30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Peran Jumantik Kunci Pencegahan DBD

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palangkaraya mengalami peningkatan di bulan Januari 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, kasus DBD mencapai 124 kasus. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit DBD, Kamis (1/2).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, mengatakan bahwa situasi saat ini masih dapat terkendali. Di mana Hera telah melakukan pengecekan langsung ke Rumah Sakit (RS) Kota Palangkaraya, dan berdasarkan pantauannya, hanya ada satu pasien yang masih dirawat di rumah sakit kota, dan pasien tersebut sudah dalam tahap pemulihan.

“Selain itu, saya juga sudah melaksanakan intervensi ke Rumah Sakit Doris, kalau Rumah Sakit Doris ini kan umum, mereka memang memiliki pasien DBD yang asalnya dari luar daerah Kota Palangkaraya, karena memang skala mereka untuk Kalteng. Namun yang memang informasinya untuk masyarakat Kota Palangkaraya, saya belum ada mengecek secara langsung, hanya ada 4 orang yang kondisinya masih dirawat,” terangnya kepada awak media usai menghadiri Apel Gelar Kesiapan Pemilu Tahun 2024 dan Vicon Panglima TNI di Lapangan Makorem 102/Pjg Kota Palangkaraya, Kamis (1/1).

Baca Juga :  Pemko Siap Berbenah Sesuai SOP Menuju Zona Integritas WBK/WBBM

Sementara itu, ia menekankan kembali pentingnya peran aktif dari masyarakat dalam pencegahan DBD, dengan menjaga kebersihan lingkungannya. Karena upaya dari pembersihan sarang nyamuk telah dilakukan sejak awal tahun oleh Pemko Palangkaraya. Sehingga, dirinya menegaskan bahwa penanganan DBD tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Mengenai langkah yang akan di lakukan oleh Pemko dalam rangka mencegah DBD di Kota Palangkaraya. Hera mendorong peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas memantau keberadaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Di mana hal ini menunjukkan pentingnya pengecekan secara berkala untuk mencegah penyebaran DBD.

“Harapannya, agar tidak ada lagi korban yang meninggal akibat DBD, dan pasien yang masih dirawat dapat segera pulih. Dan upaya pencegahan dan penanganan DBD akan terus dilakukan secara intensif demi kesejahteraan masyarakat di Kota Palangkaraya,” pungkasnya. (ana/pri)

Baca Juga :  Satgas Covid-19: Jangan Ada Demo selama PPKM Mikro Level 3

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palangkaraya mengalami peningkatan di bulan Januari 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, kasus DBD mencapai 124 kasus. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit DBD, Kamis (1/2).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, mengatakan bahwa situasi saat ini masih dapat terkendali. Di mana Hera telah melakukan pengecekan langsung ke Rumah Sakit (RS) Kota Palangkaraya, dan berdasarkan pantauannya, hanya ada satu pasien yang masih dirawat di rumah sakit kota, dan pasien tersebut sudah dalam tahap pemulihan.

“Selain itu, saya juga sudah melaksanakan intervensi ke Rumah Sakit Doris, kalau Rumah Sakit Doris ini kan umum, mereka memang memiliki pasien DBD yang asalnya dari luar daerah Kota Palangkaraya, karena memang skala mereka untuk Kalteng. Namun yang memang informasinya untuk masyarakat Kota Palangkaraya, saya belum ada mengecek secara langsung, hanya ada 4 orang yang kondisinya masih dirawat,” terangnya kepada awak media usai menghadiri Apel Gelar Kesiapan Pemilu Tahun 2024 dan Vicon Panglima TNI di Lapangan Makorem 102/Pjg Kota Palangkaraya, Kamis (1/1).

Baca Juga :  Pemko Siap Berbenah Sesuai SOP Menuju Zona Integritas WBK/WBBM

Sementara itu, ia menekankan kembali pentingnya peran aktif dari masyarakat dalam pencegahan DBD, dengan menjaga kebersihan lingkungannya. Karena upaya dari pembersihan sarang nyamuk telah dilakukan sejak awal tahun oleh Pemko Palangkaraya. Sehingga, dirinya menegaskan bahwa penanganan DBD tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Mengenai langkah yang akan di lakukan oleh Pemko dalam rangka mencegah DBD di Kota Palangkaraya. Hera mendorong peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas memantau keberadaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Di mana hal ini menunjukkan pentingnya pengecekan secara berkala untuk mencegah penyebaran DBD.

“Harapannya, agar tidak ada lagi korban yang meninggal akibat DBD, dan pasien yang masih dirawat dapat segera pulih. Dan upaya pencegahan dan penanganan DBD akan terus dilakukan secara intensif demi kesejahteraan masyarakat di Kota Palangkaraya,” pungkasnya. (ana/pri)

Baca Juga :  Satgas Covid-19: Jangan Ada Demo selama PPKM Mikro Level 3

Terpopuler

Artikel Terbaru