33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Prabowo Beberkan Alasan Dipilihnya Singkong Jadi Komoditas Food Estate

PROKALTENG.CO – Pengembangan
food estate di Kalimantan Tengah menyimpan harapan besar berhasil menjadi
penyangga pangan nasional. Tak hanya padi, sejumlah komoditas unggulan
dikembangkan di program strategis nasional tersebut. Salah satunya adalah
singkong.

Rabu (10/3/2021), Menteri Pertahanan Prabowo Sugianto didampigi Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran, meninjau progress pengembangan lahan budi daya
singkong di lokasi food estate yang ada di Kabupaten Gunung Mas.

“Harapannya
dengan
program food estate singkong ini bisa mengatasi semua kemungkinan yang akan dihadapi bangsa Indonesia
terkait krisis pangan dunia sebagai akibat dari pandemi yang terjadi,”
kata Prabowo Subianto.

Prabowo juga mengungkapkan, jika Indonesia mandiri menghasilkan
bahan pan
gan, maka ke depannya tak akan
bergantung
lagi pada negara lain. Salah satu
komoditas yang dipilih untuk dikembangkan dalam skala besar adalah singkong.

“Komoditas singkong dipilih untuk
mendukung program cadangan pangan strategis nasional, karena singkong bisa
menghasilkan sekian banyak turunan
,
di antaranya mi,
tapioka
, dan
mocaf,”
beber Prabowo
menjelaskan alasan dipilihnya singkong sebagai salah satu bagian pada program
food estate.

Baca Juga :  Usulkan Jalan Layang Ruas Kasongan - Kereng Pangi

Pada tahun ini pengembangan
komoditi singkong di
Kabupaten Gumas akan membutuhkan
lahas seluas kurang lebih 30.000 hektare. Sejauh
ini lahan yang sudah diolah yakni seluas 63 hektare, sedangkan
yang sudah ditanami singkong seluas 32 hektare.

Selain itu Prabowo menambahkan, kedatangannya kali
ini untuk melihat secara langsung progres pelaksanaan di lapangan
, sekaligus menyerap
aspirasi masyarakat di sekitar wilayah
pengembangan Food Estate
itu.

“Kunjungan
kali ini sekaligus menyerap aspirasi masyarakat
di sini terkait Food Estate, apa saja yang harus dipersiapkan agar pengembangan Food Estate ini ke depannya berjalan dengan
baik,” ungkapnya.

Terlebih, lanjut
dia, pengembangan
Food Estate ini adalah untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional yang
dibangun di
wilayah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Direncanakan lahan yang dibutuhkan untuk
pengembangan singkong di Kalteng
adalah seluas kurang lebih satu
juta hektare. Pengembangannya dimulai dari Kabupaten
Gumas.

Baca Juga :  Pentingnya Industri Pengolahan di Kalteng

Sementara itu,
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, kunjungan
Menhan Prabowo kali ini
sekaligus
untuk rapat koordinasi progres pengembangan
Food Estate di wilayah Kabupaten
Gumas. Sebelumnya Wamenhan juga pernah
mengunjungi wilayah
Gumas untuk memantau lokasi atau lahan yang bakal digunakan untuk pengembangan Food Estate yang merupakan program ketahanan pangan nasional.

“Di lokasi
kami melihat langsung para petani menyiapkan bibit singkong dan penanaman
dilakukan oleh
warga,” tegasnya.

Pihaknya
berharap
program Food Estate yang dikembangkan di
wilayah Kabupaten Gumas tersebut dapat berjalan dengan baik. Masyarakat Kalteng,
khususnya Kabupaten Gumas, diajak untuk ikut
berpartisipasi menyukseskan program

nasional ini.

PROKALTENG.CO – Pengembangan
food estate di Kalimantan Tengah menyimpan harapan besar berhasil menjadi
penyangga pangan nasional. Tak hanya padi, sejumlah komoditas unggulan
dikembangkan di program strategis nasional tersebut. Salah satunya adalah
singkong.

Rabu (10/3/2021), Menteri Pertahanan Prabowo Sugianto didampigi Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran, meninjau progress pengembangan lahan budi daya
singkong di lokasi food estate yang ada di Kabupaten Gunung Mas.

“Harapannya
dengan
program food estate singkong ini bisa mengatasi semua kemungkinan yang akan dihadapi bangsa Indonesia
terkait krisis pangan dunia sebagai akibat dari pandemi yang terjadi,”
kata Prabowo Subianto.

Prabowo juga mengungkapkan, jika Indonesia mandiri menghasilkan
bahan pan
gan, maka ke depannya tak akan
bergantung
lagi pada negara lain. Salah satu
komoditas yang dipilih untuk dikembangkan dalam skala besar adalah singkong.

“Komoditas singkong dipilih untuk
mendukung program cadangan pangan strategis nasional, karena singkong bisa
menghasilkan sekian banyak turunan
,
di antaranya mi,
tapioka
, dan
mocaf,”
beber Prabowo
menjelaskan alasan dipilihnya singkong sebagai salah satu bagian pada program
food estate.

Baca Juga :  Usulkan Jalan Layang Ruas Kasongan - Kereng Pangi

Pada tahun ini pengembangan
komoditi singkong di
Kabupaten Gumas akan membutuhkan
lahas seluas kurang lebih 30.000 hektare. Sejauh
ini lahan yang sudah diolah yakni seluas 63 hektare, sedangkan
yang sudah ditanami singkong seluas 32 hektare.

Selain itu Prabowo menambahkan, kedatangannya kali
ini untuk melihat secara langsung progres pelaksanaan di lapangan
, sekaligus menyerap
aspirasi masyarakat di sekitar wilayah
pengembangan Food Estate
itu.

“Kunjungan
kali ini sekaligus menyerap aspirasi masyarakat
di sini terkait Food Estate, apa saja yang harus dipersiapkan agar pengembangan Food Estate ini ke depannya berjalan dengan
baik,” ungkapnya.

Terlebih, lanjut
dia, pengembangan
Food Estate ini adalah untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional yang
dibangun di
wilayah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Direncanakan lahan yang dibutuhkan untuk
pengembangan singkong di Kalteng
adalah seluas kurang lebih satu
juta hektare. Pengembangannya dimulai dari Kabupaten
Gumas.

Baca Juga :  Pentingnya Industri Pengolahan di Kalteng

Sementara itu,
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, kunjungan
Menhan Prabowo kali ini
sekaligus
untuk rapat koordinasi progres pengembangan
Food Estate di wilayah Kabupaten
Gumas. Sebelumnya Wamenhan juga pernah
mengunjungi wilayah
Gumas untuk memantau lokasi atau lahan yang bakal digunakan untuk pengembangan Food Estate yang merupakan program ketahanan pangan nasional.

“Di lokasi
kami melihat langsung para petani menyiapkan bibit singkong dan penanaman
dilakukan oleh
warga,” tegasnya.

Pihaknya
berharap
program Food Estate yang dikembangkan di
wilayah Kabupaten Gumas tersebut dapat berjalan dengan baik. Masyarakat Kalteng,
khususnya Kabupaten Gumas, diajak untuk ikut
berpartisipasi menyukseskan program

nasional ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru