28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Laka Lantas di Kalteng Naik, Disinyalir Ini Penyebabnya

PALANGKA RAYA- 
Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin, saat menyampaikan rilis akhir
tahun di Mapolda Kalteng, Selasa (31/12) juga menyoroti soal kecelakaan lalu
lintas di Kalteng. Di tahun 2019 ini, perbandingan laka lantas di Kalteng jika
dievaluasi, dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah terjadi kenaikan sebesar
21 persen, dari yang sebelumnya di tahun 2018 sebanyak 756 kejadian menjadi 928
kejadian.

Penyelesaian perkara laka lantas meningkat
sebesar 13 persen. Kabar baiknya, korban meninggal dunia di tahun ini turun 3
persen  dari sebelumnya 330 orang menjadi
319 orang. Namun, untuk korban laka yang alami luka berat presentase naik
drastis 27 persen, dari 108 menjadi 138 orang, dan luka ringan naik 20 persen,dari
856 menjadi 1030, serta kerugain materil ditahun ini turun 25 persen, yang
semula berkisar 3,1 miliar rupiah menjadi 2,3 miliar rupiah.

Baca Juga :  Penyidikan Kasus Sumur Bor Fiktif Terhambat Karena Covid-19

Hal tersebut menjadi sorotan kepolisian,
dikarenakan laka lantas diawali dengan kurang kesadaran dari pengguna jalan itu
sendiri, sehingga terjadinya laka lantas semakin meningkat.

Penyebab laka lantas dibagi menjadi tiga,
faktor manusia, alam dan kendaraan. Beberapa kasus kecelakaan juga dikarenakan
kabut asap sehingga jarak pandang terbatas.

“Kita lihat jumlah kejadian laka lantas
yang cukup meresahkan. Jadi kedepannya memang masyarakat butuh pendidikan lalu
lintas secara intens dilakukan oleh kepolisian,” kata Ilham Salahudin.

Oleh karena itu, polisi
di jalan raya ataupun yang sedang menggelar razia, bukanlah ingin mencari-cari
kesalahan para pengendara maupun pengemudi. Tetapi demi menjaga mereka agar
tetap tertib berlalu lintas. (ard/OL)

Baca Juga :  Wanita Paruh Baya yang Ditemukan Meninggal, Ternyata PMKS Binaan Dinso

PALANGKA RAYA- 
Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin, saat menyampaikan rilis akhir
tahun di Mapolda Kalteng, Selasa (31/12) juga menyoroti soal kecelakaan lalu
lintas di Kalteng. Di tahun 2019 ini, perbandingan laka lantas di Kalteng jika
dievaluasi, dibandingkan dengan tahun sebelumnya telah terjadi kenaikan sebesar
21 persen, dari yang sebelumnya di tahun 2018 sebanyak 756 kejadian menjadi 928
kejadian.

Penyelesaian perkara laka lantas meningkat
sebesar 13 persen. Kabar baiknya, korban meninggal dunia di tahun ini turun 3
persen  dari sebelumnya 330 orang menjadi
319 orang. Namun, untuk korban laka yang alami luka berat presentase naik
drastis 27 persen, dari 108 menjadi 138 orang, dan luka ringan naik 20 persen,dari
856 menjadi 1030, serta kerugain materil ditahun ini turun 25 persen, yang
semula berkisar 3,1 miliar rupiah menjadi 2,3 miliar rupiah.

Baca Juga :  Penyidikan Kasus Sumur Bor Fiktif Terhambat Karena Covid-19

Hal tersebut menjadi sorotan kepolisian,
dikarenakan laka lantas diawali dengan kurang kesadaran dari pengguna jalan itu
sendiri, sehingga terjadinya laka lantas semakin meningkat.

Penyebab laka lantas dibagi menjadi tiga,
faktor manusia, alam dan kendaraan. Beberapa kasus kecelakaan juga dikarenakan
kabut asap sehingga jarak pandang terbatas.

“Kita lihat jumlah kejadian laka lantas
yang cukup meresahkan. Jadi kedepannya memang masyarakat butuh pendidikan lalu
lintas secara intens dilakukan oleh kepolisian,” kata Ilham Salahudin.

Oleh karena itu, polisi
di jalan raya ataupun yang sedang menggelar razia, bukanlah ingin mencari-cari
kesalahan para pengendara maupun pengemudi. Tetapi demi menjaga mereka agar
tetap tertib berlalu lintas. (ard/OL)

Baca Juga :  Wanita Paruh Baya yang Ditemukan Meninggal, Ternyata PMKS Binaan Dinso

Terpopuler

Artikel Terbaru