33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Optimistis Serasi Berhasil Naikkan Produksi Padi

PULANG PISAU–Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan program Selamatkan
Rawa Sejahterakan Petani (serasi) dari pemerintah pusat. Kepala Dinas Pertanian
Pulang Pisau Untung Slamet Rianto mengungkapkan, program tersebut juga
dilaksanakan di Kecamatan Kahayan Kuala. 

“Program serasi yang
dilaksanakan di Kecamatan Kahayan Kuala seluas 4.000 ribu hektare. Dengan
program itu kita harapkan produksi padi di Pulang Pisau meningkat,” kata
Slamet.

Ia mengaku optimistis jika
program itu berhasil maka peningkatan produksi padi Pulang Pisau meningkat.
“Kalau dalam setahun kita bisa dua kali tanam, maka jadi 8.000 hektare.
Jika produksi padi satu hektare 3 ton dikali 8.000, bisa kita hitung berapa
produksi padi di Kahayan Kuala. Jika itu terwujud, Kapuas bisa lewat,”
kata Slamet sambil berkelakar. 

Baca Juga :  Hasil Evaluasi, APBD 2021 Ada Perubahan, Ini Penjelasan Edy Pratowo

Dalam peningkatan produksi padi
di Pulang Pisau pihaknya juga menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (DPUPR). Khususnya, dalam penataan irigasi. “Karena untuk padi
memerlukan saluran irigasi atau tata kelola pengairan yang baik,” ujarnya.

Dia mengaku, kerja sama DPUPR dan
Dinas Pertanian itu sudah berjalan dua tahun terakhir ini. “Dengan adanya
sinergi antara DPUPR, diharapkan semakin memacu peningkatan produksi padi di
kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya. (art/ila/nto)

PULANG PISAU–Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan program Selamatkan
Rawa Sejahterakan Petani (serasi) dari pemerintah pusat. Kepala Dinas Pertanian
Pulang Pisau Untung Slamet Rianto mengungkapkan, program tersebut juga
dilaksanakan di Kecamatan Kahayan Kuala. 

“Program serasi yang
dilaksanakan di Kecamatan Kahayan Kuala seluas 4.000 ribu hektare. Dengan
program itu kita harapkan produksi padi di Pulang Pisau meningkat,” kata
Slamet.

Ia mengaku optimistis jika
program itu berhasil maka peningkatan produksi padi Pulang Pisau meningkat.
“Kalau dalam setahun kita bisa dua kali tanam, maka jadi 8.000 hektare.
Jika produksi padi satu hektare 3 ton dikali 8.000, bisa kita hitung berapa
produksi padi di Kahayan Kuala. Jika itu terwujud, Kapuas bisa lewat,”
kata Slamet sambil berkelakar. 

Baca Juga :  Hasil Evaluasi, APBD 2021 Ada Perubahan, Ini Penjelasan Edy Pratowo

Dalam peningkatan produksi padi
di Pulang Pisau pihaknya juga menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (DPUPR). Khususnya, dalam penataan irigasi. “Karena untuk padi
memerlukan saluran irigasi atau tata kelola pengairan yang baik,” ujarnya.

Dia mengaku, kerja sama DPUPR dan
Dinas Pertanian itu sudah berjalan dua tahun terakhir ini. “Dengan adanya
sinergi antara DPUPR, diharapkan semakin memacu peningkatan produksi padi di
kabupaten Pulang Pisau,” tandasnya. (art/ila/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru