28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tingkatkan Produksi Padi, Pulpis Kembangkan 56,5 Ribu Hektare Kawasan

PULANG PISAU Pemerintah telah menetapkan pengembangan lahan sebagai pengembangan
kawasan pangan seluas 148 ribu hektare. Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo
mengungkapkan, dari luas tersebut untuk kabupaten Pulang Pisau memiliki luas
lahan 56.521 hektare.

Dia mengungkapkan,
pengembangan kawasan pangan itu pemerintah juga akan melakukan rehabilitasi
jaringan irigasi. Mulai dari desa Tahai kecamatan Maliku, Belanti,Gadabung,
Pantik dan Sanggang kecamatan Pandih Batu.

 â€œRehabilitasi jaringan yang akan dilakukan
yakni tata kelola air mikro, skunder dan pintu-pintu air. Dengan adanya
rehabilitasi jaringan itu kami harapkan mampu meningkatkan produksi padi di
wilayah tersebut,” harap Edy.

Untuk itu,
pihaknya mengharapkan rehabilitasi jaringan irigasi segera ramping.
“Dahulu,
produksi padi di kawasan itu empat ton per hektare. Kami harapkan dapat
meningkat menjadi enam sampai tujuh ton per hektare,” harapnya lagi

Baca Juga :  Bupati Pertimbangkan Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah

Bahkan, lanjut
dia, Pulang Pisau pernah melakukan pengembangan padi organik. Dia
mengungkapkan, untuk padi organik saat itu poduksinya mampu mencapai 9,8 ton
per hektare.

Edy mengaku,
dalam pengembangan kawasan pangan ini padi yang akan dikembangkan yakni jenis
padi lokal. Seperti lokal siam. Selain itu ada padi hibrida, impara dan impari.

“Kami harapkan
semua dapat berjalan dengan baik, sehingga Pulang Pisau bisa menjadi kawasan
food estate dan memberi manfaat bagi Indonesia dan petani Pulang Pisau. Kami
harapkan melalui program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani,”
kata Edy.

Untuk
pelaksanaan kegiatan itu, Bupati meminta perangkat daerah terkait melakukan
kolaborasi. “Saya meminta kepada perangkat daerah untuk berinovasi,  guna meningkatkan ketahanan pangan apa yang
harus dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Optimalkan Pertanian di Desa Mulyasari Pandih Batu

Dia mengaku,
jajarannya benar-benar merespons harapan negara atau pemerintah pusat  yang telah menjadikan Pulang Pisau sebagai
pengembangan kawasan pangan nasional.

“Untuk itu
perangkat daerah terkait harus berkolaborasi dan bahu-membahu menyukseskan
program tersebut,” pinta dia.

Sebelumnya
bupati mengungkapkan, untuk menunjang program tersebut Pulpis telah menyediakan
lahan seluas 56.521 hektare. Dengan perincian, lahan eksisting seluas 25.062
hektare dan noneksisting seluas 19.950 hektare. Selanjutnya, potensi perluasan
lahan seluas 11.509 hektare.

PULANG PISAU Pemerintah telah menetapkan pengembangan lahan sebagai pengembangan
kawasan pangan seluas 148 ribu hektare. Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo
mengungkapkan, dari luas tersebut untuk kabupaten Pulang Pisau memiliki luas
lahan 56.521 hektare.

Dia mengungkapkan,
pengembangan kawasan pangan itu pemerintah juga akan melakukan rehabilitasi
jaringan irigasi. Mulai dari desa Tahai kecamatan Maliku, Belanti,Gadabung,
Pantik dan Sanggang kecamatan Pandih Batu.

 â€œRehabilitasi jaringan yang akan dilakukan
yakni tata kelola air mikro, skunder dan pintu-pintu air. Dengan adanya
rehabilitasi jaringan itu kami harapkan mampu meningkatkan produksi padi di
wilayah tersebut,” harap Edy.

Untuk itu,
pihaknya mengharapkan rehabilitasi jaringan irigasi segera ramping.
“Dahulu,
produksi padi di kawasan itu empat ton per hektare. Kami harapkan dapat
meningkat menjadi enam sampai tujuh ton per hektare,” harapnya lagi

Baca Juga :  Bupati Pertimbangkan Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah

Bahkan, lanjut
dia, Pulang Pisau pernah melakukan pengembangan padi organik. Dia
mengungkapkan, untuk padi organik saat itu poduksinya mampu mencapai 9,8 ton
per hektare.

Edy mengaku,
dalam pengembangan kawasan pangan ini padi yang akan dikembangkan yakni jenis
padi lokal. Seperti lokal siam. Selain itu ada padi hibrida, impara dan impari.

“Kami harapkan
semua dapat berjalan dengan baik, sehingga Pulang Pisau bisa menjadi kawasan
food estate dan memberi manfaat bagi Indonesia dan petani Pulang Pisau. Kami
harapkan melalui program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani,”
kata Edy.

Untuk
pelaksanaan kegiatan itu, Bupati meminta perangkat daerah terkait melakukan
kolaborasi. “Saya meminta kepada perangkat daerah untuk berinovasi,  guna meningkatkan ketahanan pangan apa yang
harus dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Optimalkan Pertanian di Desa Mulyasari Pandih Batu

Dia mengaku,
jajarannya benar-benar merespons harapan negara atau pemerintah pusat  yang telah menjadikan Pulang Pisau sebagai
pengembangan kawasan pangan nasional.

“Untuk itu
perangkat daerah terkait harus berkolaborasi dan bahu-membahu menyukseskan
program tersebut,” pinta dia.

Sebelumnya
bupati mengungkapkan, untuk menunjang program tersebut Pulpis telah menyediakan
lahan seluas 56.521 hektare. Dengan perincian, lahan eksisting seluas 25.062
hektare dan noneksisting seluas 19.950 hektare. Selanjutnya, potensi perluasan
lahan seluas 11.509 hektare.

Terpopuler

Artikel Terbaru