33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

TP PKK Dukung Program Dasawisma Tahai Baru Majukan Usaha Keluarga

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo mengapresiasi TP PKK Desa Tahai Baru yang
mengembangkan industri rumah tangga pembuatan sale pisang. Produksi pembuatan sale
pisang diharapkan bisa terus dikembangkan.

“Pengembangannya bisa bermitra
dengan pemerintah desa dalam memajukan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K)
melalui dibentuknya dasawisma,” kata Nunu.

Nunu mengaku, sale pisang itu
memiliki cita rasa khas. Yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri
itu adalah kemasannya. “Kemasannya masih sederhana. Namun untuk rasa sudah
sempurna,” kata dia.

Untuk itu, lanjut dia, pengemasan
produk itu harus dikembangkan lagi. “Supaya lebih menarik dan memiliki nilai
jual tinggi. Karena biar bagaimanapun, tampilan kemasan mempengaruhi
penjualan,” ujar Nunu.

Baca Juga :  DD Dipangkas Hampir Rp11 Juta Per Desa

Dia berharap, cita rasa sempurna
dan pengemasan yang bagus diharapkan produk bisa menembus pasar luar daerah. “Dengan
demikian diharapkan produksi sale pisang akan mendapatkan tempat di pasar. Yang
akhirnya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata dia.

Menurut Nunu, jika produk itu
mendapat respons pasar maka efek dominonya akan besar. “Tidak hanya pada
pengolah, tetapi masyarakat lain juga bisa terlibat di dalamnya dengan
menyediakan bahan baku. Caranya mengembangkan budi daya pisang untuk menyuplai
bahan baku,” harap dia.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo mengapresiasi TP PKK Desa Tahai Baru yang
mengembangkan industri rumah tangga pembuatan sale pisang. Produksi pembuatan sale
pisang diharapkan bisa terus dikembangkan.

“Pengembangannya bisa bermitra
dengan pemerintah desa dalam memajukan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K)
melalui dibentuknya dasawisma,” kata Nunu.

Nunu mengaku, sale pisang itu
memiliki cita rasa khas. Yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri
itu adalah kemasannya. “Kemasannya masih sederhana. Namun untuk rasa sudah
sempurna,” kata dia.

Untuk itu, lanjut dia, pengemasan
produk itu harus dikembangkan lagi. “Supaya lebih menarik dan memiliki nilai
jual tinggi. Karena biar bagaimanapun, tampilan kemasan mempengaruhi
penjualan,” ujar Nunu.

Baca Juga :  DD Dipangkas Hampir Rp11 Juta Per Desa

Dia berharap, cita rasa sempurna
dan pengemasan yang bagus diharapkan produk bisa menembus pasar luar daerah. “Dengan
demikian diharapkan produksi sale pisang akan mendapatkan tempat di pasar. Yang
akhirnya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata dia.

Menurut Nunu, jika produk itu
mendapat respons pasar maka efek dominonya akan besar. “Tidak hanya pada
pengolah, tetapi masyarakat lain juga bisa terlibat di dalamnya dengan
menyediakan bahan baku. Caranya mengembangkan budi daya pisang untuk menyuplai
bahan baku,” harap dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru