31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemprov dan BRG Gelar Rakor Antisipasi Kebakaran Gambut Kalteng

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar
rapat koordinasi (Rakor) bersama Badan Restorasi Gambut (BRG), dalam rangka mengantisipasi kebakaran lahan
gambut. Itu dilakukan karena tingkat kerawanan kebakaran gambut tahun 2019
cukup rawan.

Terlebih Kalteng diprediksi akan mengalami El Nino sedang. Dengan
begitu antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Mari manfaatkan dan optimalkan aset-aset
restorasi yang sudah terbangun untuk kelestarian gambut dan kesejahteraan
masyarakat”.

“Restorasi gambut di Kalteng
telah dilakukan diberbagai wilayah, diantaranya yakni kabupaten Pulang Pisau,
Kapuas, Barito Selatan, Sukamara, dan kota Palangka Raya. Ada banyak hal yang dilakukan
pemerintah bersama BRG agar kebakaran lahan gambut tidak terjadi saat
kemarau,” kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga :  Hadiri Tablig Akbar Gus Miftah, Wagub Kalteng Sampaikan Ini

Dia mengatakan, pembangunan
infrastruktur pembasahan gambut dan pemulihan vegetasi harus terus
dilakukan.  Begitu juga dengan peningkatan
ekonomi masyarakat disekitar lahan gambut.

“Dan ini sudah dipaparkan
tadi berjalan dengan baik. Masyarakat juga terus diberikan pembinaan dalam
pengelolaan lahan gambut. Karena restorasi gambut ini bentuk kepedulian
pemerintah terhadap lingkungan, khususnya lahan gambut,”  ucapnya.

Sementara itu, Ketua BRG Nasional
Nasir Fuad mengatakan, BRG akan terus melakukan restorasi gambut dalam upaya
pencegahan terbakarnya lahan gambut. Karena dampak terbakarnya lahan gambut
luar biasa bagi Indonesia. Tidak hanya kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan
lainnya juga terganggu.

“Kita akan terus melalukan
upaya restorasi gambut ini, hingga benar-benar memberikan manfaat bagi
masyarakat. Dan kita tidak ingin kasus kebakaran lahan gambut terulang,”
pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  FBIM Resmi Ditutup, Kota Palangka Raya Raih Juara Umum FBIM 2023

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar
rapat koordinasi (Rakor) bersama Badan Restorasi Gambut (BRG), dalam rangka mengantisipasi kebakaran lahan
gambut. Itu dilakukan karena tingkat kerawanan kebakaran gambut tahun 2019
cukup rawan.

Terlebih Kalteng diprediksi akan mengalami El Nino sedang. Dengan
begitu antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan harus ditingkatkan.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Mari manfaatkan dan optimalkan aset-aset
restorasi yang sudah terbangun untuk kelestarian gambut dan kesejahteraan
masyarakat”.

“Restorasi gambut di Kalteng
telah dilakukan diberbagai wilayah, diantaranya yakni kabupaten Pulang Pisau,
Kapuas, Barito Selatan, Sukamara, dan kota Palangka Raya. Ada banyak hal yang dilakukan
pemerintah bersama BRG agar kebakaran lahan gambut tidak terjadi saat
kemarau,” kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga :  Hadiri Tablig Akbar Gus Miftah, Wagub Kalteng Sampaikan Ini

Dia mengatakan, pembangunan
infrastruktur pembasahan gambut dan pemulihan vegetasi harus terus
dilakukan.  Begitu juga dengan peningkatan
ekonomi masyarakat disekitar lahan gambut.

“Dan ini sudah dipaparkan
tadi berjalan dengan baik. Masyarakat juga terus diberikan pembinaan dalam
pengelolaan lahan gambut. Karena restorasi gambut ini bentuk kepedulian
pemerintah terhadap lingkungan, khususnya lahan gambut,”  ucapnya.

Sementara itu, Ketua BRG Nasional
Nasir Fuad mengatakan, BRG akan terus melakukan restorasi gambut dalam upaya
pencegahan terbakarnya lahan gambut. Karena dampak terbakarnya lahan gambut
luar biasa bagi Indonesia. Tidak hanya kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan
lainnya juga terganggu.

“Kita akan terus melalukan
upaya restorasi gambut ini, hingga benar-benar memberikan manfaat bagi
masyarakat. Dan kita tidak ingin kasus kebakaran lahan gambut terulang,”
pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  FBIM Resmi Ditutup, Kota Palangka Raya Raih Juara Umum FBIM 2023

Terpopuler

Artikel Terbaru