29.1 C
Jakarta
Saturday, May 4, 2024

Bersyukur Vertical Dryer Sudah Beroperasi, Bupati : Manfaatkan dan Pelihara dengan Baik

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor minta Kelompok Tani Karya Utama I Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, untuk dapat manfaatkan betul-betul dan pelihara alat mesin pengering (vertical dryer) padi yang  berkapasitas 10 ton, dengan baik agar bisa dimanfaatkan dalam jangka lama.

“Kita sangat bersyukur mesin pengering padi sudah bisa beroperasi, dan berharap dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama nantinya,” ucap Halikin, usai

meresmikan bangunan sekaligus uji coba mesin pengering padi tersebut, Senin (22/4).

Dirinya mengatakan. Disediakanya mesin vertical dryer itu, sangat membantu para petani mengeringkan gabah, hal itu sebagai upaya pemerintah daerah dalam membantu para petani, karena selama ini para petani di daerah ini mengalami kendala dalam pengeringan padinya dan sangat bergantung pada matahari.

Baca Juga :  Bupati akan Berikan Fasilitas bagi Apoteker yang Ingin Bekerja di Pelosok

“Dengan mesin pengering itu para petani tak perlu khawatir kalau tiba-tiba hujan, karena semua pekerjaan dilakukan menggunakan mesin di dalam ruangan dan hasilnya pun lebih bagus untuk keperluan penggilingan,” ujar Halikin.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotim Sepnita menambahkan bangunan dan mesin vertical dryer ini merupakan pengadaan DPKP Kabupaten Kotim tahun anggaran 2023 yang berasal dari DAK. Mesin vertical dryer tersebut telah teruji memiliki kemampuan untuk melakukan pengeringan berkisar antara 0,8 hingga 1,4 persen.

“Kalau untuk persentase pengeringan yang dicapai tergantung pada kadar air dan jenis gabahnya, jika jenis gabah atau padinya siam epang yang merupakan produk asli Kotim, maka kadar air yang dikurangi dapat mencapai 14 persen dengan waktu 8 jam, sedangkan beberapa jenis padi unggulan lainnya sekitar bisa mencapai 10 hingga 11 jam,” kata Sepnita.

Baca Juga :  Semoga Air Segera Surut dan Warga Bisa Kembali Beraktivitas

Dirinya juga menyampaikan bahwa Pihak DKPP sebelumnya juga telah memberikan bantuan mesin pengering tetapi mesin tersebut tidak secanggih vertical dryer ini. Dan waktu pengeringannya juga mencapai 20 jam.

Dengan adanya vertical dryer proses pengeringan gabah bisa lebih efisien. Gabah yang dikeringkan menggunakan mesin ini juga memiliki kualitas lebih baik.

“Mesin ini juga menggunakan sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering dan perlengkapan pendukung ini berfungsi menurunkan kadar air sampai batas tertentu sesuai standar, sehingga beras yang dihasilkan lebih berkualitas dan diharapkan mampu bersaing di pasaran,” tutupnya,”(bah/kpg).

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor minta Kelompok Tani Karya Utama I Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, untuk dapat manfaatkan betul-betul dan pelihara alat mesin pengering (vertical dryer) padi yang  berkapasitas 10 ton, dengan baik agar bisa dimanfaatkan dalam jangka lama.

“Kita sangat bersyukur mesin pengering padi sudah bisa beroperasi, dan berharap dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama nantinya,” ucap Halikin, usai

meresmikan bangunan sekaligus uji coba mesin pengering padi tersebut, Senin (22/4).

Dirinya mengatakan. Disediakanya mesin vertical dryer itu, sangat membantu para petani mengeringkan gabah, hal itu sebagai upaya pemerintah daerah dalam membantu para petani, karena selama ini para petani di daerah ini mengalami kendala dalam pengeringan padinya dan sangat bergantung pada matahari.

Baca Juga :  Bupati akan Berikan Fasilitas bagi Apoteker yang Ingin Bekerja di Pelosok

“Dengan mesin pengering itu para petani tak perlu khawatir kalau tiba-tiba hujan, karena semua pekerjaan dilakukan menggunakan mesin di dalam ruangan dan hasilnya pun lebih bagus untuk keperluan penggilingan,” ujar Halikin.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotim Sepnita menambahkan bangunan dan mesin vertical dryer ini merupakan pengadaan DPKP Kabupaten Kotim tahun anggaran 2023 yang berasal dari DAK. Mesin vertical dryer tersebut telah teruji memiliki kemampuan untuk melakukan pengeringan berkisar antara 0,8 hingga 1,4 persen.

“Kalau untuk persentase pengeringan yang dicapai tergantung pada kadar air dan jenis gabahnya, jika jenis gabah atau padinya siam epang yang merupakan produk asli Kotim, maka kadar air yang dikurangi dapat mencapai 14 persen dengan waktu 8 jam, sedangkan beberapa jenis padi unggulan lainnya sekitar bisa mencapai 10 hingga 11 jam,” kata Sepnita.

Baca Juga :  Semoga Air Segera Surut dan Warga Bisa Kembali Beraktivitas

Dirinya juga menyampaikan bahwa Pihak DKPP sebelumnya juga telah memberikan bantuan mesin pengering tetapi mesin tersebut tidak secanggih vertical dryer ini. Dan waktu pengeringannya juga mencapai 20 jam.

Dengan adanya vertical dryer proses pengeringan gabah bisa lebih efisien. Gabah yang dikeringkan menggunakan mesin ini juga memiliki kualitas lebih baik.

“Mesin ini juga menggunakan sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering dan perlengkapan pendukung ini berfungsi menurunkan kadar air sampai batas tertentu sesuai standar, sehingga beras yang dihasilkan lebih berkualitas dan diharapkan mampu bersaing di pasaran,” tutupnya,”(bah/kpg).

 

Terpopuler

Artikel Terbaru