28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemprov Kalteng Fokus Tingkatkan Mutu Komoditas Pertanian

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya meningkatkan hasil komoditas strategis pertanian. Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng Hj Sunarti.

“Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai upaya sesuai dengan arahan Gubernur H Sugianto Sabran kepada kita,” kata Sunarti kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, akselerasi peningkatan produksi dan mutu hasil produksi pangan dilakukan dengan peningkatan produktivitas intensifikasi lahan pertanian axis (peningkatan IP, penggunaan benih unggul, pupuk perimbangan, penerapan teknologi usaha tani yang sesuai agroklimat setempat dan penurunan luas puso).

“Selain itu, juga perluasan areal dan optimalisasi lahan seperti cetak sawah baru, optimalisasi lahan pertanian dan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi areal persawahan dan pertanian,” ujarnya.

Baca Juga :  2.700 Dosis Vaksin PMK Didistribusikan ke Tiga Daerah di Kalteng

Pihaknya juga meminimalisasi kehilangan hasil dan peningkatan mutu seperti penerapan good handling practices dalam penanganan pasca panen, fasilitasi sarana prasarana pasca panen dan pengemasan produk.

“Diversifikasi usaha tani yaitu penganekaragaman usaha pertanian untuk menambah pendapatan rumah tangga petani, usaha petani terpadu peternakan dan perikanan. Selain itu, pengamanan ketersediaan stok dan distribusi bahan pangan,” tegasnya.

Komoditas pertanian yang produksinya masih di bawah konsumsi perkapita masyarakat Kalteng yaitu bawang merah, bawang putih, cabe besar,  ayam potong dan daging sapi. “Kendati demikian, Kalteng masih diperlukan impor dari luar wilayah Kalteng melalui jalur darat dan laut seperti dari Kalsel dan Pulau Jawa,” akuinya.

Upaya pengamanan dan pengendalian inflasi daerah terhadap kelangkaan stok dan distribusi komoditas pertanian strategis yaitu kerja sama lintas institusi daerah serta melibatkan petani atau poktan dan pemasok dari luar wilayah apabila terjadi kenaikan harga komoditas pertanian.

Baca Juga :  Habib Ajak Masyarakat Tingkatkan Imun dan Iman

“Fokus stabilisasi harga untuk pengendalian inflasi dilaksanakan menjelang hari-hari besar keagamaan. Pemantauan rantai pasokan, ketersediaan stok dan pemerataan distribusi. Intervensi pasar melalui pasar tani dan pasar penyeimbang ketika terjadi kenaikan harga,” tegasnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya meningkatkan hasil komoditas strategis pertanian. Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng Hj Sunarti.

“Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai upaya sesuai dengan arahan Gubernur H Sugianto Sabran kepada kita,” kata Sunarti kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, akselerasi peningkatan produksi dan mutu hasil produksi pangan dilakukan dengan peningkatan produktivitas intensifikasi lahan pertanian axis (peningkatan IP, penggunaan benih unggul, pupuk perimbangan, penerapan teknologi usaha tani yang sesuai agroklimat setempat dan penurunan luas puso).

“Selain itu, juga perluasan areal dan optimalisasi lahan seperti cetak sawah baru, optimalisasi lahan pertanian dan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi areal persawahan dan pertanian,” ujarnya.

Baca Juga :  2.700 Dosis Vaksin PMK Didistribusikan ke Tiga Daerah di Kalteng

Pihaknya juga meminimalisasi kehilangan hasil dan peningkatan mutu seperti penerapan good handling practices dalam penanganan pasca panen, fasilitasi sarana prasarana pasca panen dan pengemasan produk.

“Diversifikasi usaha tani yaitu penganekaragaman usaha pertanian untuk menambah pendapatan rumah tangga petani, usaha petani terpadu peternakan dan perikanan. Selain itu, pengamanan ketersediaan stok dan distribusi bahan pangan,” tegasnya.

Komoditas pertanian yang produksinya masih di bawah konsumsi perkapita masyarakat Kalteng yaitu bawang merah, bawang putih, cabe besar,  ayam potong dan daging sapi. “Kendati demikian, Kalteng masih diperlukan impor dari luar wilayah Kalteng melalui jalur darat dan laut seperti dari Kalsel dan Pulau Jawa,” akuinya.

Upaya pengamanan dan pengendalian inflasi daerah terhadap kelangkaan stok dan distribusi komoditas pertanian strategis yaitu kerja sama lintas institusi daerah serta melibatkan petani atau poktan dan pemasok dari luar wilayah apabila terjadi kenaikan harga komoditas pertanian.

Baca Juga :  Habib Ajak Masyarakat Tingkatkan Imun dan Iman

“Fokus stabilisasi harga untuk pengendalian inflasi dilaksanakan menjelang hari-hari besar keagamaan. Pemantauan rantai pasokan, ketersediaan stok dan pemerataan distribusi. Intervensi pasar melalui pasar tani dan pasar penyeimbang ketika terjadi kenaikan harga,” tegasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru