33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Posko Monitoring Pantau Pendatang, Tunjukan Gejala Covid-19 Langsung D

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten
Pulang Pisau (Pulpis) telah mendirikan pos komando (posko) di perbatasan Pulang
Pisau-Kapuas dan Pulang Pisau-Palangka Raya.

Juru bicara
Gugus Tugas Covid-19 Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo menegaskan, Bupati
Pulang Pisau yang juga Kepala Gugus Tugas Covid-19 Pulang Pisau, H Edy Pratowo
menginstruksikan, agar fungsi dua posko tersebut dapat dioptimalkan.

“Salah satu
fungsi utama posko itu adalah memonitor keluar masuknya pendatang dari dan
keluar Pulpis. Sehingga orang yang masuk dan keluar Pulpis bisa kontrol dengan
baik. Dari mana dan tujuannya apa,” kata Mul—sapaan akrab Muliyanto Budihardjo,
Kamis (2/4).

Menurut dia,
nantinya warga yang melintasi posko akan menjalani pemeriksaan. Mulai dari mana
yang bersangkutan hingga pemeriksaan suhu tubuh. “Di posko itu juga melibatkan
tim medis,” akuinya.

Baca Juga :  Satu Gugatan Pilkades Tidak Prosedural

Mul mengaku,
jika dalam pemeriksaan ditemukan orang yang mengalami gejala seperti panas
tinggi, maka pihaknya akan langsung menanganinya. “Tidak kami suruh balik.
Nanti akan kami bawa ke rumah sakit untuk menjalani observasi,” tegasnya.

Jika dalam
observasi yang bersangkutan menunjukkan perkembangan yang membaik, boleh keluar
rumah sakit. “Namun jika dalam observasi itu kondisinya menunjukkan gejala Covid-19,
maka akan dilakukan tindakan medis lanjutan,” kata Mul.

Sehingga, lanjut
dia, mereka yang terkena gejala Covid-19 bisa tertangani dengan baik dan tidak
berpotensi menularkan kepada yang lain. “Semoga Pulang Pisau dapat terhindar
dari serangan virus tersebut dan tetap di zona hijau,” tandasnya.

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten
Pulang Pisau (Pulpis) telah mendirikan pos komando (posko) di perbatasan Pulang
Pisau-Kapuas dan Pulang Pisau-Palangka Raya.

Juru bicara
Gugus Tugas Covid-19 Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo menegaskan, Bupati
Pulang Pisau yang juga Kepala Gugus Tugas Covid-19 Pulang Pisau, H Edy Pratowo
menginstruksikan, agar fungsi dua posko tersebut dapat dioptimalkan.

“Salah satu
fungsi utama posko itu adalah memonitor keluar masuknya pendatang dari dan
keluar Pulpis. Sehingga orang yang masuk dan keluar Pulpis bisa kontrol dengan
baik. Dari mana dan tujuannya apa,” kata Mul—sapaan akrab Muliyanto Budihardjo,
Kamis (2/4).

Menurut dia,
nantinya warga yang melintasi posko akan menjalani pemeriksaan. Mulai dari mana
yang bersangkutan hingga pemeriksaan suhu tubuh. “Di posko itu juga melibatkan
tim medis,” akuinya.

Baca Juga :  Satu Gugatan Pilkades Tidak Prosedural

Mul mengaku,
jika dalam pemeriksaan ditemukan orang yang mengalami gejala seperti panas
tinggi, maka pihaknya akan langsung menanganinya. “Tidak kami suruh balik.
Nanti akan kami bawa ke rumah sakit untuk menjalani observasi,” tegasnya.

Jika dalam
observasi yang bersangkutan menunjukkan perkembangan yang membaik, boleh keluar
rumah sakit. “Namun jika dalam observasi itu kondisinya menunjukkan gejala Covid-19,
maka akan dilakukan tindakan medis lanjutan,” kata Mul.

Sehingga, lanjut
dia, mereka yang terkena gejala Covid-19 bisa tertangani dengan baik dan tidak
berpotensi menularkan kepada yang lain. “Semoga Pulang Pisau dapat terhindar
dari serangan virus tersebut dan tetap di zona hijau,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru