33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BPBD Kota Petakan Daerah Berpotensi Terdampak Banjir, Juga Aktif Melakukan Deteksi Dini

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hujan yang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangkaraya akhir-akhir ini. Mengakibatkan debit air meningkat. Berdasarkan laporan pantauan BPBD Kota Palangkaraya. Selama beberapa hari ini, terdapat peningkatan debit air di sejumlah titik di Kota Palangkaraya.

“Seperti yang terlihat ada beberapa laporan kenaikan debit air. Hari ini naik 12 cm. Kedalaman air di Jalan Anoi 47 cm dengan panjang Jalan Anoi yang terendam sepanjang 350 meter. Sementara itu, di Jalan Kalimantan seperti di Gang Mandau, belum mengganggu aktivitas warga sekitar. Kemudian, di daerah Jalan Riau Rindang Banua, warga yang berada di bantaran sungai memang ada terdampak kenaikan debit air,” jelas Plt BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto, Jumat (8/12).

Baca Juga :  Penyebaran Covid-19, Palangka Raya Turun Status ke Level 3

Diketahui. Sejak Rabu (6/12), BPBD Kota Palangkaraya bersama Tim Sosialisasi telah turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi di RT 02 RW VII Kelurahan Bukit Tunggal. Dan memantau ketinggian air di Jalan Danau Rangas VII, VIII, dan Danau Rangas X yang telah terjadi genangan air setinggi 20 cm.

Selanjutnya. Pada Kamis (7/12) lalu, Plt. Kalaksa BPBD Kota Palangkaraya beserta tim kembali turun ke lapangan untuk memantau kondisi pemukiman warga yang terendam banjir di Komplek Puntun. Berdasarkan pantauan langsung, dilaporkan bahwa kondisi air semakin meninggi dan berdampak pada beberapa rumah yang berada di posisi rendah mulai terendam banjir. Namun, ada juga rumah yang hanya tergenang di bagian dapurnya saja.

Dan, pada hari ini, Jumat (8/12). Disampaikan kembali setelah melakukan pemantauan ketinggian debit air di Jalan Bakung Merang RT 02 RW I, ketinggian debit air 1 meter dari permukaan tanah. Sedangkan di Jalan Bakung Merah dan Waluh RT 01 RW I, ketinggian air mencapai 60 cm.

Baca Juga :  Banjir Sering Terjadi dan Cenderung Semakin Parah

Ia mengatakan bahwa BPBD Kota Palangkaraya telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi terdampak banjir di Palangkaraya. Pihaknya juga aktif melakukan deteksi dini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi bencana.

“Ada beberapa titik yang menjadi fokus kita terhadap potensi banjir, seperti Jalan Mendawai, Jalan Anoi, Danau Rangas, Petuk Katimpun, Marang, Pelatik, Sakan, Buluh Merindu, Jalan Sulawesi, Jalan Kalimantan, Kawasan Flamboyan Bawah, Bakung Merang, Kelurahan Tumbang Tahai, dan Kelurahan Banturung,” tandasnya.(ana)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hujan yang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangkaraya akhir-akhir ini. Mengakibatkan debit air meningkat. Berdasarkan laporan pantauan BPBD Kota Palangkaraya. Selama beberapa hari ini, terdapat peningkatan debit air di sejumlah titik di Kota Palangkaraya.

“Seperti yang terlihat ada beberapa laporan kenaikan debit air. Hari ini naik 12 cm. Kedalaman air di Jalan Anoi 47 cm dengan panjang Jalan Anoi yang terendam sepanjang 350 meter. Sementara itu, di Jalan Kalimantan seperti di Gang Mandau, belum mengganggu aktivitas warga sekitar. Kemudian, di daerah Jalan Riau Rindang Banua, warga yang berada di bantaran sungai memang ada terdampak kenaikan debit air,” jelas Plt BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto, Jumat (8/12).

Baca Juga :  Penyebaran Covid-19, Palangka Raya Turun Status ke Level 3

Diketahui. Sejak Rabu (6/12), BPBD Kota Palangkaraya bersama Tim Sosialisasi telah turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi di RT 02 RW VII Kelurahan Bukit Tunggal. Dan memantau ketinggian air di Jalan Danau Rangas VII, VIII, dan Danau Rangas X yang telah terjadi genangan air setinggi 20 cm.

Selanjutnya. Pada Kamis (7/12) lalu, Plt. Kalaksa BPBD Kota Palangkaraya beserta tim kembali turun ke lapangan untuk memantau kondisi pemukiman warga yang terendam banjir di Komplek Puntun. Berdasarkan pantauan langsung, dilaporkan bahwa kondisi air semakin meninggi dan berdampak pada beberapa rumah yang berada di posisi rendah mulai terendam banjir. Namun, ada juga rumah yang hanya tergenang di bagian dapurnya saja.

Dan, pada hari ini, Jumat (8/12). Disampaikan kembali setelah melakukan pemantauan ketinggian debit air di Jalan Bakung Merang RT 02 RW I, ketinggian debit air 1 meter dari permukaan tanah. Sedangkan di Jalan Bakung Merah dan Waluh RT 01 RW I, ketinggian air mencapai 60 cm.

Baca Juga :  Banjir Sering Terjadi dan Cenderung Semakin Parah

Ia mengatakan bahwa BPBD Kota Palangkaraya telah memetakan daerah-daerah yang berpotensi terdampak banjir di Palangkaraya. Pihaknya juga aktif melakukan deteksi dini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi bencana.

“Ada beberapa titik yang menjadi fokus kita terhadap potensi banjir, seperti Jalan Mendawai, Jalan Anoi, Danau Rangas, Petuk Katimpun, Marang, Pelatik, Sakan, Buluh Merindu, Jalan Sulawesi, Jalan Kalimantan, Kawasan Flamboyan Bawah, Bakung Merang, Kelurahan Tumbang Tahai, dan Kelurahan Banturung,” tandasnya.(ana)

Terpopuler

Artikel Terbaru