33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Plt Gubernur Habib Ismail Tinjau Tanaman Bawang di Batara

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin
Yahya didampingi Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara (Batara) beserta sejumlah
Kepala SOPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng meninjau tanaman
bawang, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dan opla serasi
(selamatkan rawa sejahtera petani) di Desa Transbangdep, Kecamatan Teweh
Selatan, Kabupaten Batara, Rabu (21/10). Tanaman bawang merah tersebut,
merupakan hasil tanaman kelompok tani terpilih yang sudah mendapatkan
sosialiasi rencana pelaksanaan demplot bawah merah.

Bupati
Batara H Nadalsyah mengatakan, ada beberapa kelompok tani terpilih yang
diberikan bantuan berupa demplot bawang merah. Itu seperti Kelompok Tani Sri
Rejeki Desa Trahean dan Kelompok Tani Margomulyo Desa Transabangdep. 

“Kepada
kelompok tani diberikan bantuan demplot budidaya bawang merah dengan luas
masing masing 0,5 Hektar. Itu sesuai dengan pengalaman budidaya masing-masing
kelompok tani, maka varietas bawang merah yang dikembangkan masing-masing
kelompok berbeda antara lan varietas Bauji dikembangkan oleh Kelompok Tani
Margomulyo dan Varietas Bima Brebes dikembangkan oleh kelompok tani Sri Rejeki,
selain itu dua varietas ini dikembangkan untuk mengetahui varietas yang paling
baik hasilnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Hadiri Sertijab Kepala BPK Perwakilan Kalteng

Menurutnya,
demonstration plot (proyek percontohan) bawang merah merupakan upaya untuk
meningkatkan produktivitas hasil panen bawang merah dengan penerapan teknik
budidaya yang baik. Melalui proyek percontohan ini diharapkan petani bawang
merah dapat belajar langsung praktek budidaya bawang merah dengan penerapan
teknik budidaya yang tepat dan petani diberikan bimbingan, pelatihan dari para
ahli maupun praktisi dalam pelaksanaan budidaya bawang merah. 

Selain itu
juga diberikan pendampingan dan monitoring secara berkala. “Ini adalah
percobaan yang pertama, tanam bawang di lahan basah dan kita sudah beberapa
kali panen bawang di lahan kering alhamdulillah berhasil. Dari 1 biji bisa
menghasilkan 10 sampai 12 bawang merah, ini yang akan kita kembangkan untuk
menjaga inflasi daerah dan juga untuk membantu para petani dalam
perekonomian,” ujarnya

Sementara
itu, Plt Gubernur Habib Ismail mengatakan, Kalteng memiliki tanah yang subur
dan luas, salah satunya di Batara. Untuk itu, pemanfaatan lahan secara efektif
akan dapat memaksimalkan produksi pangan.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemprov di Flamboyan Bawah Diserbu Warga

“Memang
tinggal kemauan kita, tanah kita luas dan subur. Jangankan ditanam, biji
dilempar tumbuh, batang kayu dilempar tumbuh. Tinggal bagaimana kita bisa
meningkatkan produktivitas itu semua dengan teknologi terbaru yang mutakhir dan
juga bibit-bibit unggul,” kata Habib.

Menurutnya,
tahun ini Food Estate Singkong Batara mendapatkan 40.000 Hektar. Dengan adanya
program-program yang masuk Batara diharapkan masyarakatnya yang dulu menyadap
karet, sementara bisa beralih.

“Saya
pribadi menginginkan dengan adanya foood estate dan pengembanganan teknologi
pertanian,  kedepam pertanian ini dilirik oleh anak-anak muda dan
masyarakat. Sebab, bisa menekan angka pertambangan tanpa izin atau pertambangan
liar,” tegasnya.

Dengan adanya pertanian, dia menilai akan mampu
mengakat harkat, derajat dan martabat petani. “Dan juga kata presiden
kemarin, yang seharusnya kaya itu petani, karena kita makan dari petani. Kita
mengharapkan itu semua, tapi karakter kemandirian petani juga harus diperhatikan,”
pungkasnya.

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin
Yahya didampingi Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara (Batara) beserta sejumlah
Kepala SOPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng meninjau tanaman
bawang, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dan opla serasi
(selamatkan rawa sejahtera petani) di Desa Transbangdep, Kecamatan Teweh
Selatan, Kabupaten Batara, Rabu (21/10). Tanaman bawang merah tersebut,
merupakan hasil tanaman kelompok tani terpilih yang sudah mendapatkan
sosialiasi rencana pelaksanaan demplot bawah merah.

Bupati
Batara H Nadalsyah mengatakan, ada beberapa kelompok tani terpilih yang
diberikan bantuan berupa demplot bawang merah. Itu seperti Kelompok Tani Sri
Rejeki Desa Trahean dan Kelompok Tani Margomulyo Desa Transabangdep. 

“Kepada
kelompok tani diberikan bantuan demplot budidaya bawang merah dengan luas
masing masing 0,5 Hektar. Itu sesuai dengan pengalaman budidaya masing-masing
kelompok tani, maka varietas bawang merah yang dikembangkan masing-masing
kelompok berbeda antara lan varietas Bauji dikembangkan oleh Kelompok Tani
Margomulyo dan Varietas Bima Brebes dikembangkan oleh kelompok tani Sri Rejeki,
selain itu dua varietas ini dikembangkan untuk mengetahui varietas yang paling
baik hasilnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Hadiri Sertijab Kepala BPK Perwakilan Kalteng

Menurutnya,
demonstration plot (proyek percontohan) bawang merah merupakan upaya untuk
meningkatkan produktivitas hasil panen bawang merah dengan penerapan teknik
budidaya yang baik. Melalui proyek percontohan ini diharapkan petani bawang
merah dapat belajar langsung praktek budidaya bawang merah dengan penerapan
teknik budidaya yang tepat dan petani diberikan bimbingan, pelatihan dari para
ahli maupun praktisi dalam pelaksanaan budidaya bawang merah. 

Selain itu
juga diberikan pendampingan dan monitoring secara berkala. “Ini adalah
percobaan yang pertama, tanam bawang di lahan basah dan kita sudah beberapa
kali panen bawang di lahan kering alhamdulillah berhasil. Dari 1 biji bisa
menghasilkan 10 sampai 12 bawang merah, ini yang akan kita kembangkan untuk
menjaga inflasi daerah dan juga untuk membantu para petani dalam
perekonomian,” ujarnya

Sementara
itu, Plt Gubernur Habib Ismail mengatakan, Kalteng memiliki tanah yang subur
dan luas, salah satunya di Batara. Untuk itu, pemanfaatan lahan secara efektif
akan dapat memaksimalkan produksi pangan.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemprov di Flamboyan Bawah Diserbu Warga

“Memang
tinggal kemauan kita, tanah kita luas dan subur. Jangankan ditanam, biji
dilempar tumbuh, batang kayu dilempar tumbuh. Tinggal bagaimana kita bisa
meningkatkan produktivitas itu semua dengan teknologi terbaru yang mutakhir dan
juga bibit-bibit unggul,” kata Habib.

Menurutnya,
tahun ini Food Estate Singkong Batara mendapatkan 40.000 Hektar. Dengan adanya
program-program yang masuk Batara diharapkan masyarakatnya yang dulu menyadap
karet, sementara bisa beralih.

“Saya
pribadi menginginkan dengan adanya foood estate dan pengembanganan teknologi
pertanian,  kedepam pertanian ini dilirik oleh anak-anak muda dan
masyarakat. Sebab, bisa menekan angka pertambangan tanpa izin atau pertambangan
liar,” tegasnya.

Dengan adanya pertanian, dia menilai akan mampu
mengakat harkat, derajat dan martabat petani. “Dan juga kata presiden
kemarin, yang seharusnya kaya itu petani, karena kita makan dari petani. Kita
mengharapkan itu semua, tapi karakter kemandirian petani juga harus diperhatikan,”
pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru