28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Membahayakan! BPBD Tebang Pohon-Pohon Tua Berpotensi Tumbang

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Saat ini masyarakat di Kabupaten Lamandau diminta waspada dan turut mengantisipasi  potensi bencana. Baik itu banjir, tanah longsor hingga angin kencang yang bisa merobohkan pohon-pohon di sekitar pemukiman.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kesadaran masyarakat untuk siap dalam menghadapi segala situasi bencana demi meminimalisir risiko bencana,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel di Nanga Bulik, Senin (4/3/2024)

Untuk itu, pihaknya telah melakukan penebangan terhadap pohon-pohon tua yang mati dan pohon berpotensi tumbang di Jalan Batu Batanggui,  Nanga Bulik. Proses penebangan yang cukup membahayakan ini terpaksa mengharuskan pihak dinas perhubungan melakukan pengalihan arus lalu lintas selama beberapa jam.

Baca Juga :  Tingkatkan Keterampilan Wirausahawan Pemula Dalam Dunia Usaha

“Pohon-pohon tersebut berada di tepi jalan, dan di bawahnya juga ada beberapa warung-warung pedagang dan banyak kabel berseliweran. Namun pemangkasan pohon akhirnya berjalan lancar,” kata Hendikel.

Sebab, lanjutnya, jika tidak segera ditebang, saat hujan deras dan angin kencang dapat berisiko menimpa pengendara yang melintas atau warung-warung yang ada di bawahnya.

Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, dalam rangka mengurangi risiko banjir di wilayah permukiman perkotaan, pihaknya bersama relawan peduli Lamandau juga melakukan kegiatan gotong royong pembersihan drainase di Jalan Batu Batanggui. Selain dilakukan secara manual, pembersihan juga dilakukan dengan menggunakan penyemprot dari mobil damkar untuk membongkar drainase yang mampet akibat tertimbun material tanah dan pasir.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Pangan Nontunai dan Bantuan PKH, Ini Pesan Pj Bupati Lamandau

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan saat melakukan proses pembangunan rumah agar tidak menimbun atau membuat mati drainase di pinggir jalan. Sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan banjir,” pungkas Hendikel. (Bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Saat ini masyarakat di Kabupaten Lamandau diminta waspada dan turut mengantisipasi  potensi bencana. Baik itu banjir, tanah longsor hingga angin kencang yang bisa merobohkan pohon-pohon di sekitar pemukiman.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kesadaran masyarakat untuk siap dalam menghadapi segala situasi bencana demi meminimalisir risiko bencana,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel di Nanga Bulik, Senin (4/3/2024)

Untuk itu, pihaknya telah melakukan penebangan terhadap pohon-pohon tua yang mati dan pohon berpotensi tumbang di Jalan Batu Batanggui,  Nanga Bulik. Proses penebangan yang cukup membahayakan ini terpaksa mengharuskan pihak dinas perhubungan melakukan pengalihan arus lalu lintas selama beberapa jam.

Baca Juga :  Tingkatkan Keterampilan Wirausahawan Pemula Dalam Dunia Usaha

“Pohon-pohon tersebut berada di tepi jalan, dan di bawahnya juga ada beberapa warung-warung pedagang dan banyak kabel berseliweran. Namun pemangkasan pohon akhirnya berjalan lancar,” kata Hendikel.

Sebab, lanjutnya, jika tidak segera ditebang, saat hujan deras dan angin kencang dapat berisiko menimpa pengendara yang melintas atau warung-warung yang ada di bawahnya.

Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, dalam rangka mengurangi risiko banjir di wilayah permukiman perkotaan, pihaknya bersama relawan peduli Lamandau juga melakukan kegiatan gotong royong pembersihan drainase di Jalan Batu Batanggui. Selain dilakukan secara manual, pembersihan juga dilakukan dengan menggunakan penyemprot dari mobil damkar untuk membongkar drainase yang mampet akibat tertimbun material tanah dan pasir.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Pangan Nontunai dan Bantuan PKH, Ini Pesan Pj Bupati Lamandau

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan saat melakukan proses pembangunan rumah agar tidak menimbun atau membuat mati drainase di pinggir jalan. Sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan banjir,” pungkas Hendikel. (Bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru