26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perekaman KTP-El Dimaksimalkan dengan Jemput Bola

PURUK CAHU–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil diminta jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura agar memaksimalkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dengan sistem jemput bola.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Mura Likon, perekaman KTP-el dengan jemput bola sangat efektif untuk mengejar target sisa wajib penduduk yang belum melakukan perekaman. “Memang jemput bola itu harus dilakukan agar bisa merata, tanpa harus menunggu masyarakat yang datang ke kantor,” terang Likon, Jumat (7/2).

Sebab, kata dia, ada tempatnya yang harus dilakukan sistem jemput bola di desa-desa. Menurut Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, Kabupaten Mura masih banyak warga yang belum memiliki KTP-el. “Terutama bagi mereka yang jangkauan jauh, selain pertimbangan sisi biayanya besar juga dan jarak tempuh yang jauh tidak memungkinkan untuk datang ke kabupaten,” kata dia.

Baca Juga :  Di Kalteng, Hunian Tepian Sungai Dominasi Kawasan Kumuh

Sementara, Kepala Disdukcapil Mura Asnawiyah, dikonfirmasi mengatakan, dalam hal menyikapi permasalahan itu, pihaknya sudah memprogramkan kegiatan jemput bola. Bukan hanya untuk layanan KTP saja, tetapi untuk semua layanan yang berhubungan dengan dokumen kependudukan. “Yang artinya mulai dari kecamatan atau desa yang paling jauh dan sulit untuk mendapat layanan, Insya Allah jadwal Maret sudah bisa terlaksana,” jelasnya. (dad/ila)

PURUK CAHU–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil diminta jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura agar memaksimalkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dengan sistem jemput bola.

Menurut Wakil Ketua I DPRD Mura Likon, perekaman KTP-el dengan jemput bola sangat efektif untuk mengejar target sisa wajib penduduk yang belum melakukan perekaman. “Memang jemput bola itu harus dilakukan agar bisa merata, tanpa harus menunggu masyarakat yang datang ke kantor,” terang Likon, Jumat (7/2).

Sebab, kata dia, ada tempatnya yang harus dilakukan sistem jemput bola di desa-desa. Menurut Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, Kabupaten Mura masih banyak warga yang belum memiliki KTP-el. “Terutama bagi mereka yang jangkauan jauh, selain pertimbangan sisi biayanya besar juga dan jarak tempuh yang jauh tidak memungkinkan untuk datang ke kabupaten,” kata dia.

Baca Juga :  Di Kalteng, Hunian Tepian Sungai Dominasi Kawasan Kumuh

Sementara, Kepala Disdukcapil Mura Asnawiyah, dikonfirmasi mengatakan, dalam hal menyikapi permasalahan itu, pihaknya sudah memprogramkan kegiatan jemput bola. Bukan hanya untuk layanan KTP saja, tetapi untuk semua layanan yang berhubungan dengan dokumen kependudukan. “Yang artinya mulai dari kecamatan atau desa yang paling jauh dan sulit untuk mendapat layanan, Insya Allah jadwal Maret sudah bisa terlaksana,” jelasnya. (dad/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru