepada para pedagang.

“Kami meminta dinas terkait
segera melakukan pembagian los tersebut agar para pedagang dapat
menggunakannya, selama ini para pedagang mendapatkan informasi akan dibagikan
tetapi selalu gagal terus, ada apa dibalik semua ini, dan kami menduga ada
oknum yang bermain di dalamnya hingga
sampai saat ini belum dibagikan juga,” pungkasnya. (bah/ram/ctk/nto)

Baca Juga :  Dewan Beri Saran ke PDAM dan PLN, Untuk Bebaskan Iuran Selama Dua Bula

Terpopuler

Artikel Terbaru