30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Komitmen Mematuhi Prokes dan Bersedia Menambah Biaya

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO

– Kepastian keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) 1442 H/2021 M masih menunggu
kepastian dari Pemerintah Arab Saudi, sampai saat ini pihak Kementerian Agama
masih menunggu kabar baik tersebut.

“Kami Kementerian agama seluruh
Indonesia menunggu kapastian dari pemerintah Arab Saudi untuk keberangkatan
jamaah haji. Kami menunggu kepastian terselanggaranya haji, sudah mempersiapkan
diri dari semua sisi,” ungkap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten
Mura H Ahmadi, Rabu (28/4).

Menurut Ahmadi, jika diberangkatkan tahun
ini, yang berangkat mereka yang dijadwalkan berangkat tahun 2020 yang tertunda
akibat pandemi covid-19.

“Tentu kesiapan memberangkatkan calon
jamaah haji ini sudah lama dilakukan, saat ini masih menunggu konfirmasi,
karena pemerintah Indonesia menawarkan beberapa opsi, apabila tidak dapat penuh
dari kouta, setidaknya separu dari kouta,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Mura Usulkan Kebutuhan Jalan dan Listrik

Banyak perubahan pelaksanaan ibadah haji jika
dilaksanakan di tahun ini, terutama menyesuaikan dengan protokol kesehatan,
termasuk juga berdampak pada penambahan biaya.

“Jika memang jadi berangkat dan kuotanya
berkurang, maka akan terjadi pembengkakan biaya dan itu dibebankan kepada
jamaah, makanya selain komitmen tetap mematuhi prokes juga membuat pernyataan
kesediaan menambah biaya yang ditetapkan sesuai aturan,” bebernya.

Dari kesiapannya,
untuk CJH Mura sudah dilakukan vaksinasi tahap I, tinggal menunggu vaksinasi
tahap II, hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa CJH harus dilakukan vaksinasi
diawal. 

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO

– Kepastian keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) 1442 H/2021 M masih menunggu
kepastian dari Pemerintah Arab Saudi, sampai saat ini pihak Kementerian Agama
masih menunggu kabar baik tersebut.

“Kami Kementerian agama seluruh
Indonesia menunggu kapastian dari pemerintah Arab Saudi untuk keberangkatan
jamaah haji. Kami menunggu kepastian terselanggaranya haji, sudah mempersiapkan
diri dari semua sisi,” ungkap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten
Mura H Ahmadi, Rabu (28/4).

Menurut Ahmadi, jika diberangkatkan tahun
ini, yang berangkat mereka yang dijadwalkan berangkat tahun 2020 yang tertunda
akibat pandemi covid-19.

“Tentu kesiapan memberangkatkan calon
jamaah haji ini sudah lama dilakukan, saat ini masih menunggu konfirmasi,
karena pemerintah Indonesia menawarkan beberapa opsi, apabila tidak dapat penuh
dari kouta, setidaknya separu dari kouta,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Mura Usulkan Kebutuhan Jalan dan Listrik

Banyak perubahan pelaksanaan ibadah haji jika
dilaksanakan di tahun ini, terutama menyesuaikan dengan protokol kesehatan,
termasuk juga berdampak pada penambahan biaya.

“Jika memang jadi berangkat dan kuotanya
berkurang, maka akan terjadi pembengkakan biaya dan itu dibebankan kepada
jamaah, makanya selain komitmen tetap mematuhi prokes juga membuat pernyataan
kesediaan menambah biaya yang ditetapkan sesuai aturan,” bebernya.

Dari kesiapannya,
untuk CJH Mura sudah dilakukan vaksinasi tahap I, tinggal menunggu vaksinasi
tahap II, hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa CJH harus dilakukan vaksinasi
diawal. 

Terpopuler

Artikel Terbaru