30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kesadaran dan Disiplin Masyarakat Sangat Penting

PALANGKA RAYA- Kapolda
Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo beserta pejabat utama menyempatkan melihat
aktivitas jual beli di Pasar Besar. Dedi juga sempat berdiskusi dengan warga, ditemani
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri dan Kapolsek Pahandut
Kompol Edia Sutaata sebagai penanggung jawab wilayah. Berbagai ide dan gagasan
pun disampakan saat itu.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, mantan Karopenmas Divhumas Polri itu menyampaikan hasil
peninjauan ke Pasar Besar yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Palangka
Raya. Aktivitas di pasar, sebut Dedi, terlihat warga belum menerapkan social
distancing dan protokol kesehatan. Saya memerintahkan kepada kapolres untuk
membahas lagi soal strategi ini bersama Tim 
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya dan pengelola
pasar, agar penerapan protokol kesehatan berjalan baik.

Baca Juga :  Sempat Dirawat, Kakek 72 Tahun yang Diseruduk R25 Akhirnya Meninggal

“Penerapan protokol
kesehatan harus diperketat. Ini juga harus disikapi oleh semua pihak. Kesadaran
dan disiplin masyarakat sangat penting. Jika ini tidak dilaksanakan, maka tren
kenaikan kasus Covid-19 di Palangka Raya akan sulit dikendalikan. Oleh karena
itu, dari rapat terbatas sehari sebelumnya, gubernur memberikan rekomendasi kepada
pemko agar melaksanakan lagi PSBB,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Di tempat terpisah,
Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan menjabarkan, dalam peninjauan itu kapolda
memiliki gagasan agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan baik.

“Salah satu gagasa
beliau adalah menerapkan ganjil genap terhadap pedagang, seperti yang
diberlakukan di pasar yang ada di daerah Pulau Jawa,” ungkapnya.

Kapolresta Palangka
Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri juga menyambut baik gagasan kapolda ini.
“Apa yang disampaikan pimpinan nanti akan kami sampaikan lagi ke wali kota dan forkopimda.
Juga akan kami bahas bersama pengurus Pasar Besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mencuri untuk Belanja Online, Dituntut 2 Tahun 8 Bulan

Dari laman Facebook
pribadinya, Jaladri juga menyinggung soal para pedagang dan pembeli yang masih
enggan mengenakan masker. Jaladri juga menyebut bahwa beberapa pedagang memakai
masker hanya karena melihat ada petugas yang berpatroli.

PALANGKA RAYA- Kapolda
Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo beserta pejabat utama menyempatkan melihat
aktivitas jual beli di Pasar Besar. Dedi juga sempat berdiskusi dengan warga, ditemani
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri dan Kapolsek Pahandut
Kompol Edia Sutaata sebagai penanggung jawab wilayah. Berbagai ide dan gagasan
pun disampakan saat itu.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, mantan Karopenmas Divhumas Polri itu menyampaikan hasil
peninjauan ke Pasar Besar yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Palangka
Raya. Aktivitas di pasar, sebut Dedi, terlihat warga belum menerapkan social
distancing dan protokol kesehatan. Saya memerintahkan kepada kapolres untuk
membahas lagi soal strategi ini bersama Tim 
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya dan pengelola
pasar, agar penerapan protokol kesehatan berjalan baik.

Baca Juga :  Sempat Dirawat, Kakek 72 Tahun yang Diseruduk R25 Akhirnya Meninggal

“Penerapan protokol
kesehatan harus diperketat. Ini juga harus disikapi oleh semua pihak. Kesadaran
dan disiplin masyarakat sangat penting. Jika ini tidak dilaksanakan, maka tren
kenaikan kasus Covid-19 di Palangka Raya akan sulit dikendalikan. Oleh karena
itu, dari rapat terbatas sehari sebelumnya, gubernur memberikan rekomendasi kepada
pemko agar melaksanakan lagi PSBB,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Di tempat terpisah,
Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan menjabarkan, dalam peninjauan itu kapolda
memiliki gagasan agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan baik.

“Salah satu gagasa
beliau adalah menerapkan ganjil genap terhadap pedagang, seperti yang
diberlakukan di pasar yang ada di daerah Pulau Jawa,” ungkapnya.

Kapolresta Palangka
Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri juga menyambut baik gagasan kapolda ini.
“Apa yang disampaikan pimpinan nanti akan kami sampaikan lagi ke wali kota dan forkopimda.
Juga akan kami bahas bersama pengurus Pasar Besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mencuri untuk Belanja Online, Dituntut 2 Tahun 8 Bulan

Dari laman Facebook
pribadinya, Jaladri juga menyinggung soal para pedagang dan pembeli yang masih
enggan mengenakan masker. Jaladri juga menyebut bahwa beberapa pedagang memakai
masker hanya karena melihat ada petugas yang berpatroli.

Terpopuler

Artikel Terbaru