29.1 C
Jakarta
Saturday, May 4, 2024

Wadah Menampilkan Kreativitas dan Bakat Juga Melestarikan Budaya Asli Daerah

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Festival Budaya Habaring Hurung kembali digelar Sabtu (20/4) malam. Ajang tahunan yang digelar di taman kota Sampit itu akan menjadi wadah bagi putra dan putri daerah untuk bisa menampilkan kreativitas dan bakat mereka. Namun, tak hanya itu.

Festival yang dinaungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) itu juga digelar untuk melestarikan budaya asli daerah.

Pegelaran festival budaya itu mendapat respon positif dari Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor yang   menginginkan acara serupa dapat dikembangkan untuk membangkitkan sektor wisata melalui kebudayaan khas daerah Kotim.

“Saya ingin event ini dikembangkan lagi karena manfaatnya banyak. Kita bisa meningkatkan sektor pariwisata sekaligus melestarikan budaya, seni dan olahraga tradisional yang kita punya,”ujar Halikin.

Baca Juga :  Semua Sekolah di Kotim Wajib Menerapkan Kurikulum Merdeka

Ia menyebutkan beragam kesenian, makanan hingga olahraga tradisional daerah yang berasal dari Kotim adalah kekayakan intelektual yang tak tebatas. Sehingga kegiatan itu menjadi wadah pegiat seni untuk saling berinteraksi demi membangun dan mempertahankan kesenian asli daerah.

“Kita memberikan ruang bagi para pelaku kesenian daerah untuk mengekspresikan dirinya melalui event ini. Sembari mereka mengukir prestasi, mereka juga bisa menghibur masyarakat,” ucap Halikin

Dirinya juga berpesan kepada dinas terkait untuk bisa melakukan pengelolaan yang lebib profesional guna menjaga budaya asli daerah agar tidak luntur. Minat masyarakat Kotim harus kembali dibangkitkan untuk melakukan regenerasi budaya agar masih bisa dirasakan oleh generasi penerus daerah.

Baca Juga :  Sikapi Surat Edaran Kemenkes, Dinkes Kotim Keluarkan Surat Edaran

“Kita harus punya penerus budaya. Jangan sampai luntur oleh zaman. Jadi anak cucun kita bisa menikmati budaya lokal kita ini,”tandasnya.

Festival Budaya Habaring Hurung akan digelar selama empat hari sejak 21 – 25 April mendatang. Festival tersebut akan diisi 15 cabang lomba yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Kotim. 15 cabang lomba itu yaitu sepak sawut, mangenta, mangaruhi, melamang, manetek kayu, manyipet, dayung tradisional, besei kambe, lawang sakepeng, balogo, karungut, habayang, masakan tradisional, tari daerah serta pemilihan putra putri pariwisata.(sli/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Festival Budaya Habaring Hurung kembali digelar Sabtu (20/4) malam. Ajang tahunan yang digelar di taman kota Sampit itu akan menjadi wadah bagi putra dan putri daerah untuk bisa menampilkan kreativitas dan bakat mereka. Namun, tak hanya itu.

Festival yang dinaungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) itu juga digelar untuk melestarikan budaya asli daerah.

Pegelaran festival budaya itu mendapat respon positif dari Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor yang   menginginkan acara serupa dapat dikembangkan untuk membangkitkan sektor wisata melalui kebudayaan khas daerah Kotim.

“Saya ingin event ini dikembangkan lagi karena manfaatnya banyak. Kita bisa meningkatkan sektor pariwisata sekaligus melestarikan budaya, seni dan olahraga tradisional yang kita punya,”ujar Halikin.

Baca Juga :  Semua Sekolah di Kotim Wajib Menerapkan Kurikulum Merdeka

Ia menyebutkan beragam kesenian, makanan hingga olahraga tradisional daerah yang berasal dari Kotim adalah kekayakan intelektual yang tak tebatas. Sehingga kegiatan itu menjadi wadah pegiat seni untuk saling berinteraksi demi membangun dan mempertahankan kesenian asli daerah.

“Kita memberikan ruang bagi para pelaku kesenian daerah untuk mengekspresikan dirinya melalui event ini. Sembari mereka mengukir prestasi, mereka juga bisa menghibur masyarakat,” ucap Halikin

Dirinya juga berpesan kepada dinas terkait untuk bisa melakukan pengelolaan yang lebib profesional guna menjaga budaya asli daerah agar tidak luntur. Minat masyarakat Kotim harus kembali dibangkitkan untuk melakukan regenerasi budaya agar masih bisa dirasakan oleh generasi penerus daerah.

Baca Juga :  Sikapi Surat Edaran Kemenkes, Dinkes Kotim Keluarkan Surat Edaran

“Kita harus punya penerus budaya. Jangan sampai luntur oleh zaman. Jadi anak cucun kita bisa menikmati budaya lokal kita ini,”tandasnya.

Festival Budaya Habaring Hurung akan digelar selama empat hari sejak 21 – 25 April mendatang. Festival tersebut akan diisi 15 cabang lomba yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Kotim. 15 cabang lomba itu yaitu sepak sawut, mangenta, mangaruhi, melamang, manetek kayu, manyipet, dayung tradisional, besei kambe, lawang sakepeng, balogo, karungut, habayang, masakan tradisional, tari daerah serta pemilihan putra putri pariwisata.(sli/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru