30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mantap! Indeks Demokrasi Kalteng Meningkat Drastis, Terbaik Kelima di

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Provinsi
Kalteng mendapat peringkat kelima Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019
dengan angka penilaian 81,16. Berdasarkan data, capaian ini puncak penilaian
tertinggi dari enam tahun terakhir yang tidak pernah mencapai di angka 80.

Sementara provinsi yang
berada di urutan pertama adalah DKI Jakarta, disusul Kalimantan Utara, kemudian
Kepulauan Riau dan keempat Provinsi Bali.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono mengatakan, IDI Kalteng 
tahun 2019 mengalami peningkatan bahkan mampu menduduki peringkat kelima
secara nasional. Padahal, tahun sebelumnya IDI Kalteng berada di
urutan
sepuluh lebih.

“Dari sisi demokrasi,
Kalteng ini cukup toleran dalam hal memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk menyampaikan pendapat baik demo dan lainnya,” katanya saat diwawancarai
belum lama ini.

Baca Juga :  Rumuskan Pencegahan Karhutla, Gubernur Berharap Bupati dan Wali Kota S


Diungkapkannya, dari sisi
inisiatif dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) juga telah memunculkan
perda-perda dan itu berjalan dengan baik. Misal saja, pansus penanganan
Covid-19 di Kalteng juga berjalan dengan bagu.

“Memang ada beberapa
variabel yang menentukan, seperti hak-hak yang menyangkut masyarakat, dan
lainnya,” tegas dia.

IDI ini, lanjut dia, yang
melakukan penilaian yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan BPS Pusat.
Setiap tahun, pihaknya melakukan evaluasi bersama BPS Kalteng, langkah-langkah
yang dilakukan agar IDI secara nasional dapat meningkat.

“IDI dilakukan penilaian
setahun sekali, harapannya tahun ini dapat menduduki paling tidak tiga besar,”
harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang
Statistik Sosial di BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso mengatakan, IDI diukur
melalui tiga aspek, di antaranya aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik
dan aspek lembaga demokrasi. aspek kebebasan sipil turun 3,78 poin dan aspek
ini disusun dari empat variabel.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Terima Satu Helikopter Water Bombing dari BNPB

“Tiga variabel mengalami
penurunan dan satu variabel mengalami peningkatan yaitu variabel kebebasan dari
diskriminasi,” tegasnya.

Untuk aspek hak-hak politik
naik 27,78 poin dan aspek ini disusun dari dua variabel yang mengalami
peningkatan cukup signifikan. Sedangkan aspek lembaga demokrasi turun 1,33
poin, yang disusun dari lima variable.

“IDI Kalteng pada 2019 ini
sebesar 81,16 dalam skala 0 sampai 100, angka ini naik 9,89 poin dibandingkan
dengan IDI tahun 2018 yang mencapai 71,27. Capaian kinerja demokrasi Kalteng
pada 2019 masih tergolong kategori baik,” pungkasnya.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Provinsi
Kalteng mendapat peringkat kelima Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019
dengan angka penilaian 81,16. Berdasarkan data, capaian ini puncak penilaian
tertinggi dari enam tahun terakhir yang tidak pernah mencapai di angka 80.

Sementara provinsi yang
berada di urutan pertama adalah DKI Jakarta, disusul Kalimantan Utara, kemudian
Kepulauan Riau dan keempat Provinsi Bali.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono mengatakan, IDI Kalteng 
tahun 2019 mengalami peningkatan bahkan mampu menduduki peringkat kelima
secara nasional. Padahal, tahun sebelumnya IDI Kalteng berada di
urutan
sepuluh lebih.

“Dari sisi demokrasi,
Kalteng ini cukup toleran dalam hal memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk menyampaikan pendapat baik demo dan lainnya,” katanya saat diwawancarai
belum lama ini.

Baca Juga :  Rumuskan Pencegahan Karhutla, Gubernur Berharap Bupati dan Wali Kota S


Diungkapkannya, dari sisi
inisiatif dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) juga telah memunculkan
perda-perda dan itu berjalan dengan baik. Misal saja, pansus penanganan
Covid-19 di Kalteng juga berjalan dengan bagu.

“Memang ada beberapa
variabel yang menentukan, seperti hak-hak yang menyangkut masyarakat, dan
lainnya,” tegas dia.

IDI ini, lanjut dia, yang
melakukan penilaian yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan BPS Pusat.
Setiap tahun, pihaknya melakukan evaluasi bersama BPS Kalteng, langkah-langkah
yang dilakukan agar IDI secara nasional dapat meningkat.

“IDI dilakukan penilaian
setahun sekali, harapannya tahun ini dapat menduduki paling tidak tiga besar,”
harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang
Statistik Sosial di BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso mengatakan, IDI diukur
melalui tiga aspek, di antaranya aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik
dan aspek lembaga demokrasi. aspek kebebasan sipil turun 3,78 poin dan aspek
ini disusun dari empat variabel.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Terima Satu Helikopter Water Bombing dari BNPB

“Tiga variabel mengalami
penurunan dan satu variabel mengalami peningkatan yaitu variabel kebebasan dari
diskriminasi,” tegasnya.

Untuk aspek hak-hak politik
naik 27,78 poin dan aspek ini disusun dari dua variabel yang mengalami
peningkatan cukup signifikan. Sedangkan aspek lembaga demokrasi turun 1,33
poin, yang disusun dari lima variable.

“IDI Kalteng pada 2019 ini
sebesar 81,16 dalam skala 0 sampai 100, angka ini naik 9,89 poin dibandingkan
dengan IDI tahun 2018 yang mencapai 71,27. Capaian kinerja demokrasi Kalteng
pada 2019 masih tergolong kategori baik,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru