33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

RSSI Sampaikan Paparan Expose ke Pj Bupati Kobar

Kondisi Kamar Operasi dan Ruang ICCU Belum Memenuhi Standar

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pj Bupati Kobar, Budi Santosa. Menerima laporan kinerja RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Selaku Direktur RSSI Pangkalan Bun, Fachruddin menyampaikan laporan kinerja dan laporan kondisi pelayanan hingga sejumlah kendala yang ada di rumah sakit.

Disampaikannya, saat ini kondisi kamar operasi yang dibangun pada tahun 2016 yang lalu sudah tidak sesuai standarisasi. Hal ini seiring dengan meningkatnya angka operasi sehingga perlunya upgrade jumlah kamar operasi.

“Angka operasi 20-40 kali per hari. Tingginya tindakan operasi atau bedah ini sering kali membuat antrean panjang,” ucapnya saat Expose Pengelolaan dan Pengembangan RSSI Pangkalan Bun di Ruang Rapat Bupati, belum lama ini.

Baca Juga :  Proses Seleksi PPPK Dipastikan Berjalan Transparan Sesuai Kemampuan Peserta

Kemudian, lanjut dia, kondisi ruang ICU sekarang belum memenuhi standar. Tidak hanya itu, diharapkan akan ada penambahan kamar ruang inap sesuai standar Kelas Rawat Inap (KRIS).

“Untuk ruang rawat inap kelas 3 kita saat ini bisa diisi sampai delapan orang. Kondisi ini tentu banyak dikeluhkan,” imbuhnya.

“Oleh sebab itu, kita berupaya bagaimana agar seluruh kamar kelas 3 ini bisa memenuhi standar sehingga memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tambah Fachruddin.

Sementara itu, mendindaklanjuti laporan tersebut, Budi Santosa merespon positif baik terkait laporan kinerja tahun 2023 dan program kinerja tahun 2024 yang disampaikan oleh Direktur RSSI.

“Hal ini merupakan PR kita bersama untuk terus berupaya dalam peningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat”, demikian Pj. Bupati Kobar. (fit/nur/pe/ind)

Baca Juga :  Banyak Potensi, Lakukan Inovasi Dalam Pengelolaan Pariwisata

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pj Bupati Kobar, Budi Santosa. Menerima laporan kinerja RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Selaku Direktur RSSI Pangkalan Bun, Fachruddin menyampaikan laporan kinerja dan laporan kondisi pelayanan hingga sejumlah kendala yang ada di rumah sakit.

Disampaikannya, saat ini kondisi kamar operasi yang dibangun pada tahun 2016 yang lalu sudah tidak sesuai standarisasi. Hal ini seiring dengan meningkatnya angka operasi sehingga perlunya upgrade jumlah kamar operasi.

“Angka operasi 20-40 kali per hari. Tingginya tindakan operasi atau bedah ini sering kali membuat antrean panjang,” ucapnya saat Expose Pengelolaan dan Pengembangan RSSI Pangkalan Bun di Ruang Rapat Bupati, belum lama ini.

Baca Juga :  Proses Seleksi PPPK Dipastikan Berjalan Transparan Sesuai Kemampuan Peserta

Kemudian, lanjut dia, kondisi ruang ICU sekarang belum memenuhi standar. Tidak hanya itu, diharapkan akan ada penambahan kamar ruang inap sesuai standar Kelas Rawat Inap (KRIS).

“Untuk ruang rawat inap kelas 3 kita saat ini bisa diisi sampai delapan orang. Kondisi ini tentu banyak dikeluhkan,” imbuhnya.

“Oleh sebab itu, kita berupaya bagaimana agar seluruh kamar kelas 3 ini bisa memenuhi standar sehingga memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tambah Fachruddin.

Sementara itu, mendindaklanjuti laporan tersebut, Budi Santosa merespon positif baik terkait laporan kinerja tahun 2023 dan program kinerja tahun 2024 yang disampaikan oleh Direktur RSSI.

“Hal ini merupakan PR kita bersama untuk terus berupaya dalam peningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Barat”, demikian Pj. Bupati Kobar. (fit/nur/pe/ind)

Baca Juga :  Banyak Potensi, Lakukan Inovasi Dalam Pengelolaan Pariwisata

Terpopuler

Artikel Terbaru