30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kejar Target Luas Tanam 14.500 Ha, Terkendala Kemarau Ekstrem dan Damp

TAMIANG LAYANG- Dinas
Pertanian Kabupaten Barito Timur melalui peran penyuluh di sepuluh kecamatan
mengejar target tanam padi sawah dan ladang seluas 14.500 hektare (Ha) tahun
ini. Hal itu dilakukan melalui strategi dan upaya khusus menggenjot petani
untuk menanam dengan sisa waktu kurang dari dua bulan terakhir.

Target 14.500
hektare itu tidaklah sedikit. Apalagi waktu menyisahkan dua bulan. Kepala Dinas
Pertanian Bartim Riza Rahmadi mengakui, jika luas tanam yang ditargetkan
tersebut hingga saat ini baru mencapai 5.093 hektare. Kendalanya, menurut dia,
terdapat pada el nino atau kemarau ekstrem dan dampak kebakaran hutan dan lahan
(karhutla). “Tetapi dengan sisa waktu dua bulan pada tahun ini akan
dimaksimalkan,” kata Riza dengan optimisme, Minggu (3/11).

Baca Juga :  Komitmen, Berantas Miras Ilegal dan Memberangus Peredaran Narkoba

Menurut Riza, luas
tanam padi yang baru mencapai 5.093 Ha tersebut tersebar di beberapa kecamatan.
Terbesar, berada di Kecamatan Dusun Tengah. Lantaran di tempat itu memiliki
irigasi dan bendungan yang memadai.

Ditambahkannya, luas
tanam tersebut diprediksi bertambah dengan masuknya musim hujan saat ini. Pada
masa tanam Oktober-Maret (Okmar), petani sawah dan ladang telah menyiapkan
lahan untuk bercocok tanam.

“Jadi kita yakin dengan upaya-upaya dan
peran penyuluh mendampingi petani mengejar luas tanam padi sawah dan ladang di
sisa tahun ini,” tegasnya. (log/ens)

TAMIANG LAYANG- Dinas
Pertanian Kabupaten Barito Timur melalui peran penyuluh di sepuluh kecamatan
mengejar target tanam padi sawah dan ladang seluas 14.500 hektare (Ha) tahun
ini. Hal itu dilakukan melalui strategi dan upaya khusus menggenjot petani
untuk menanam dengan sisa waktu kurang dari dua bulan terakhir.

Target 14.500
hektare itu tidaklah sedikit. Apalagi waktu menyisahkan dua bulan. Kepala Dinas
Pertanian Bartim Riza Rahmadi mengakui, jika luas tanam yang ditargetkan
tersebut hingga saat ini baru mencapai 5.093 hektare. Kendalanya, menurut dia,
terdapat pada el nino atau kemarau ekstrem dan dampak kebakaran hutan dan lahan
(karhutla). “Tetapi dengan sisa waktu dua bulan pada tahun ini akan
dimaksimalkan,” kata Riza dengan optimisme, Minggu (3/11).

Baca Juga :  Komitmen, Berantas Miras Ilegal dan Memberangus Peredaran Narkoba

Menurut Riza, luas
tanam padi yang baru mencapai 5.093 Ha tersebut tersebar di beberapa kecamatan.
Terbesar, berada di Kecamatan Dusun Tengah. Lantaran di tempat itu memiliki
irigasi dan bendungan yang memadai.

Ditambahkannya, luas
tanam tersebut diprediksi bertambah dengan masuknya musim hujan saat ini. Pada
masa tanam Oktober-Maret (Okmar), petani sawah dan ladang telah menyiapkan
lahan untuk bercocok tanam.

“Jadi kita yakin dengan upaya-upaya dan
peran penyuluh mendampingi petani mengejar luas tanam padi sawah dan ladang di
sisa tahun ini,” tegasnya. (log/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru