26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemprov Dorong Petani Kalteng Mampu Tingkatkan Produksi

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Dinas Petahanan  Pangan Provinsi Kalteng Hj Sunarti mengatakan
bahwa pemerintah terus mendorong petani dalam meningkatkan produksi hasil
pertanian di Kalteng.

“Kita memberikan bantuan RMU
(rice milling unit) penggilingan
padi, dryer (pengering) dan beberapa
bantuan lainnya,” katanya kepada Kalteng Pos, Sabtu (12/9) kemarin.

Ditambahkannnya, ada 1.575
unit  RMU atau penggilingan padi
se-Kalteng. Berdasarkan data update dari masing-masing kabupaten, semua masih
berfungsi dengan baik.

Guna meningkatkan produksi padi
di Kalteng, pihaknya juga melakukan banyak upaya. Diantaranya adalah
pendampingan teknologi, SDM, pemilihan komoditi atau varietas, bantuan saprodi
(benih, pupuk, obat-obatan, pupuk hayati) dan bantuan alsin untuk mempermudah,
menghemat wkatu dan energi.

Baca Juga :  Dinkes Kalteng Siap Berikan Pelayanan yang Optimal kepada Masyarakat

Ini tentu diharapkan dapat
mendukung upaya para petani didaerah masing-masing dalam meningkatkan ketahanan
pangan, di daerah dan kabupaten kota.

Dengan demikian juga para petani
tidak lagi menjauh gabah, tetapi jual beras dengan harga yang sesuai. Sebab
kalau jual gabah tentu harganya sangat murah yaitu hanya berkisar Rp 4.500.

“Kita tidak ingin petani
menjual gabah. Tetapi harus menjual beras dan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara berkesinambungan,” tuturnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Dinas Petahanan  Pangan Provinsi Kalteng Hj Sunarti mengatakan
bahwa pemerintah terus mendorong petani dalam meningkatkan produksi hasil
pertanian di Kalteng.

“Kita memberikan bantuan RMU
(rice milling unit) penggilingan
padi, dryer (pengering) dan beberapa
bantuan lainnya,” katanya kepada Kalteng Pos, Sabtu (12/9) kemarin.

Ditambahkannnya, ada 1.575
unit  RMU atau penggilingan padi
se-Kalteng. Berdasarkan data update dari masing-masing kabupaten, semua masih
berfungsi dengan baik.

Guna meningkatkan produksi padi
di Kalteng, pihaknya juga melakukan banyak upaya. Diantaranya adalah
pendampingan teknologi, SDM, pemilihan komoditi atau varietas, bantuan saprodi
(benih, pupuk, obat-obatan, pupuk hayati) dan bantuan alsin untuk mempermudah,
menghemat wkatu dan energi.

Baca Juga :  Dinkes Kalteng Siap Berikan Pelayanan yang Optimal kepada Masyarakat

Ini tentu diharapkan dapat
mendukung upaya para petani didaerah masing-masing dalam meningkatkan ketahanan
pangan, di daerah dan kabupaten kota.

Dengan demikian juga para petani
tidak lagi menjauh gabah, tetapi jual beras dengan harga yang sesuai. Sebab
kalau jual gabah tentu harganya sangat murah yaitu hanya berkisar Rp 4.500.

“Kita tidak ingin petani
menjual gabah. Tetapi harus menjual beras dan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara berkesinambungan,” tuturnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru