33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dinsos Palangkaraya Dampingi Penyandang Disabilitas Mental Rekam Biometrik

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangkaraya memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan serta administrasi kepada 3 Penyandang Disabilitas Mental (PDM) dari Kalawa Atei. Di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangkayaya, Jumat (5/1). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam melakukan perekaman biometrik, yaitu penelusuran untuk mendapatkan informasi identitas dan catatan keluarga.

Kadinsos Palangkaraya, Riduan, melalui Sub Koordinator Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia, Ekha Raya E Dohong, menerangkan bahwa layanan administrasi kependudukan ini bertujuan untuk penelusuran identitas. Melalui perekaman biometrik ini merupakan salah satu akses layanan yang disediakan oleh Dinsos Palangkaraya. Penyediaan layanan ini juga berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti salah satunya yaitu Disdukcapil.

“Tadi kita sudah menyaksikan salah satu bentuk layanan yang diakses oleh Dinsos Palangkaraya. Pertama kita sebut akses layanan kesehatan, yang kedua adalah layanan Adminduk (Administrasi Kependudukan). Khusus kesehatan untuk lansia di Jalan RTA Milono, dan Adminduk untuk Mr X. Nah tadi kita telah lihat juga selama ini kalau ada permasalahan seperti ini, koordinasinya lintas sektor begitu juga penanganannya,” jelas Ekha saat diwawancarai media.

Baca Juga :  Fairid:Rawat Sarpras yang Sudah Dibangun

Mengenai alasan mengapa untuk sementara disebut Mr. X, Ekha menyampaikan karena PDM yang saat ini ditangani oleh Dinsos Palangkaraya tersebut masih belum ditemukan identitasnya meski sudah dilakukan perekaman biometrik di Disdukcapil Kota Palangkaraya.

“Jadi nanti dia akan kita tampung dahulu di Rumah Singgah kita di Jalan Poncowati. Mengenai makanan dan sebagainya dari Dinas Sosial. Nah untuk lansia ini, karena dia menggelandang, kemungkinan juga akan tinggal di rumah singgah. Kemudian, kami juga akan meminta bantuan kepada teman-teman media untuk bisa mengumumkan barangkali mereka pasti ada keluarganya,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan upaya ini diharapkan dapat ditemukan keluarganya. Sementara ini, Dinsos memberikan pelayanan menjadi keluarga PDM ini. Sebelumnya, memang Dinas Sosial telah menerima laporan dari 112 Pemerintah Kota Palangkaraya oleh warga, di mana ditemukannya Mr. X di Pahandut Seberang yang kemudian juga dievakuasi oleh Tim 112.

Baca Juga :  Elpiji Murah! Hanya untuk Masyarakat Miskin

“Terkait hal ini, yang kita evakuasi dan belum diketahui identitasnya, biasanya kita tentu terlebih dahulu memberikan pelayanan seperti makanan, tempat tinggal dan lainnya. Setelah itu pelan-pelan, sambil berjalan, kita akan laksanakan proses assesment. Di mana kita akan bertanya dan mencari tahu pelan-pelan sambil kita juga berkoordinasi dengan teman-teman di Rumah Sakit Kalawa,” ungkapnya.

Kemudian jika setelah semua upaya pencarian telah dilakukan namun hasilnya tetap tidak ditemukan, baik dari identitas maupun catatan keluarga, maka Dinas Sosial akan mengambil opsi terakhir, yaitu Adminduk dengan membuatkan identitasnya.

Sehingga dia bisa mendapatkan layanan jaminan kesehatan yang lama, tidak mengandalkan SKTM saja karena sifat penggunaannya yang terbatas. Tentu saja opsi terakhir ini juga diambil setelah melalui diskusi bersama dengan pimpinan dan bagaimana arah selanjutnya. (ana/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangkaraya memberikan pendampingan dan pelayanan kesehatan serta administrasi kepada 3 Penyandang Disabilitas Mental (PDM) dari Kalawa Atei. Di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangkayaya, Jumat (5/1). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam melakukan perekaman biometrik, yaitu penelusuran untuk mendapatkan informasi identitas dan catatan keluarga.

Kadinsos Palangkaraya, Riduan, melalui Sub Koordinator Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia, Ekha Raya E Dohong, menerangkan bahwa layanan administrasi kependudukan ini bertujuan untuk penelusuran identitas. Melalui perekaman biometrik ini merupakan salah satu akses layanan yang disediakan oleh Dinsos Palangkaraya. Penyediaan layanan ini juga berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti salah satunya yaitu Disdukcapil.

“Tadi kita sudah menyaksikan salah satu bentuk layanan yang diakses oleh Dinsos Palangkaraya. Pertama kita sebut akses layanan kesehatan, yang kedua adalah layanan Adminduk (Administrasi Kependudukan). Khusus kesehatan untuk lansia di Jalan RTA Milono, dan Adminduk untuk Mr X. Nah tadi kita telah lihat juga selama ini kalau ada permasalahan seperti ini, koordinasinya lintas sektor begitu juga penanganannya,” jelas Ekha saat diwawancarai media.

Baca Juga :  Fairid:Rawat Sarpras yang Sudah Dibangun

Mengenai alasan mengapa untuk sementara disebut Mr. X, Ekha menyampaikan karena PDM yang saat ini ditangani oleh Dinsos Palangkaraya tersebut masih belum ditemukan identitasnya meski sudah dilakukan perekaman biometrik di Disdukcapil Kota Palangkaraya.

“Jadi nanti dia akan kita tampung dahulu di Rumah Singgah kita di Jalan Poncowati. Mengenai makanan dan sebagainya dari Dinas Sosial. Nah untuk lansia ini, karena dia menggelandang, kemungkinan juga akan tinggal di rumah singgah. Kemudian, kami juga akan meminta bantuan kepada teman-teman media untuk bisa mengumumkan barangkali mereka pasti ada keluarganya,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan upaya ini diharapkan dapat ditemukan keluarganya. Sementara ini, Dinsos memberikan pelayanan menjadi keluarga PDM ini. Sebelumnya, memang Dinas Sosial telah menerima laporan dari 112 Pemerintah Kota Palangkaraya oleh warga, di mana ditemukannya Mr. X di Pahandut Seberang yang kemudian juga dievakuasi oleh Tim 112.

Baca Juga :  Elpiji Murah! Hanya untuk Masyarakat Miskin

“Terkait hal ini, yang kita evakuasi dan belum diketahui identitasnya, biasanya kita tentu terlebih dahulu memberikan pelayanan seperti makanan, tempat tinggal dan lainnya. Setelah itu pelan-pelan, sambil berjalan, kita akan laksanakan proses assesment. Di mana kita akan bertanya dan mencari tahu pelan-pelan sambil kita juga berkoordinasi dengan teman-teman di Rumah Sakit Kalawa,” ungkapnya.

Kemudian jika setelah semua upaya pencarian telah dilakukan namun hasilnya tetap tidak ditemukan, baik dari identitas maupun catatan keluarga, maka Dinas Sosial akan mengambil opsi terakhir, yaitu Adminduk dengan membuatkan identitasnya.

Sehingga dia bisa mendapatkan layanan jaminan kesehatan yang lama, tidak mengandalkan SKTM saja karena sifat penggunaannya yang terbatas. Tentu saja opsi terakhir ini juga diambil setelah melalui diskusi bersama dengan pimpinan dan bagaimana arah selanjutnya. (ana/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru