28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Nenek di Tumbang Sangai Dibunuh Saat Hendak Salat Tahajud

SAMPIT – Tubuh Bilu (BL) terbujur kaku. Sekujur
tubuhnya berlumuran darah. Telentang di atas tikar bermotif bunga mawar. Saking
banyaknya, bercak darah pun menempel di kasur dan lantai kamar rumah berkonstruksi
kayu itu.

Perempuan 66 tahun tersebut tewas di tangan anak kandungnya, Firmansyah (35). Korban dianiaya secara
membabi buta oleh anaknya sendiri, menggunakan sebilah mandau.

(Baca
juga: Sadis!
Nenek-nenek di Tumbang Sangai Dibantai Dinihari
)

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 Wib,
Rabu (8/1/2020) dinihari
itu pun menggegerkan
warga Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim).

Korban dibunuh
menggunakan sebilah mandau saat hendak melaksanakan Salat Tahajud di sepertiga terakhir
malam.

Baca Juga :  Polresta Palangka Raya dan Kantor Pos Bersinergi Melayani Masyarakat

(Baca
juga: Ternyata
Pembunuh Nenek di Tumbang Sangai Adalah Anaknya Sendiri
)

Dengan gelap mata,
Firmansyaah menebaskan mandau ke arah ibunya.
Sempat ditangkis. Akibatnya, kedua tangan Bilu hampir putus oleh sabetan
mandau. Firmansyah kembali mengayunkan mandau. Kali ini tepat mengenai leher.
Dan mandau itu dibiarkan begitu saja di samping kepala ibunya.

“Kondisi korban
saat ditemukan, terkapar di
dekat kasur, dalam kondisi leher dan
kedua tangan terluka akibat tebasan mandau,” ungkap Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel kepada awak media, kemarin (8/1).

Usai menghabisi
nyawa ibunya, Firmansyah kemudian berangkat ke masjid. Dan menggunakan pengeras
suara masjid, dia mengumumkan bahwa ibunya meninggal. (rif/ram/nto)

Baca Juga :  Pria Gangguan Jiwa Ini Pura-Pura Pingsan, Didatangi Petugas Berseragam

SAMPIT – Tubuh Bilu (BL) terbujur kaku. Sekujur
tubuhnya berlumuran darah. Telentang di atas tikar bermotif bunga mawar. Saking
banyaknya, bercak darah pun menempel di kasur dan lantai kamar rumah berkonstruksi
kayu itu.

Perempuan 66 tahun tersebut tewas di tangan anak kandungnya, Firmansyah (35). Korban dianiaya secara
membabi buta oleh anaknya sendiri, menggunakan sebilah mandau.

(Baca
juga: Sadis!
Nenek-nenek di Tumbang Sangai Dibantai Dinihari
)

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 Wib,
Rabu (8/1/2020) dinihari
itu pun menggegerkan
warga Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim).

Korban dibunuh
menggunakan sebilah mandau saat hendak melaksanakan Salat Tahajud di sepertiga terakhir
malam.

Baca Juga :  Polresta Palangka Raya dan Kantor Pos Bersinergi Melayani Masyarakat

(Baca
juga: Ternyata
Pembunuh Nenek di Tumbang Sangai Adalah Anaknya Sendiri
)

Dengan gelap mata,
Firmansyaah menebaskan mandau ke arah ibunya.
Sempat ditangkis. Akibatnya, kedua tangan Bilu hampir putus oleh sabetan
mandau. Firmansyah kembali mengayunkan mandau. Kali ini tepat mengenai leher.
Dan mandau itu dibiarkan begitu saja di samping kepala ibunya.

“Kondisi korban
saat ditemukan, terkapar di
dekat kasur, dalam kondisi leher dan
kedua tangan terluka akibat tebasan mandau,” ungkap Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel kepada awak media, kemarin (8/1).

Usai menghabisi
nyawa ibunya, Firmansyah kemudian berangkat ke masjid. Dan menggunakan pengeras
suara masjid, dia mengumumkan bahwa ibunya meninggal. (rif/ram/nto)

Baca Juga :  Pria Gangguan Jiwa Ini Pura-Pura Pingsan, Didatangi Petugas Berseragam

Terpopuler

Artikel Terbaru