30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Pulpis Peringatkan Ancaman DBD

PULANG PISAU–Perubahan cuaca dan iklim dari kemarau ke musim hujan
saat ini mendapat perhatian Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo. Pada musim hujan
seperti saat ini, Edy mengingatkan bahaya serangan penyakit demam berdarah
dengue (DBD).

Bupati menyoroti lingkungan
masyarakat, terutama di tempat-tempat genangan air. Pasalnya, genangan air itu
bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan aedes aegypti penyebar penyakir
DBD. “Gigitan nyamuk itu yang berakibat menimbulkan penyakit. Baik DBD maupun
malaria,” kata Edy, Kamis (2/1).

Untuk menghindari dan
meminimalkan perkembangan dan penyebaran penyakit DBD, bupati mengimbau kepada
seluruh pegawai dan masyarakat Pulang Pisau agar memperhatikan dan mewaspadai
penyebaran penyakit DBD saat musim hujan.

Baca Juga :  Dishub Perketat Pengawasan Pelabuhan Bahaur

Dia juga meminta masyarakat untuk
melakukan gotong royong membersihkan lingkungan di wilayah masing-masing.  “Segera berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat bila ada mengalami gangguan kesehatan,” pinta bupati.

Edy juga mengimbau masyarakat
untuk berprilaku hidup bersih dengan melakukan gerakan 3M plus. Yakni;
menguras, menutup, mengubur dan menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan
air yang sulit dibersihkan. “Gunakan obat anti-nyamuk, gunakan kelambu saat
tidur untuk menghindari gigitan nyamuk,” imbaunya.

Khusus kepada kepala Dinas
Kesehatan Pulang Pisau bupati juga memerintahkan bersama jajaran layanan pusat
kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk dapat menjalankan standar operasional
prosedure (SOP) guna mengatisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk
aedes aegypti.

“Termasuk melakukan sosialisasi
pencegahan bersama-sama stakeholder terkait untuk mengkampanyekan pemusnahan
sarang nyamuk. Seperti wadah-wadah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk agar tidak dibuang sembarangan,” tegas Edy.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Covid di Pulpis Menggembirakan

Bupati juga meminta kepada
fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan ketersediaan obat-obatan
penanggulangan DBD dalam keadaan cukup atau aman.

“Pastikan obat-obatan selalu
tersedia di fasilitas kesehatan. Baik di puskesmas pembantu, puskesmas hingga
rumah sakit. Sehingga saat ada masyarakat yang memerlukan pertolongan medis
akibat penyakit tersebut dapat segera tertangani,” tandasnya. (art/ila/nto)

PULANG PISAU–Perubahan cuaca dan iklim dari kemarau ke musim hujan
saat ini mendapat perhatian Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo. Pada musim hujan
seperti saat ini, Edy mengingatkan bahaya serangan penyakit demam berdarah
dengue (DBD).

Bupati menyoroti lingkungan
masyarakat, terutama di tempat-tempat genangan air. Pasalnya, genangan air itu
bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan aedes aegypti penyebar penyakir
DBD. “Gigitan nyamuk itu yang berakibat menimbulkan penyakit. Baik DBD maupun
malaria,” kata Edy, Kamis (2/1).

Untuk menghindari dan
meminimalkan perkembangan dan penyebaran penyakit DBD, bupati mengimbau kepada
seluruh pegawai dan masyarakat Pulang Pisau agar memperhatikan dan mewaspadai
penyebaran penyakit DBD saat musim hujan.

Baca Juga :  Dishub Perketat Pengawasan Pelabuhan Bahaur

Dia juga meminta masyarakat untuk
melakukan gotong royong membersihkan lingkungan di wilayah masing-masing.  “Segera berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat bila ada mengalami gangguan kesehatan,” pinta bupati.

Edy juga mengimbau masyarakat
untuk berprilaku hidup bersih dengan melakukan gerakan 3M plus. Yakni;
menguras, menutup, mengubur dan menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan
air yang sulit dibersihkan. “Gunakan obat anti-nyamuk, gunakan kelambu saat
tidur untuk menghindari gigitan nyamuk,” imbaunya.

Khusus kepada kepala Dinas
Kesehatan Pulang Pisau bupati juga memerintahkan bersama jajaran layanan pusat
kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk dapat menjalankan standar operasional
prosedure (SOP) guna mengatisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk
aedes aegypti.

“Termasuk melakukan sosialisasi
pencegahan bersama-sama stakeholder terkait untuk mengkampanyekan pemusnahan
sarang nyamuk. Seperti wadah-wadah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk agar tidak dibuang sembarangan,” tegas Edy.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Covid di Pulpis Menggembirakan

Bupati juga meminta kepada
fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan ketersediaan obat-obatan
penanggulangan DBD dalam keadaan cukup atau aman.

“Pastikan obat-obatan selalu
tersedia di fasilitas kesehatan. Baik di puskesmas pembantu, puskesmas hingga
rumah sakit. Sehingga saat ada masyarakat yang memerlukan pertolongan medis
akibat penyakit tersebut dapat segera tertangani,” tandasnya. (art/ila/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru