33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dorong Perekonomian Masyarakat di Sekitar Hutan

PULANG PISAU – Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hilir menggelar pelatihan
pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan, belum lama ini.
Kegiatan yang diperuntukkan masyarakat Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir itu
digelar di Kalampangan, Kota Palangka Raya. Materi yang disampaikan dalam
kegiatan tersebut yakni tentang budi daya lebah madu.

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo pun mengapresiasi
kegiatan tersebut. Dia berharap, dengan pelatihan budi daya lebah madu itu akan
menumbuhkan peluang usaha bagi masyarakat setempat yang pada akhirnya akan
menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian.

“Terlebih di Desa Gohong memiliki potensi itu dengan
peluang usaha itu kami harapkan akan tumbuh usaha-usaha baru bagi masyarakat.
Ke depan tidak menutup kemungkinan Desa Gohong akan dikenal dengan produksi
madu,” kata Edy.

Baca Juga :  Dinkes Motivasi Masyarakat Sadar Lingkungan Sehat

Sementara itu, Kepala UPT KPHP Kahayan Hilir, Joko
Listyanto mengharapkan dengan adanya pelatihan itu diharapkan akan mendorong
perekonomian masyarakat di sekitar hutan. “Kami memilih budi daya lebah madu
karena melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang masih cukup memadai untuk
dikembangkan budi daya lebah madu,” kata Joko.

Joko mengungkapkan, jenis lebah yang beropotensi
untuk dikembangkan yakni, Apis Trigona. “Lebah ini adalah lebah mini yang tidak
memiliki sengat dan merupakan lebah yang menghasilkan madu,” kata dia.

Joko menjelaskan, dalam kegiatan itu pihaknya juga
menyampaikan materi tentang tata cara pemeliharaan koloni. Di antaranya
lingkungan untuk aktivitas budi daya lebah madu harus memenuhi syarat; sumber
nectar, pollen dan air mempunyai jarak yang dekat dari stuf.

Baca Juga :  Sapi Betina di Pulang Pisau Akan Diasuransikan

“Yang tidak kalah penting adalah jauh dari pestisida
herbisida. Memiliki suhu yang ideal antara 20-36 derajat celcius. Terbebas dari
serangan predator. Seperti cicak, katak, tabuan (naning), burung raja udang,”
jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, materi lain yang disampaikan
terkait prosedur pemeriksaan koloni, metode penyediaan pakan lebah, teknik
pembuatan ratu, pembuatan ratu secara rekayasa hingga proses panen. “Kami
berharap masyarakat Gohong nanti bisa membuka peluang usaha itu sebagai salah
satu usaha untuk menopang perekonomian,” tandasnya.(art/uni
/ctk/nto)

PULANG PISAU – Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hilir menggelar pelatihan
pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan, belum lama ini.
Kegiatan yang diperuntukkan masyarakat Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir itu
digelar di Kalampangan, Kota Palangka Raya. Materi yang disampaikan dalam
kegiatan tersebut yakni tentang budi daya lebah madu.

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo pun mengapresiasi
kegiatan tersebut. Dia berharap, dengan pelatihan budi daya lebah madu itu akan
menumbuhkan peluang usaha bagi masyarakat setempat yang pada akhirnya akan
menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian.

“Terlebih di Desa Gohong memiliki potensi itu dengan
peluang usaha itu kami harapkan akan tumbuh usaha-usaha baru bagi masyarakat.
Ke depan tidak menutup kemungkinan Desa Gohong akan dikenal dengan produksi
madu,” kata Edy.

Baca Juga :  Dinkes Motivasi Masyarakat Sadar Lingkungan Sehat

Sementara itu, Kepala UPT KPHP Kahayan Hilir, Joko
Listyanto mengharapkan dengan adanya pelatihan itu diharapkan akan mendorong
perekonomian masyarakat di sekitar hutan. “Kami memilih budi daya lebah madu
karena melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang masih cukup memadai untuk
dikembangkan budi daya lebah madu,” kata Joko.

Joko mengungkapkan, jenis lebah yang beropotensi
untuk dikembangkan yakni, Apis Trigona. “Lebah ini adalah lebah mini yang tidak
memiliki sengat dan merupakan lebah yang menghasilkan madu,” kata dia.

Joko menjelaskan, dalam kegiatan itu pihaknya juga
menyampaikan materi tentang tata cara pemeliharaan koloni. Di antaranya
lingkungan untuk aktivitas budi daya lebah madu harus memenuhi syarat; sumber
nectar, pollen dan air mempunyai jarak yang dekat dari stuf.

Baca Juga :  Sapi Betina di Pulang Pisau Akan Diasuransikan

“Yang tidak kalah penting adalah jauh dari pestisida
herbisida. Memiliki suhu yang ideal antara 20-36 derajat celcius. Terbebas dari
serangan predator. Seperti cicak, katak, tabuan (naning), burung raja udang,”
jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, materi lain yang disampaikan
terkait prosedur pemeriksaan koloni, metode penyediaan pakan lebah, teknik
pembuatan ratu, pembuatan ratu secara rekayasa hingga proses panen. “Kami
berharap masyarakat Gohong nanti bisa membuka peluang usaha itu sebagai salah
satu usaha untuk menopang perekonomian,” tandasnya.(art/uni
/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru